Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sedang Masa Relaksasi, Pasien Covid-19 di Samarinda Bertambah 8 Orang

Sedang Masa Relaksasi, Pasien Covid-19 di Samarinda Bertambah 8 Orang Uji swab ABK di atas kapal Samarinda. ©2020 Dinkes Samarinda

Merdeka.com - Kota Samarinda sedang menerapkan masa relaksasi pembatasan, di masa pandemi Covid-19. Namun demikian, hari ini, kasus positif terkonfirmasi Covid-19 bertambah 8 orang, sehingga total kasus menjadi 51 kasus. Kesemuanya, adalah anak buah kapal (ABK) pengangkut logistik.

"Delapan ABK ini tidak ber-KTP kota Samarinda," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kota Samarinda Ismed Kusasih, dalam penjelasan, Rabu (3/6) sore.

Ismed menjelaskan, kapal logistik itu diketahui usai perjalanan dari Makassar, rute Balikpapan, dan kemudian menuju Samarinda. Sebelum bersandar di pelabuhan Samarinda, para ABK dikarantina lebih dulu.

"Skrining awal oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Samarinda pada hari Kamis (28/5). Skrining lanjutan, Jumat (29/5), oleh tim Covid-19 dan melakukan swab di atas kapal. Delapan orang ini, sebelumnya ditetapkan sebagai PDP dari rapid Immunoassay, dan dirawat di RS Karantina Covid-19 Samarinda," ujar Ismed.

Ismed menerangkan, 8 ABK itu tidak berdomisili di Samarinda, dan tidak pernah turun dari kapal. "Karena diberlakukan karantina kapal oleh KKP Samarinda. ABK yang lain sudah di-tracing, hasilnya negatif," sebut Ismed.

Akhirnya, lanjut Ismed, pada Selasa (2/6) kemarin, kedelapan orang itu terkonfirmasi positif dari uji swab di laboratorium. "Semua dirawat di RS Karantina, dan dalam keadaan baik," tambah Ismed.

"Ini patut disyukuri, karena sekarang RSUD AW Syachranie punya lab PCR (Polymerase Chain Reaction). Jadi, sekarang kira bisa swab langsung, dan tahu cepat hasilnya. Itu juga artinya, di fase relaksasi ini, kita tidak tidur. di rumah. Terus melakukan tracing," sebut Ismed.

Sementara, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan kota Samarinda dr Osa Rafshodia menambahkan, kasus itu, masuk klaster ABK. "Kami besok, bersama Pelindo, melakukan swab massal di Pelabuhan Samarinda," demikian Osa.

Untuk diketahui, Dinkes Samarinda merekomendasikan fase relaksasi melalui surat bernomor : 443/2197/100.02 tanggal 26 Mei 2020 yang ditujukan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota. Surat itu, diteken Wali Kota Syaharie Jaang. Sesuai kajian epidemiologi, Samarinda masuk masa relaksasi menjadi 3 fase. Dimana, fase pertama dilakukan 1 Juni 2020, dengan membuka antara lain kantor instansi, tempat umum, pusat perbelanjaan, dengan tetap melakukan protokol kesehatan.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI

Ngabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Pencarian KM Sanjaya 86 yang Karam di Perairan Bali Dihentikan, 16 Nelayan Masih Hilang
Pencarian KM Sanjaya 86 yang Karam di Perairan Bali Dihentikan, 16 Nelayan Masih Hilang

Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.

Baca Selengkapnya
Mengalami Kebocoran, KM Sanjaya 86 Hilang di Perairan Bali
Mengalami Kebocoran, KM Sanjaya 86 Hilang di Perairan Bali

KM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.

Baca Selengkapnya
Hasil Tes Lab Keluar, Pasien Suspek Mpox di Bali Ternyata Negatif
Hasil Tes Lab Keluar, Pasien Suspek Mpox di Bali Ternyata Negatif

Sebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan Kasus Baru Cacar Monyet
Dinkes DKI Temukan Kasus Baru Cacar Monyet

Terdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Pasien Cacar Monyet yang Diisolasi di Jakarta
Kondisi Terkini Pasien Cacar Monyet yang Diisolasi di Jakarta

Dinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh
Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh

Sebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.

Baca Selengkapnya