Sejoli Curi Perhiasan Ratusan Juta Majikan untuk Lebaran di Kampung Halaman
Merdeka.com - Sepasang kekasih diamankan petugas Polsek Limo, Depok, Jawa Barat. Mereka adalah RH (33) dan AHM (35). Keduanya merupakan asisten rumah tangga di rumah milik Hendrawan Aji (68).
Kedua pelaku diamankan karena mencuri di rumah majikannya di Jalan Saparua, Cinere, Depok. Mereka sekongkol menggasak perhiasan milik majikannya ketika majikan sedang lengah.
Pencurian ini dilakukan beberapa kali dengan total kerugian ratusan juta rupiah. Perhiasan tersebut dijual pelaku di kawasan Tangerang. Pelaku menjual perhiasan ratusan juta itu dengan harga sangat murah. "Perhiasan berbagai macam jenis dijual senilai Rp 4,3 juta bersama HP minta bantuan pacarnya dijualkan," kata Kapolsek Limo Kompol Iskandar, Selasa (7/5).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Apa yang dicuri ibu-ibu di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Keduanya kemudian diamankan di Grand Duta Tangerang Gebang Raya Periuk Tangerang Kota. RH mencuri perhiasan majikannya kemudian meminta AHM menjualnya di Tangerang. Pengakuan pelaku, pencurian dilakukan dua kali.
"Majikan pelaku sudah tidak bekerja kedua anaknya ada di luar negeri dan tinggal di Serpong. Ketika sedang pergi ke gereja keadaan lengang pelaku beraksi," ujar dia.
Mulanya majikan RH tidak tahu kalau perhiasannya hilang. Dia baru tahu ketika RH berpamitan pulang kampung. Barulah majikannya memeriksa lemari dan mengetahui banyak perhiasan yang hilang.
"Pas pelaku pulang kampung baru korban memeriksa lemari dan melihat perhiasan sudah hilang. Kemudian dilaporkan ke polisi," tukasnya.
Kedua pelaku pun mendekam di sel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara itu, RH mengaku jika perhiasan yang dicurinya itu bernilai tinggi.
"Saya tidak tahu kalau perhiasan itu asli. biasa jika perhiasan asli ditaruh di tempat yang aman, tapi ini tidak ditaruh sembarang tempat," katanya.
RH pun mengaku menyesali perbuatannya. Uang hasil penjualan perhiasan sudah dipakai untuk kebutuhan di kampung.
"Uang dari perhiasan yang dijual digunakan buat tambahan biaya keluarga di kampung untuk tabungan lebaran," tutupnya.
Pelaku pun dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian pemberatan dengan ancaman pidana 5 tahun.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi rumah tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaKorban kaget saat pulang kerja melihat kamarnya sudah dalam keadaan berantakan dan barang-barang berharga hilang.
Baca SelengkapnyaKorban adalah mantan majikan kedua pelaku, Daryanto (46), yang tinggal satu kampung.
Baca SelengkapnyaPelaku menggondol setidaknya Rp200 juta pecahan rupiah dan mata uang asing, beserta sejumlah perhiasan berupa berlian dan emas.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, modus yang dilakukan sejoli ini dengan cara berpura-pura sebagai pembeli di minimarket.
Baca SelengkapnyaGudang itu selama ini menjadi tempat penyimpanan alat-alat bangunan milik Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membawa alat khusus untuk merusak mesin ATM.
Baca Selengkapnya