Satgas Pangan temukan dugaan penimbunan bawang putih asal China
Merdeka.com - Satgas Pangan mengungkap dugaan penimbunan bawang putih berasal dari China di Cilacap, Jawa Tengah. Dari hasil razia, petugas mengamankan 12 ton bawang ilegal.
Wakil Kepala Satgas Pangan Brigjen Agung Setya mengatakan jika gudang penimbunan bawang putih itu milik HS (55) dan TS (28). Keduanya berprofesi sebagai pedagang. Selain menyita bawang putih, petugas juga memasang garis polisi di gudang tersebut. Serangkaian pemeriksaan terhadap saksi tengah dilakukan petugas untuk mengungkap kasus ini lebih terang.
"Sekitar 12 ton di beli dari produsen dari Surabaya selalu importir tanpa di lengkapi dokumen yang sah seperti Surat Izin usaha perdagangan (SIUP), tanda daftar perusahaan (TDP), tanda daftar gudang (TDG) serta izin penimbunan dari dinas penanaman modal dan perizinan satu pintu Kabupaten Cilacap sebagaimana termasuk dalam undang-undang No 7 tahun 2014 tentang perdagangan," kata Agung melalui keterangannya kepada merdeka.com, Jakarta, Minggu (28/5).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Sehingga, kata dia, tim satgas pangan tidak mengetahui status pengusaha ini apakah selaku distributor, sub distributor, atau pengecer sebagaimana dimaksud dalam permendag no 20/M-DAG/PER/3/2017 tentang pendaftaran pelaku usaha distribusi kebutuhan pokok.
"Termasuk dokumen lainnya seperti sertifikat karantina dari daerah asal sebagaimana termasuk dalam pasal 31 uu 16 tahun 1992 tentang karantina Ikan, hewan, dan tumbuhan," ujarnya.
Dikatakan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Mabes Polri ini, dari keterangan dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Cilacap, bawang putih yang ditimbun kemudian dibeli dari distributor yang berada di Surabaya dengan harga Rp 35.00 per kg dan dijual kepada pengecer dengan harga Rp 38.000 per kg.
Selanjutnya, kepada pengecer dihargai Rp 50.000 dan kepada konsumen dihargai Rp 55.000 sampai dengan Rp 60.000. Sehingga, rentetan ini jelas dapat memengaruhi kenaikan harga bawang putih.
Serta melakukan koordinasi terhadap Disperindakop apakah terlapor penimbunan pangan jenis bawang Putih terdaftar sebagai distributor atau sub distributor serta Perusahaan tersebut terdaftar sebagai pelaku usaha atau tidak," ucapnya.
Bukan hanya itu, jenderal bintang satu menuturkan, tim satgas pangan juga terus melakukan koordinasi dengan balai karantina Cilacap untuk mengecek hama pada bawang putih tersebut. Termasuk, berkoordinasi dengan pihak bea cukai untuk mengetahui apakah bawang putih itu hasil penyelundupan apa bukan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengamankan dua truk, dengan jumlah 14 ton bawang bombai.
Baca SelengkapnyaPenyitaan barang bukti gula dilakukan di Kantor PT SMIP yang terletak di Kota Dumai, Riau.
Baca SelengkapnyaPusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaPerhitungan kerugian keuangan negara masih dalam proses audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan mengusut tuntas kasus korupsi impor gula.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pemerintah juga melakukan impor beras senilai USD 196,7 juta di Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha mengajukan RIPH Bawang Putih secara online melalui SINAS NK terintegrasi dengan Sistem RIPH
Baca SelengkapnyaKejagung resmi menaikkan kasus dugaan korupsi impor gula di lingkungan Kemendag periode 2015-2023 dari penyelidikan ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaKementan masih menunggu hasil pengecekan lebih lanjut terhadap kandungan anggur impor dari China tersebut olen BPOM.
Baca Selengkapnya