Sedotan di kopi Mirna sudah tak ada sejak dipindah ke bagian bar
Merdeka.com - Sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso masih terus berlangsung. Sejumlah pegawai Olivier Cafe dihadirkan sebagai saksi, kali ini giliran Yohannes yang berprofesi sebagai bartender.
Dalam kesaksiannya, Yohannes yang biasa disapa Semi mengaku tahu saat Mirna dan Hani datang ke meja 54 yang lebih dulu diduduki Jessica. Namun dia tak melihat Mirna meminum mana dari tiga gelas yang disajikan.
"Saya hanya lihat orang duduk, tapi kalau minumannya tidak," kata Semi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (21/7).
-
Di mana sedotan bisa ditemukan? Sedotan dapat dijumpai di berbagai tempat, mulai dari minuman yang dibeli dari penjual, minimarket, hingga warung-warung yang menjual es.
-
Di mana sedotan tertua ditemukan? Arkeolog menemukan tabung logam dengan panjang 3 kaki atau hampir 1 meter pada 1897 saat melakukan penggalian gundukan kuburan dari kebudayaan Maikop kuno di Kaukasus barat laut, yang utamanya saat ini mencakup kawasan Armenia, Azerbaijan, Georgia, dan Rusia selatan.
-
Kapan sedotan tertua ditemukan? Arkeolog menemukan tabung logam dengan panjang 3 kaki atau hampir 1 meter pada 1897 saat melakukan penggalian gundukan kuburan dari kebudayaan Maikop kuno di Kaukasus barat laut, yang utamanya saat ini mencakup kawasan Armenia, Azerbaijan, Georgia, dan Rusia selatan.
-
Di mana botol itu ditemukan? Peter Allan, 50 tahun, menemukan botol dari masa Victoria itu ketika dia membuka lantai tempat botol wiski itu tertinggal.
-
Siapa yang menemukan botol itu? Seorang tukang ledeng di Morningside, Edinburgh, Skotlandia, kaget ketika dia membongkar lantai sebuah rumah menemukan sebuah botol berisi pesan tertulis di kertas berusia 135 tahun.
-
Di mana cangkir itu ditemukan? Cangkir ini ditemukan di nekropolis atau kompleks pemakaman kuno Frontovoye-3, dekat Sevastopol, berasal dari sekitar abad kedua dan ketiga masehi.
Saat peristiwa itu terjadi dia berada di bar. Dia melihat mendadak ada keramaian di meja 54 tapi tak tahu apa yang membuat orang mengerubungi tempat itu.
"Saya belum tahu sedang terjadi apa, saya masih posisi di dalam bar, saya tidak mendekat sampai ke meja," tambahnya.
Namun diakuinya, salah satu rekannya Agus Tryono kemudian mengantarkan es kopi Vietnam dari 54. Saat itu, Agus berkata kopi yang diracik barista Rangga mendapat komplain.
Mendengar kata komplain, Semi sempat mencium gelas berisi kopi. Dia mencium bau yang tak sesuai dengan standar kopi yang disajikan dengan Olivier Cafe selama ini. Dia kemudian menyampaikan kopi berbau aneh itu pada Rangga.
"Rangga kopi lu kenapa enggak seperti standar kita, ini ada komplain-an kopi enggak sesuai standar kita. Lalu Rangga ambil dan taruh di pantry yang letaknya sebelahan," jelasnya.
Tak lama kemudian, manajer kafe datang dan disebutnya mencicipi kopi tersebut dengan sedotan. Tapi sedotan itu bukan yang sejak awal ada di kopi Mirna.
"Waktu saya terima dari Agus sedotannya sudah tidak ada. Tapi bu Devi mencoba pakai sedotan dari bar caddy. Saya tidak lihat pasti saat dia mencoba. Cobanya di pangkal lidah, lalu dia ludahkan di tempat cuci gelas, tidak tertelan, seingat saya dia bilang 'rasanya kok seperti ini."
"Lalu ibu Devi minta di-rapping yang tutup saya, kemudian ditaruh di pantry. Tidak lama Bu Devi minta pindahkan ke dalam botol, karena dia bilang, mau dicek ke lab, itu sekitar pukul 19.00 WIB kurang lebih, masukkan ke dalam botol air mineral, semuanya saya pindahkan tapi tidak penuh di botol," sambungnya.
Semi sempat dicecar soal plastik rapping yang dibuangnya saat akan memindahkan kopi dari gelas ke botol. Dia mengaku tak ingat.
"Lalu saya kasih ke barista Tegar untuk dibawa ke lab," pungkas Semi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaBotol berbahan stoneware sendiri diduga digunakan untuk wadah minuman bersoda
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter kasus Jessica Wongso berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter tersebut dipastikan segera tayang pada September 2023.
Baca Selengkapnya