Selama 2 tahun, Kabareskrim sebut ada 480 laporan Karhutla
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat menggelar rapat dengar pendapat bersama Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto membahas kasus kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Ari Dono mengatakan, pihaknya telah menerima 480 laporan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama 2 tahun terakhir.
Adapun rinciannya, tahun 2015 terdapat 228 laporan, sedangkan pada 2016 sebanyak 192 laporan. Dari jumlah itu, pada 2015, Polri telah menindaklanjuti 23 laporan di tahap penyelidikan, 29 laporan tahap penyidikan, berkas dilimpahkan sebanyak 13 laporan serta tahap P21 sebanyak 186 laporan.
"Sedangkan SP3 sebanyak 28 kasus, dengan total tersangka keseluruhan 284 terdiri dari 254 kasus perorangan, dan 30 kasus korporasi luas areal yang terbakar 50.531 hektar, 58 hektar," kata Ari di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/10).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pihaknya membagi 7 Polda prioritas dan 10 Polda imbangan untuk membantu mengusut perkara Karhutla. Daerah yang masuk prioritas antara lain, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Papua.
Adapun 10 Polda imbangan antara lain, Aceh, Sumatera utara, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTT dan NTB.
Dia menerangkan faktor yang membuat sulitnya polisi mengusut kasus Karhutla. Ahli laboratorium pidana Karhutla sangat terbatas. Masalah saksi di lapangan juga terbilang minim. Kemudian, katanya, penyelidikan dan penyidikan yang seharusnya mendatangi ke TKP secepat mungkin, akan tetapi baru bisa dilaksanakan setelah api benar-benar padam.
"Ahli laboratorium terkait dengan pidana kahutla sangat terbatas dan biayanya sangat besar dan kejadian Karhutla kebersamaan. Sehingga untuk memproses penyidikan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam penangannya," tegasnya.
Selain itu, masalah karhutla juga dipengaruhi faktor alam yakni musim panas yang panjang. Musim panas yang panjang menyebabkan sejumlah area yang kering menjadi mudah terbakar.
"Faktor alam juga yang memicu kebaran yang masif seperti musim panas yang berkepanjangan atau Elnino atau areal yang tebakar merupakan lahan yang mudah terbakar," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nawawi menyebut, dari 5.079 laporan yang diterima, ada sebanyak 690 laporan yang tidak dapat ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaSuarlin menjelaskan ada dua indikator penilaian dalam pemenuhan HAM.
Baca SelengkapnyaSejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi diselimuti kabut asap, termasuk di Wilayah Kota Jambi, akibat dari karhutla pada Senin (4/9).
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaRakor digelar karne saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Baca Selengkapnya311 hektare lahan di Kabupaten Inhu sempat terbakar dan berhasil dipadamkan dalam waktu 3 hari.
Baca SelengkapnyaLuas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun ini tercatat sudah 242 kejadian kebakaran
Baca Selengkapnya