Sebulan terakhir, sudah tiga pendaki tewas di puncak Mahameru
Merdeka.com - Selama sebulan terakhir, secara berturut-turut tiga orang pendaki Puncak Mahameru meninggal dunia. Ketiga pendaki meninggal dunia akibat sakit dalam perjalanan menuju puncak tertinggi di Pulau Jawa itu.
Korban terbaru adalah Sahat M Pasaribu (23), pendaki asal Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat. Korban yang berangkat bersama 12 orang temannya meninggal dunia karena sakit, Sabtu (8/10) sekitar pukul 00.20 WIB.
Awalnya korban mengaku masuk angin saat bermalam di Kalimati. Sakitnya semakin parah dan meninggal dunia dalam upaya penyelamatan oleh teman-temannya di Jambangan.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Siapa pendaki gunung yang tewas di Everest? Pada Juni 1924, sebuah tim ekspedisi melakukan pendakian Gunung Everest. Di tanggal 8 Juni, pendaki gunung asal Inggris bernama George L Mallory dan seorang mahasiswa teknik bernama Andrew 'Sandy' Irvine berangkat meninggalkan tim ekspedisi mereka untuk mecapai puncak. Sayangnya, mereka tidak pernah terlihat lagi dalam keadaan hidup.
-
Apa yang terjadi pada pendaki Gunung Marapi? Sebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Apa yang terjadi jika pendaki jatuh? 'Yang sering naik dan yang sering bikin konten, ini ke bawahnya sangat jauh, bisa sampai puluhan meter. Makanya yang jatuh kami pastikan tidak akan dievakuasi apapun alasannya. Karena apapun alasannya, ini sangat berbahaya,' terang pencinta alam tersebut.
-
Bagaimana pendaki mencapai puncak? Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk mendaki Gunung Salak. Puncak yang umumnya menjadi tujuan pendaki adalah Salak I. Alternatif jalur lainnya termasuk melalui 'jalan belakang' melalui Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu, yang berdekatan dengan Gunung Bunder.
Meski tiga pendaki tewas dalam sebulan terakhir, pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) tetap membuka jalur pendakian.â¬
"Pendakian ke Semeru tetap dibuka. Namun kami imbau para pendaki jika tidak sehat, jangan nekat mendaki," kata Kepala Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Antong Hartadi di Malang, Sabtu (7/10).
Tewasnya Sahat menjadi kasus ketiga dalam sebulan terakhir. Karena belum genap seminggu lalu, pendaki atas nama Chandra Hasan (33) juga meninggal dunia karena sakit.
Korban yang diketahui sebagai warga Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung, Jakarta Timur meninggal dunian Senin (3/10) saat berniat melanjutkan perjalanan dari Blok Landengan Dowo sebelum shelter 1. Namun baru berjalan dua langkah, mendadak tidak sadarkan diri.
Karena masih merasakan denyut nadi di tangan dan dada, teman korban menyelimutinya dengan sleeping bag. Namun tidak lama berselang petugas kesehatan dari pos Ranupani memastikan korban sudah meninggal dunia.
Sementara itu, sekitar dua minggu sebelumnya, tepatnya Rabu (14/9) seorang pendaki juga ditemukan meninggal dunia karena sakit. Korban atas nama Zimam Arofik ditemukan meninggal dunia di Pos Kalimati.
Korban tercatat sebagai warga Jalan WR Supratman 123, RT 05/RW 12, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Korban yang mendaki bersama enam temannya, mengeluh sakit kepala.
Antong sebelumnya juga mengimbau kepada para pendaki agar mengukur diri. Jika memang dalam kurang sehat, sakit atau memiliki riwayat sakit, sebaiknya tidak melakukan pendakian.
TNBTS sendiri menyaratkan surat keterangan sehat dari dokter untuk para pendaki. Petugas akan memeriksa surat keterangan sehat juga memeriksa barang bawaan dan bekal.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat kecelakaan pendaki di Gunung Rinjani, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terjadi dalam tiga minggu terakhir.
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaDia menyebutkan tidak ada peningkatan level saat Marapi mengalami erupsi. Karena saat itu Gunung Marapi mengalami erupsi freatik.
Baca SelengkapnyaSaat ini masih ada 4 mahasiswa asal Riau lainnya dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaAda empat orang Mahasiswa UIR yang berada di Gunung Marapi saat erupsi. Satu mahasiswa selamat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 orang pendaki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pascaerupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik sekitar 3.000 meter.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat tercatat mengalami erupsi 63 kali sejak Minggu (3/12) hingga Jumat (8/12) pagi.
Baca SelengkapnyaLima di antaranya sudah ditemukan lebih dulu dan sudah selesai diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaRizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Baca SelengkapnyaMacetnya jalanan saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, tampaknya tidak hanya di jalan raya tapi juga di gunung bahkan arung jeram.
Baca Selengkapnya