Sakit hati ditalak cerai, Suratman tusuk istri hingga tewas
Merdeka.com - Diduga sakit hati ditalak cerai, seorang suami di Kalikajar Kabupaten Wonosobo menikam sang istri dengan pisau hingga tewas. Suami gelap mata itu, lantas mencoba bunuh diri dengan menusuk perutnya sendiri.
Identitas suami tersebut, Suratman (45) warga Rojoimo Wonosobo. Sedang istrinya, Walimah (40), warga Ngadiwongso Kalikajar. Peristiwa penusukan tersebut terjadi di warung makan di Jalan Raya Kertek-Kalikajar, Ngadiwongso, pada Kamis (7/12) siang.
Kapolsek Kalikajar Polres Wonosobo, AKP Haryono mengungkapkan warung makan tempat kejadian merupakan tempat bekerja korban sebagai pembantu. Pada hari nahas itu, Suratman mendatangi Walimah dan keduanya lantas terlibat adu mulut.
-
Kenapa Tarsum mutilasi istrinya? 'Motif belum bisa disimpulkan, karena pelaku masih belum bisa dimintai keterangan,' kata Kapolres Ciamis AKBP Akmal saat dikonfirmasi, Senin (6/5).
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Apa yang dilakukan Tarsum terhadap istrinya? Tarsum (41) dengan memutilasi tubuh istrinya Yanti (40).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa istri minta cerai? Menjalani kehidupan berumahtangga memang bukanlah hal yang mudah. Tentu terdapat berbagai hal yang seringkali membuat setiap pasangan berbeda pendapat hingga memicu konflik. Terkadang jika konflik telah memuncak, ada beberapa perkataan dan emosi yang rawan muncul dari masing-masing pihak. Salah satunya yakni menyebut kata berpisah atau bercerai.
-
Bagaimana cara sang istri membuat suaminya babak belur? Si suami babak belur sampai bibirnya nyonyor dipukulin si istri.
Tak disangka, Suratman lalu menusuk korban sebanyak 3 kali di bagian dada dan perut menggunakan pisau dapur yang disembunyikannya dibalik jaket. Korban yang kesakitan sempat berlari menyelamatkan diri ke dalam kamar.
Sementara pelaku berlari keluar. Pelaku masih sempat mencoba menghentikan beberapa microbus yang lewat. Namun tidak ada yang berhenti.
"Pelaku kemudian menusuk perutnya sendiri. Pelaku akhirnya roboh bersimbah darah di depan warung makan tersebut," kata AKP Haryono, Kamis (7/12).
Baik korban dan pelaku lantas dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil patroli polsek. Tak tertolong, meski korban sempat memperoleh perawatan medis, akhirnya meninggal dunia. Sementara pelaku berhasil diselamatkan.
"Pelaku masih tidak sadarkan diri dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo," kata Kapolsek Kalikajar.
Terkait motif penusukan, AKP Haryono mengatakan pihaknya masih mendalami apa yang sebenarnya menjadi pemicu kejadian tersebut. "Dugaan sementara, dari pemeriksaan beberapa saksi, dikarenakan pelaku masih tidak terima sang istri mengajukan cerai," ujarnya.
Pihak kepolisian telah menetapkan Suratman sebagai tersangka atas tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan meninggal dunia sesuai pasal 44 ayat (3) Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang PKDRT jo pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ancaman maksimal hukuman mati.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaYoyo bercerita, sebelum geger kejadian mutilasi tersebut, Tarsum sempat ingin bunuh diri
Baca SelengkapnyaMalam hari sebelum kejadian, tidak ada lagi tanda-tanda dirinya mengulang kejadian di hari sebelumnya coba bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTarsum kini dirujuk ke RS Jiwa Cisarua, Bandung setelah sebelumnya dirawat di RSUD Ciamis.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan tanpa kepala di kolam proyek, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya