Segudang ulah Australia yang bikin geram Indonesia
Merdeka.com - Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, Australia diterobos masuk oleh pria tak dikenal. Lelaki itu memanjat tembok dan naik ke atap lalu memajang bendera Bintang Kejora khas Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Aksi tersebut terekam dalam video berdurasi 2 menit 36 detik, yang diunggah akun Izzy Brown, Jumat (6/1). Dalam akun Facebook pribadinya, Izzy memang kerap mengunggah status berisi dukungan terhadap OPM.
"Hari ini, Bendera Papua Barat terlihat di atas atap Kedutaan Besar Indonesia di Melbourne. Mungkin mereka bersimpati atas masukan di pelatihan militer Australia. Papua Merdeka!" tulis Izzy dalam bahasa Inggris.
-
Kenapa Australia menganggap Indonesia sebagai lawan yang berbahaya? Meskipun memiliki catatan yang baik melawan Skuad Garuda, Ryan tidak ingin meremehkan pasukan Shin Tae-yong. 'Kami menghormati lawan dan menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan yang bisa membahayakan kami jika kami tidak tampil optimal dan memberi mereka kesempatan melalui cara kami bermain,' ungkap Mathew Ryan.
-
Gimana cara Australia lawan tekanan suporter Indonesia? Timnas Australia tentunya perlu mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tekanan yang signifikan dari para pendukung tuan rumah.
-
Apa yang terjadi saat pertandingan Indonesia vs Australia? Timnas Indonesia menunjukkan pertahanan yang sangat baik untuk menahan gempuran beruntun dari Australia saat kedua tim bermain imbang 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa malam (10/9/2024).
-
Kenapa netizen Australia marah setelah Australia imbang dengan Indonesia? Kekecewaan atas hasil buruk dalam dua laga ini membuat netizen Australia meluapkan rasa frustrasi mereka di media sosial setelah pertandingan melawan 'King Indo' (sebutan netizen Indonesia untuk Skuad Garuda).
-
Dimana Australia lawan Indonesia? Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Tomo pada Selasa, 10 September 2024.
-
Kenapa Khirani Trihatmojo di Australia? Gadis berusia 17 tahun itu saat ini sedang menimba ilmu di Melbourne, Australia.
Atas kejadian itu, Kementerian Luar Negeri mengecam aksi kriminal pendukung OPM tersebut di KJRI Melbourne, Australia. Apalagi, pelaku juga mengibarkan bendera separatis di perwakilan Indonesia tersebut.
"Pemerintah mengecam keras tindakan kriminal yang dilakukan simpatisan kelompok separatis di KJRI Melbourne," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (6/1).
Armanatha, atau akrab disapa Tata, menjelaskan aksi penerobosan itu terjadi sekitar pukul 12.52 waktu setempat. Saat itu, sebagian besar staf KJRI Melbourne tengah melaksanakan ibadah salat Jumat.
Diduga, pelaku terlebih dahulu menerobos apartemen tetangga yang berdiri bersebelahan dengan KJRI, kemudian memanjat pagar tembok setinggi 2,5 meter. Indonesia telah menyampaikan protes sekaligus mendesak aparat kepolisian membekuk dan menghukum pelaku sesuai hukum yang berlaku.
"Pemerintah RI mengingatkan bahwa menjadi tanggung jawab Pemerintah Australia untuk melindungi perwakilan diplomatik dan konsuler yang ada di Australia sesuai dengan konvensi Wina tahun 1961 dan 1963 mengenai hubungan diplomatik dan konsuler. Untuk itu, Pemerintah RI meminta kepada Pemerintah Australia untuk memastikan dan meningkatkan perlindungan terhadap semua properti diplomatik dan konsuler Indonesia," desaknya.
Kejadian ini hanya berselang beberapa hari setelah Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo memutus kerja sama militer kedua negara. Pemutusan itu dilakukan karena pusat pelatihan pasukan elite AU Australia atau SASR memasukkan kurikulum yang menyudutkan Indonesia, dan hinaan terhadap ideologi bangsa.
Dalam perjanjian kerja sama, TNI mengirim prajurit terbaiknya untuk mengajar. Salah seorang instruktur Bahasa Indonesia yang merupakan anggota Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) atas nama Irawan Maulana Ibrahim merasa ada unsur materi pelajaran menghina Indonesia, terutama materi tentang Pancasila.
Anggota Kopassus itu mengajar Bahasa Indonesia untuk pasukan khusus Australia di sekolah bahasa angkatan darat Australia di Pangkalan Militer Perth. Sebagai negara sahabat tindakan itu dianggap mendiskresikan TNI dan bangsa Indonesia, bahkan ideologi bangsa Indonesia.
"Terlalu menyakitkan sehingga tidak perlu dijelaskan. Tentang tentara yang dulu, Timor Leste, Papua juga harus merdeka dan tentang Pancasila yang diplesetkan jadi Pancagila," tegas Gatot di Hotel Bidakara, Kamis (5/1).
Gatot mengaku bersahabat dengan Kepala Angkatan Udara Australia Marsekal Mark Binskin. "Akhirnya beliau mengirim surat kepada saya, menyampaikan permohonan maaf. Kedua akan memperbaiki kurikulum," ujar Gatot di Hotel Bidakara, Kamis (5/1).
Ketiga akan melaksanakan investigasi. Keempat akan mengirimkan kepala staf angkatan (chief army Australia) kepada Kasat dan Gatot. "Dari empat poin tersebut, karena beliau sahabat saya, saya juga mengirimkan surat," ungkapnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus tersangka memberangkatkan calon pekerja migran tidak sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui perbuatannya tersebut dan dalam pengaruh minuman keras.
Baca SelengkapnyaKedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.
Baca SelengkapnyaSaat itu truk sedang parkir di depan Toko Timbul Mora Ceramic.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, aksi WNA Inggris berusia 50 tahun itu menjadi perhatian serius
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaMaika menganiaya Putu Arsana yang saat kejadian sedang membawa tamu usai makan malam
Baca SelengkapnyaMulanya, saat check-in di konter Batik Air di Bandara Tullamarine di Melbourne, Australia, Monique diminta menandatangani formulir biru tambahan.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga bakal melakukan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk melakukan pencekalan.
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca Selengkapnya