Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah kaos, polisi kini sita buku-buku berbau komunis

Setelah kaos, polisi kini sita buku-buku berbau komunis Palu Arit simbol Komunis. ©2016 merdeka.com

Merdeka.com - Di tengah desakan pengungkapan kasus 1965, aparat TNI-Polri tiba-tiba bergerak cepat menyisir berbagai hal yang dianggap berbau komunisme. Penyisiran dilakukan mulai dari kaos, hingga buku-buku yang bernilai akademis.

Misalnya saja di wilayah eks Karesidenan Surakarta. Hasilnya Polres Sukoharjo menyita empat buah buku berjudul The Missing Link G 30 S dengan sub judul Misteri Sjam Kemaruzzaman & Biro Chusus PKI, di sebuah toko swalayan.

Atas temuan tersebut, Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel Infantri Maruli Simanjuntak menegaskan pihaknya terus mewaspadai kemungkinan penyebaran ajaran komunisme di wilayahnya.

"Kami akan terus mewaspadai dan sudah menginstruksikan kepada tujuh Kodim di wilayah Surakarta untuk turun langsung. Penyebarannya bisa dalam bentuk atribut seperti kaos berlambang palu-arit, foto-foto tokoh komunis, serta buku-buku yang memuat ajaran komunisme," ujar Maruli saat dihubungi wartawan, Kamis (12/5).

Maruli mengaku sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Pasalnya, menurut dia, siswa merupakan sasaran empuk ajaran ini. Pihaknya juga berkoordinasi dengan para guru untuk mensosialisasikan bahwa PKI itu partai terlarang. Logo dan simbol palu aritnya juga tidak boleh dikenakan.

"Kami juga menyebarkan semua anggota dan tim intelijen untuk memantau kemungkinan adanya gerakan komunisme. Baik lewat peredaran kaos berlambang palu-arit, logo, buku-buku, dan atribut PKI lainnya," pungkasnya.

Polres Sukoharjo, Jawa Tengah menyita empat eksemplar buku bermuatan paham komunisme. Buku berjudul The Missing Link G 30 S dengan sub judul Misteri Sjam Kemaruzzaman & Biro Chusus PKI tersebut ditemukan di sebuah toko swalayan di Desa Gentan, Kecamatan Baki.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai mengatakan, buku yang disita tersebut berisi kisah Sjam Kaharuzzaman. Dia merupakan agen khusus dan saksi peristiwa Gerakan 30 September/PKI tahun 1965, yang belum diketahui fiktif atau nyata keberadaannya.

"Kami menyita empat buku itu sebagai barang bukti. Tapi kami belum tahu apakah Sjam itu tokoh nyata atau fiktif," ujar Andy.

Sementara itu, dari sebuah toko swalayan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tujuh buku disita. Kapolres Grobogan Ajun Komisaris Besar Indra Darmawan membenarkan penyitaan buku tersebut. "Ada informasi dari masyarakat yang kemudian kami tindak lanjuti," ujar Indra.

Indra menjelaskan pihaknya masih mendalami buku yang diduga berisi ajaran komunis tersebut. "Masih didalami isi dan maksud buku tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.

Lebih jauh Indra menegaskan, sejumlah saksi akan dimintai keterangan untuk mengetahui apakah ada unsur melanggar hukum peredaran buku itu.

"Temuan ini juga telah dikoordinasikan dengan Polda Jawa Tengah penanganan lebih lanjut," pungkasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sembunyikan Sabu di Brankas Bersampul Kamus Inggris, 3 Pengedar Ditangkap Polisi
Sembunyikan Sabu di Brankas Bersampul Kamus Inggris, 3 Pengedar Ditangkap Polisi

Ketiga tersangka yang ditangkap berinisial IK (34), AAR (22), dan RF (35).

Baca Selengkapnya
Densus 88 Geledah Satu Rumah & Tangkap Empat Terduga Teroris di Sukoharjo
Densus 88 Geledah Satu Rumah & Tangkap Empat Terduga Teroris di Sukoharjo

Gawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di OKU Timur Sumsel
Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di OKU Timur Sumsel

Kedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.

Baca Selengkapnya
Hasto Kesal Buku Arahan Megawati Terkait Pilkada 2024 Masih Disita KPK: Masuk Ranah Intervensi Hukum
Hasto Kesal Buku Arahan Megawati Terkait Pilkada 2024 Masih Disita KPK: Masuk Ranah Intervensi Hukum

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ponsel dan buku partai miliknya masih disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Gugatan Kubu Hasto Hambat Penyidikan Kasus Harun Masiku
KPK Sebut Gugatan Kubu Hasto Hambat Penyidikan Kasus Harun Masiku

Sebanyak 514 DPC PDIP menggugat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas penyitaan buku catatan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Baca Selengkapnya
514 DPC PDIP Gugat Penyidik Gara-Gara Buku Hasto Disita, Begini Tanggapan KPK
514 DPC PDIP Gugat Penyidik Gara-Gara Buku Hasto Disita, Begini Tanggapan KPK

Pun perihal penyitaan itu juga dilakukan karena kewenangan dari penyidik antirasuah untuk memburu Harun.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penyitaan Buku dan HP Hasto Saat Diperiksa Penyidik KPK
Kronologi Penyitaan Buku dan HP Hasto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Kuasa hukum kubu Hasto, Ronny Talapessy mengungkapkan kronologi penyitaan buku dan ponsel Hasto.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai 514 DPC PDIP Gugat Penyidik KPK Usai Buku Catatan Hasto Disita
Ramai-Ramai 514 DPC PDIP Gugat Penyidik KPK Usai Buku Catatan Hasto Disita

514 DPC PDIP melayangkan gugatan terhadap penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti

Baca Selengkapnya
Buka Catatan Milik Hasto Belum Dikembalikan, KPK Sebut Masih Diperlukan Penyidik
Buka Catatan Milik Hasto Belum Dikembalikan, KPK Sebut Masih Diperlukan Penyidik

Penyitaan buku catatan milik Hasto tidak ada kaitannya dengan agenda politik apa pun

Baca Selengkapnya
Penyitaan Buku Catatan Penting PDIP Diketahui Megawati, Kubu Hasto Bakal Ajukan Praperadilan Penyidikan KPK
Penyitaan Buku Catatan Penting PDIP Diketahui Megawati, Kubu Hasto Bakal Ajukan Praperadilan Penyidikan KPK

Kubu Hasto bahkan menyebut Megawati juga mengetahui pelaporan ke Dewas KPK dan Komnas HAM terkait penyitaan buku dan handphone dilakukan penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah

Ketiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.

Baca Selengkapnya
ASN di Palembang Kedapatan Miliki Banyak Senjata Api dan Amunisi
ASN di Palembang Kedapatan Miliki Banyak Senjata Api dan Amunisi

Kasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya