Sebulan menghilang, Gubernur Jakarta Tandingan eksis lagi

Merdeka.com - Sebulan tak terlihat, Fahrurrozi Ishaq nongol lagi. Gubernur yang dibesut oleh Front Pembela Islam (FPI) untuk menandingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini ternyata punya rencana kerja di saat musim penghujan membasahi ibu kota.

Fahrurrozi mengaku akan turun langsung melakukan sosialisasi ke warga-warga tentang antisipasi bencana banjir yang selalu jadi langganan warga Jakarta.

Pada awal Desember 2014 lalu, Fahrurrozi memang sudah sesumbar kepada publik akan menemui warga-warga Jakarta dan melakukan sosialisasi. Namun Fahrurrozi gengsi dengan istilah blusukan seperti dipopulerkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) itu memiliki istilah sendiri untuk bertemu dengan masyarakat.

"Kita namanya bukan blusukan, namanya jabat erat dengan rakyat," ujar Pengurus Presidium Penyelamatan Jakarta sekaligus sebagai juru bicara Fahrurrozi, Amir Ralli saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (6/12).

Awal tahun 2015 ini, Fahrurrozi kembali eksis di Jakarta untuk menarik simpati masyarakat. Seperti apa aksinya? Berikut rangkuman merdeka.com, Selasa (13/1) pagi:

Blusukan ke daerah Jakarta yang rawan banjir

Gubernur Jakarta Tandingan Fahrurrozi Ishaq mengaku sudah mulai blusukan ke beberapa warga yang tinggal di wilayah rawan banjir di Jakarta. Fahrurrozi mengingatkan warga agar selalu siap untuk mengantisipasi banjir.Hal tersebut disampaikan oleh Pengurus Presidium Penyelamatan Jakarta, Amir Ralli. Pria yang menjabat sebagai juru bicara Gubernur Tandingan Fahrurrozi ini mengatakan bahwa sosialisasi untuk mengantisipasi terjadinya banjir telah dilakukan Fahrurrozi sejak akhir tahun lalu. Menurutnya para warga pun terlihat antusias mendengarkan instruksi yang diberikan ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) tersebut."Beliau saat ini sedang sibuk mendatangi warga yang tinggal di wilayah terjadinya banjir. Beliau memberikan pengarahan untuk mengantisipasi banjir," kata Amir, saat dihubungi merdeka.com, Senin (12/1).

Sedang fokus benahi kawasan Condet

Menurut Pengurus Presidium Penyelamatan Jakarta, Amir Ralli, ada beberapa wilayah yang sudah didatangi adalah antara lain wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. Dia menambahkan, saat ini Fahrurrozi ingin fokus membenahi wilayah Condet yang sering tergenang banjir bila hujan turun."Lagi fokus di wilayah Condet, mendengarkan keluhan warga tentang banjir. Ini lagi kami cari solusinya nanti seperti apa agar tidak terjadi banjir apabila hujan turun," kata Amir yang sekaligus menjabat sebagai juru bicara Gubernur Tandingan Fahrurrozi.

Siap bela warga Jakarta yang kena gusuran

Fahrurrozi Ishaq, menyesalkan banyak terjadinya penggusuran di Wilayah DKI Jakarta. Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) itu pun mengaku siap menjadi mediator warga yang merasa keberatan apabila tempat tinggalnya digusur.Pengurus Presidium Penyelamatan Jakarta, Amir Ralli, mengatakan bahwa salah satu kasus penggusuran yang disorot oleh Fahrurrozi adalah penertiban di kompleks Batalyon Siliwangi di Cililitan, Jakarta Timur. Amir menjelaskan, gubernur penyelamat rakyat ini siap mengawal warga untuk membela haknya."Pak Fahrurrozi sangat menyayangkan masalah tersebut. Kalau memang warga bersedia, beliau siap menjadi mediator dengan pihak TNI," kata Amir, kepada merdeka.com, Senin (12/1).Amir menjelaskan, sebelum melakukan penertiban pihak TNI seharusnya melakukan pertemuan kepada warga untuk mencari solusi yang terbaik. Menurutnya, zaman sekarang tidak perlu melakukan pemaksaan untuk melakukan penertiban."Seharusnya Panglima TNI ataupun Pangdam duduk bareng sama warga, ajak makan warga, sambil membicarakan sengketa tanah tersebut. Jadi jangan dilakukan dengan paksa atau kekerasan," jelasnya.Seperti diketahui, warga kompleks Batalyon Siliwangi di Cililitan, Jakarta Timur sempat menghadang upaya penertiban aparat. Mereka pun berhasil didorong mundur aparat TNI Kodam Jaya, Kamis (8/1). Penertiban yang dilakukan Kodam Jaya itu untuk membangun kembali asrama prajurit di atas lahan seluas 4 hektare.Tidak ingin personel TNI terus merangsek masuk ke dalam, seorang wanita langsung membuka baju dan menantang aparat. Namun, aksinya tersebut tak membuat ratusan personel diam, mereka terus merangsek masuk menuju kompleks tersebut.