Sepak terjang Yorrys Raweyai, obrak-abrik rapat pleno Golkar
Merdeka.com - Partai Golkar sedang terpecah belah. Kisruh masalah rencana Musyawarah Nasional (Munas) 30 November dan gonjang-ganjing Aburizal Bakrie (Ical) dicalonkan lagi jadi ketua umum menjadi penyulutnya.
Pada Senin (24/11) dan Selasa (25/11), rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar yang membahas susunan kepanitiaan Munas diwarnai kericuhan. Massa dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) besutan Yorrys Raweyai berbuat anarkis.
Mereka tak terima dengan wacana penyelenggaraan munas yang dinilai terlalu dini hingga penunjukan Nurdin Halid menjadi ketua panitia pengarah oleh sang Ketua Umum Golkar, Ical, yang dinilai sepihak.
-
Kapan Golkar akan mengadakan Munas? Posisi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ramai menjadi perbincangan, terlebih soal rencana musyawarah nasional (Munas) partai tersebut akhir tahun ini.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
-
Kenapa Golkar Sulut menolak Munaslub? Pemilu serentak 2024 tinggal menghitung bulan saja. Intinya kami menolak munaslub. Sekali lagi kami di Sulut sangat solid dan mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,“
-
Kapan Golkar akan umumkan keputusan? “Insya Allah tidak akan lama lagi, Partai Golkar akan mengumumkan terkait dengan pilpres tersebut, demikian juga dengan pileg, tidak lama lagi Partai Golkar akan mengumumkan baik itu penomoran dari provinsi, kabupaten kota, dan juga pusat,“ “Kami akan segera bergerak serentak bekerja apabila itu sudah diumumkan Ketua Umum,“ tegas Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
Yorrys juga bersikeras bahwa Munas seharusnya dilaksanakan Januari 2015, bukan November 2014.
Berikut aksi Yorrys mengobrak-abrik rapat pleno Golkar seperti dirangkum merdeka.com, Kamis (27/11) pagi:
Kirim pasukan ke DPP Golkar, ancam bubarkan pleno
Rapat Pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, pada Senin (24/11) atau hari pertama diwarnai kericuhan. Ratusan orang dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pimpinan Yorrys Raweyai tiba-tiba berteriak-teriak dan memaksa masuk ruang rapat.Pasukan AMPG yang mengenakan seragam loreng kuning ini berhasil masuk ke ruang rapat. Pleno pun terpaksa dihentikan. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical dan sejumlah petinggi partai beringin lainnya pun langsung dievakuasi."Rapat pleno ini tidak sah!" kata Yorrys disambut teriakan pendukungnya, Senin (24/11).
Buru Fadel dan Nurdin Halid
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai membobol masuk ruang rapat pleno Partai Golkar. Komandan pasukan loreng kuning ini memprotes Munas Golkar yang akan digelar tanggal 30 November mendatang.Yorrys dan ratusan anggotanya mencari Nurdin Halid yang dinilai paling bertanggung jawab sebagai Ketua Steering Commitee Rapimnas Golkar. Rapat pleno pun akhirnya dihentikan."Nurdin Halid bertanggung jawab atas penyelenggaraan Munas tanggal 30 November. Munas harusnya digelar Januari 2015. Bukan bukan 30 November," teriak Yorrys di DPP Partai Golkar, Senin (24/11).Yorrys tak setuju Munas digelar 30 November karena menduga bakal banyak kecurangan. Apalagi waktu yang mepet dan persiapan minim hanya akan menguntungkan kubu incumbent."Ini ada permainan semua. sesuai peraturan sebelumnya, Munas itu Januari," kata Yorrys yang berseberangan dengan Ical sejak Pilpres ini. Saat itu, Yorrys mendukung Jokowi bukan Ical."Seret Fadel ke depan! Saya mau bicara!" teriak Yorrys lagi.Teriakan-teriakan memprotes rapat pleno terus terdengar. Para calon ketua umum Golkar yang akan berhadapan dengan Ical, seperti Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso, turun tangan mengendalikan situasi.
Yorrys sebut Ical ancam siapkan pasukan untuk jaga pleno
Yorrys Raweyai memimpin langsung pasukan loreng kuning yang sempat membuat kericuhan untuk membubarkan pleno. Akhirnya rapat pleno terpaksa dihentikan.Yorrys mengatakan, sikap dirinya membawa masuk seluruh anak buahnya tersebut sempat mendapat ancaman dari sang ketua umum. Ical yang tak menduga kedatangan anggota AMPG tersebut mengancam akan menyiapkan pasukan untuk menghadang Yorrys."Tadi dia (Ical) bilang, Kalo gue tahu AMPG ke sini gue akan siapkan pasukan," kata Yorrys, menirukan suara Ical. Hal itu dikatakan Yorrys saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (24/11).Yorrys menegaskan, dirinya tidak takut dengan ancaman tersebut. Dia malah akan tetap mengawal rapat Pleno yang ditunda hingga esok hari, dengan sejumlah kader AMPG."Kita lihat saja apakah dia siapkan pasukan atau tidak besok," tegas Yorrys.
Tuding AMPG kubu Ical massa bayaran
Yorrys Raweyai akhirnya angkat bicara soal bentrokan yang terjadi antara dua kubu AMPG di Kantor DPP Partai Golkar, Selasa (26/11) kemarin. Menurutnya, bentrokan tersebut dipicu karena kelompok yang dipimpinnya kesal lantaran AMPG yang dibawa Ical adalah orang bayaran."Jadi begini, sebenarnya atas nama pribadi saya sedih kenapa hal itu terjadi. Tugas saya adalah mengamankan, bersama rekan-rekan AMPG. Nah, tiba-tiba ada kelompok yang mengatasnamakan AMPG datang dengan beberapa mobil dan motor langsung apel. Ini yang memicu kemarahan anak-anak AMPG yang merasa kader Golkar," kata Yorrys, Rabu (26/11).Melihat hal itu, dia pun memerintahkan anak buahnya untuk mengusir mereka dari kantor DPP. Menurutnya, massa bayaran ini jelas tak pantas melakukan pengamanan."AMPG Ical ini mengaku mau mengamankan dan mensterilisasi, karena ketua umum mau masuk mimpin pleno. Loh, siapa mereka? Kita AMPG yang asli yang harusnya melakukan pengamanan. Akhirnya saya perintahkan untuk mengusir mereka," kata Yorrys. Dia melanjutkan, pihaknya memiliki beberapa bukti kuat bahwa massa AMPG yang diusir tersebut adalah merupakan kelompok bayaran dari salah satu perusahaan penyedia Security (Satpam) yang dibayar oleh kubu Ical."Saya punya bukti kalau mereka belanja atribut itu di pasar Senen, saya punya bukti foto. Siapa yang datang, itu security, bukan kader Golkar. Itu satpam perusahaan yang datang dibayar dengan harga fantastis," jelasnya."Sama satu lagi, kami berhasil menanyakan kepada salah satu anggota AMPG bayaran dia mengaku nggak tahu apa-apa dan cuma dibayar untuk mengamankan. Itu ada video dan foto saat kami interogasi," jelasnya.Terkait pemolisian kubu Ical terhadap dirinya dan Agung Laksono untuk mempertanggungjawabkan masalah bentrokan tersebut, Yorrys menanggapi santai hal itu."Saya terima kasih kalau dilaporin, kalau memang nanti dipanggil untuk diperiksa saya siap," tandasnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo dijadwalkan bakal hadir saat penutupan acara besok sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca Selengkapnya"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan penyelenggaraan Munas sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaRapimnas dan Munas akan digelar di hari yang sama.
Baca SelengkapnyaFormat organisasi akan ditentukan dalam musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar pada 20 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca Selengkapnya