Sekolah di Karawang Dibobol Maling, Kipas Angin hingga Kulkas Raib
Merdeka.com - Dua sekolah di Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dibobol maling. Diduga kedua sekolah yang dibobol maling SDN Sumurkondang II dan SDN Curug dilakukan pada malam hari yang sama.
"Sudah yang keempat kalinya dalam empat tahun ini. Sebelumnya, alat elektronik yang ada di sekolah, printer, laptop, raib dimaling," ungkap Kepala SDN Curug II, Suryani kepada wartawan, Selasa (14/12)
Pelaku behasil mencuri satu kulkas, dua kipas angin dan semua barang yang ada di kantin sekolah di SDN Curug II.
-
Siapa saja yang mengajar di sekolah pencuri? Pengajar dari tempat ini yaitu anggota geng, dan pelaku kriminal yang pernah dihukum.
-
Kenapa SDN Margamulya II rusak? Kondisi dinding serta kayunya banyak yang mengalami pelapukan, karena tidak pernah tersentuh pembangunan sejak pertama kali didirikan pada 1993.
-
Kenapa orang tua di desa mengirim anak mereka ke sekolah pencuri? Orang tua yang tinggal di desa tersebut mengirimkan anak mereka yang berusia rata-rata 12-13 tahun ke sekolah ini demi mendapatkan pelatihan geng kriminal.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang rusak di SDN Margamulya II? Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) II di Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terlihat rusak. Kondisi dinding serta kayunya banyak yang mengalami pelapukan, karena tidak pernah tersentuh pembangunan sejak pertama kali didirikan pada 1993.
-
Dimana toko ponsel yang dibobol maling? Toko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima Kelurahan Tabek Godang Kecamatan Bina Widya Kota Pekanbaru disatroni maling.
Kejadian di dua sekolah tersebut diketahui oleh masing-masing penjaga sekolah. Pelaku yang belum diketahui jumlahnya itu, masuk melalui jendela dengan merusak dan mencongkel kunci.
"Lewat jendela, mencokel dan merusak kunci. Namun untuk ke kantin sekolah dia merusak pintu musala," jelasnya.
Sementara, di sekolah SDN Sumurkondang II, pelaku hanya merusak beberapa peralatan kantor saja. Karena sudah tujuh kali disatroni maling, pihak sekolah sudah mengantisipasi dengan membawa pulang peralatan.
"Kondisi ruang kantor pagi tadi masih berantakan karena diobrak-abrik pelaku. Ini sudah ke tujuh kalinya kemalingan, dan pelaku menyasar barang elektronik sebagai buruannya," ujar Kepala SDN Sumurkondang II Kanedi.
Atas peristiwa tersebut, pihak sekolah telah melaporkannya ke Polsek Klari untuk dilakukan penyelidikan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (6/11) kemarin. Kasus ini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaBangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor
Baca SelengkapnyaKegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaBangunan ambruk karena kayu atap digerogoti rayap sehingga lama-lama rapuh.
Baca SelengkapnyaAmbruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.
Baca SelengkapnyaSejak didirikan pada 1993, bangunan sekolah ini tak tersentuh renovasi hinga kondisinya mengkhawatirkan.
Baca Selengkapnya