Selundupkan 1,4 Kg Sabu dalam Bungkus Kopi, Pemuda di Kutai Dibekuk BNN
Merdeka.com - Terduga pengedar sabu, pelajar di Anggana, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur berinisial JL (20) dibekuk BNN Minggu (5/4) petang. Petugas menyita 1,4 kg sabu terbungkus kopi hitam instan dari tangan JL.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 17.30 WITA. Sebelumnya, petugas lebih dulu mengendus maraknya aksi jual beli sabu di Anggana.
"Kalau info awal, yang pasti dari masyarakat. Kami kembangkan laporan itu, tim turun melakukan penyelidikan di Anggana," kata Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Kalimantan Timur AKBP Halomoan Tampubolon kepada merdeka.com, Senin (6/4).
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Bagaimana cara musnahkan sabu di Bontang? Pemusnahan barang bukti pun dilakukan dengan cara beragam. Untuk barang bukti narkoba jenis sabu, terlebih dulu dihancurkan kemudian dilarutkan ke dalam air. Larutan air kemudian dibuang.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Sesuai ciri yang didapat, petugas lantas menghentikan seorang warga pengendara motor, yang melaju dari arah Samarinda menuju Anggana.
"Kami buntuti warga itu, mengarah ke bangunan di Jalan Mulawarman, poros Samarinda-Anggana. Pelaku ini masuk ke arah halaman bangunan itu," ujar Tampubolon.
Tanpa menunggu lama, petugas bergegas melakukan penyergapan. "Kami lakukan penindakan. Jadi, kami temukan kardus Hydro Coco, berisi bungkusan kopi," tambah Tampubolon.
Menurut Tampubolon, petugas nyaris terkecoh dengan puluhan bungkus kopi itu. "Kopi kapal api itu ternyata isinya sudah diganti sabu. Kami temukan ada 20 bungkus," ungkap Tampubolon.
"Kami buka bungkusan kopi itu. 10 bungkus berat total sabu 963,84 gram dan 10 bungkus lagi berat 502,38 gram," terang Tampubolon.
Pelaku bersama barang bukti bebrupa sabu, handphone dan motor JL kini berada di kantor BNNP Kalimantan Timur, Jalan Rapak Indah, Samarinda. Petugas tengah mengembangkan kasus itu. "Dari pendataan, yang bersangkutan masih pelajar," tandas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirtipid Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa mengungkap modus baru penyelundup narkoba di wilayah Kalimatan Utara.
Baca SelengkapnyaKiriman paket berasal dari Sumatera Utara dengan modus perusahaan jasa titip atau jastip
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaDiduga praktik penyelundupan ini ada keterkaitannya dengan gembong narkoba Fredy Pratama. karena sama-sama memasukkan sabu ke kemasan teh china.
Baca SelengkapnyaPetugas curiga dengan paket tersebut saat melewati proses x-ray
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, pihaknya turut menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat yang bervariatif
Baca SelengkapnyaPelaku menyamarkan paket sabu dalam gulungan tali senar pancing untuk mengelabui petugas
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca Selengkapnya