Satu keluarga di Bogor tewas keracunan gas
Merdeka.com - Lima anggota keluarga ditemukan tewas di rumahnya di Kampung Citeureup, Rt 03/06 Desa Pabuaran Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Sabtu (25/6). Diduga semua tewas akibat tak kuat menahan gas beracun yang bersumber dari genset
Kelimanya itu yakni, pasangan suami istri Lantono (34) dan Fatma (29). Selanjutnya ketiga anaknya, Marsya Laudya (10), Tegar (7), Alldryan Marcellino (2). Satu keluarga ini tewas pertama kali diketahui sekitar pukul 03.00 Wib, oleh Wikinah, orang tua Lantono dan Anwar, adik ipar.
Saat itu, Lantono berniat mengajak adik iparnya tersebut untuk mempersiapkan ikan lele yang akan dijualnya. "Saya ketuk-ketuk jendelanya, tapi nggak ada jawaban," kata Anwar. Anwar yang penasaran, kemudian membuka paksa jendela untuk melihat kondisi di dalam kamar. "Pas masuk ya sudah meninggal semua," kata Anwar.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Mengapa sengatan listrik bisa mematikan? Memang benar sengatan listrik, jika cukup kuat, dapat membunuh seseorang. Tapi apa sebenarnya yang membuat listrik berpotensi mematikan?
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
Anwar mengatakan, korban meninggal terdiri dari satu keluarga dan seorang keponakan. Menurutnya, Marsya laudya dan Alldryan Marcellino merupakan dua anak kandung dari pasangan suami istri Lantono dan Fatma. "Kalau Tegar itu keponakan, lagi nginep. Habis ambil rapot dia nginep disini," kata anwar.
Peristiwa tragis tersebut, berawal ketika kawasan di Kecamatan Gunungsindur mengalami padam listrik. Untuk membantu penerangan, Lantono kemudian menghidupkan genset yang disimpan di ruang dapur. "Para korban kemudian langsung tidur sesudah menyalakan genset. Sampai akhirnya ditemukan sudah meninggal. Diduga akibat keracunan gas yang keluar dari mesin genset itu," kata Kapolsek Gunungsindur, Kompol Agus Suyadi, saat dikonfirmasi Sabtu (25/6).
Kelima korban, lanjut Kompol Suyadi, ditemukan di tiga lokasi berbeda di dalam rumah. "Korban Lantono ditemukan di ruang tamu, istrinya di kamar mandi. Sedangkan dua anak korban dan keponakannya ditemukan di kamar tidur," jelas Kapolsek.
Agus mengatakan, kelima korban sempat dibawa ke rumahsakit. Namun, kelimanya dipastikan meninggal saat tiba di rumah sakit. "Keluarga korban sudah pasrah dan menganggap ini sebagai musibah. Sudah membuat pernyataan dan menolak visum," katanya.
Ia menghimbau, agar masyarakat selalu berhati-hati dalam menggunakan mesin genset untuk mesin penerangan pengganti listrik. "Tetap waspada, sebaiknya genset disimpan di ruang terbuka dan banyak ventilasinya. Seperti yang terjadi di rumah korban ini kan, genset diaimpan di ruang dapur. Sementara rumahnya sempit, minim ventilasi. Sehingga asap dari mesin genset tidaj keluar ruangan," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak lima orang tewas akibat kebakaran gudang perabotan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaBerawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca Selengkapnyawarga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di sekitarnya juga terdampak ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaGas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca SelengkapnyaPara tetangga gotong royong ambil air untuk memadamkan api. Dalam waktu setengah jam api sudah dipadamkan.
Baca SelengkapnyaProses pemadamam kebakaran dilakukan sejak pukul 20.20 WIB hingga Kamis (24/8) pukul 01.55 WIB.
Baca SelengkapnyaApi pertama kali muncul sekitar pukul 09.43 WIB lalu 10 unit mobil damkar langsung diterjunkan.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban sempat menyusul namun nyawa keluarga tersebut tak tertolong
Baca Selengkapnya