Saut Pastikan KPK Pantau Kasus Tewasnya Mahasiswa di Kendari
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang memastikan lembaga antirasuah akan ikut mengawal kasus meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randi dan Yusuf Kardawi dalam aksi demonstrasi penolakan revisi UU KPK.
"Kami dari pimpinan sudah menyimpulkan akan mengikuti kasus ini, perkembangan kasus ini agar segera seperti yang dituntut oleh bapak dan ibu dari almarhum Yusuf dan Randi," ujar Saut di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/12).
Keluarga Randi dan Yusuf sendiri mendatangi gedung KPK hari ini. Mereka diterima langsung oleh Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
Ayah Randi, La Sali mengaku dengan datangnya ke KPK dia berharap agar KPK bisa mendorong penegak hukum untuk mengungkap kasus kematian anaknya.
"Harapan saya, semoga pelaku penembak anak saya semoga dipecat dan dihukum seberat-beratnya. Itu juga belum sebanding dengan nyawa anak saya," kata La Sali.
Kawal Kasus
Hal serupa diungkap Endang Yulidah, ibu dari almarhum Yusuf. Endang mengaku kedatangannya ke KPK untuk mencari dukungan agar kasus kematian anaknya terang. Sudah dua bulan lebih sejak 29 September 2019, pelaku pembunuhan anaknya belum terungkap.
"Selama dua bulan ini, kami belum dapat progres apapun dari kasus anak kami, Yusuf. Mungkin kedatangan kami di sini sebagai penyambung lidah kami agar suara hati kami bisa lebih didengar pada petinggi negara ini," kata Endang.
Mendengar permintaan kedua orangtua korban, Saut memastikan lembaga antirasuah akan mengawal kasus ini. Menurut Saut, hal ini dilakukan sebagai tanda terimakasih atas perjuangan korban yang membela keberadaan KPK.
"Bukan kompetensi kita, karena di luar isu tindak pidana korupsi. Tetapi ada beban moral yang besar yang harus dijaga oleh KPK untuk kemudian mengawal kasus ini untuk ditemukan siapa pelakunya," kata Saut.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini disampaikannya menyusul pernyataan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono di Mapolresta Padang, Minggu (23/6).
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaSigit juga meminta Bareskrim Polri untuk melakukan supervisi.
Baca SelengkapnyaPara terlapor ditemani pihak KPAI, P2TP2A Kota Tangsel dan Kanit PPA Polres Tangsel.
Baca Selengkapnyatim investigasi Kemenkes sudah memberikan datanya kepada penyidik kepolisian.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP diduga tewas dianiaya senior
Baca SelengkapnyaPenyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaKubu Keluarga korban juga meminta agar dibentuknya tim khusus.
Baca SelengkapnyaEdward Tannur membenarkan anaknya telah melakukan pengaiayaan kepada sang pacar hingga tewas
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana selaku ayah kandung dari Eky meminta pada semua pihak agar tidak membuat asumsi yang membuat dia dan keluarga lebih tersakiti.
Baca Selengkapnya