Sandera 4 Pekerja Proyek BTS Kominfo, KKB Papua Minta Tebusan Rp500 Juta
Merdeka.com - Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) meminta tebusan Rp500 juta usai menyandera empat pekerja pembangunan base transceiver station (BTS) di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Penyanderaan dilakukan sejak Jumat (12/5) kemarin.
"Memang benar KKB yang menyandera para pekerja pembangunan tower BTS di Okbab itu meminta uang tembusan Rp500 juta sebagai syarat untuk membebaskan para sandera," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Prabowo, Sabtu (13/5).
Empat pekerja yang disandera, yaitu Asmar dan Fery karyawan PT Inti Bangun Sejahtera (IBS), Peas Kulka (staf Distrik Okbab) dan Senus Lepitalem Distrik Borme. Menurut Benny, Asmar dan Fery mengalami luka-luka.
-
Siapa yang bekerja di Tebing Breksi? Dalam catatan BUMDes Sambimulyo, ada setidaknya 400-an warga Desa Sambirejo yang bekerja sebagai karyawan di Taman Wisata Tebing Breksi.
-
Siapa saja yang bekerja di usaha ini? Setelah usahanya berkembang, Delli dan Aulia mempekerjakan lima karyawan tetap, serta freelance untuk membantu.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang terlibat di kegiatan Kemnaker? Pertemuan ini memiliki arti penting bagi pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia, dan menjadi momentum penting mewujudkan sinergitas dan kolaborasi pemerintah pusat,' 'Lalu pemerintah, daerah serta organisasi Internasional dengan Kemnaker sebagai leading sector pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia,' ucapnya.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Kronologi Penyanderaan
Benny menjelaskan awal mula terjadinya penyanderaan. Dari laporan yang diterima, enam pekerja BTS didampingi Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Elang Air.
Setibanya di Lapangan Terbang Okbab, tiba-tiba didatangi anggota KKB yang membawa senjata tajam dan melakukan kekerasan terhadap tiga orang pekerja.
Dua orang yang terluka adalah Alverus Sanuari dan Benyamin Sembiring. Mereka dibebaskan bersama Kadis Infokom, kemudian kembali ke Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
"Berbagai upaya saat ini untuk membebaskan keempat sandera," kata Benny, dilansir dari Antara. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun aksi penyerangan tersebut mengakibatkan 3 orang meninggal dunia serta 2 orang selamat.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSaat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.
Baca SelengkapnyaKPK tetapkan empat tersangka terkait OTT di Bondowoso
Baca SelengkapnyaKPK menetapkan tiga tersangka kasus korupsi sistem proteksi TKI di Kemenaker yang terjadi pada tahun 2012.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MW, RS, dan S telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaPerbuatan korupsi para tersangka menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp3,9 miliar.
Baca SelengkapnyaHakim menilai pengaturan pembangunan tower menara pemancar BTS tersebut hanya membuang-buang uang negara.
Baca SelengkapnyaDarien mengaku uang tersebut didapatkan dari Windy pada akhir tahun 2021 dengan total Rp 500 juta yang ditujukan oleh lima anggota Pokja.
Baca SelengkapnyaKrisnha mengatakan, pihak provider melaporkan aksi pencurian tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaKorupsi ini mengakibatkan kerugian negara kurang lebih sebesar Rp170 miliar.
Baca Selengkapnya