Sindikat Penjualan Benih Jagung Bersubsidi di Kediri Dibongkar
Merdeka.com - Sindikat jual beli benih jagung bersubsidi jenis hibrida di Kediri dibongkar penyidik dari Subdit I/Tipid Indagsi Ditreskrimsus Polda Jawa Timur. Tiga orang yaitu inisia CBF, AF, dan AS berhasil diamankan dan satu orang berinisial SW, kabur.
"Tersangka CBF dan AF ini warga Kediri, sedangkan AS, warga Jember. Untuk tersangka SW yang berhasil kabur, masih kami kejar," kata Dir Reskrimsus Polda Jawa Timur, Kombes Akhmad Yusep Gunawan, Kamis (2/5).
Yusep menerangkan, ungkap kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang kemudian diteruskan dengan melakukan penyelidikan dan di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, polisi menemukan 1.060 kilogram (Kg) benih jagung bersubsidi jenis hibrida yang sudah diberi label Bisi 18 Cap Kapal Terbang dan 467 Kg tanpa label. Varietas benih jagung untuk pakan ternak tersebut, dikemas dengan produk PT Bisi Internasional.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Apa itu penipuan pig butchering? Modus penipuan ini sebenarnya berasal Tiongkok yang berasal dari istilah Shaz Hu Pan yang secara harfiahnya artinya penyembelihan babi alias pig butchering dalam bahasa Inggris.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
"Padahal benih jagung bersubsidi ini harusnya gratis," ucap Yusep.
Dari ungkap kasus di Kediri ini, lanjutnya, polisi mengamankan tersangka CBF dan AF, yang mengaku mendapatkan benih jagung dari AS di Jember, yang kemudian juga ditangkap polisi.
"Dari pengakuan AS, barang ini berasal dari SW yang sekarang masih kami kejar," ungkap Yusep.
Yusep menambahkan, bahwa peredaran benih jagung bersubsidi ini baru diketahui di Kediri dan Jember. Tapi tidak menutup kemungkinan juga beredar luas di daerah-daerah lain.
Picu Kenaikan Harga Daging dan Telur
Apalagi, kata Yusep, saat menjelang Ramadan seperti sekarang ini, dijualnya benih jagung bersubsidi untuk pakan ternak yang mestinya gratis ini, bisa memicu kenaikan harga daging ayam dan telur.
"Kami masih mengembangkan kasusnya. Karena dari pengakuan para tersangka, mereka baru melakukan perbuatannya sejak empat bulan terakhir," tandasnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur, Hadi Sulistyo yang turut hadir di Mapolda Jawa Timur menegaskan, bahwa bantuan benih jagung bersubsidi ini memang tidak boleh diperjualbelikan.
Sebelum benih jagung bersubsidi disalurkan ke petani dan peternak, pihak Dinas Pertanian Provinsi, lebih dulu menerima nama CPCL (Calon Petani Calon Lokasi) dari kabupaten. "Karena peruntukannya sudah jelas," ujarnya.
Selanjutnya, para tersangka akan dijerat dengan Pasal 110 Jo 36 Undang-Undang (UU) Perdagangan, Pasal 60 ayat (1) huruf (c) dan (i) Jo 13 dan 16 UU Sistem Budidaya Tanaman, dan Pasal 62 ayat (1) Jo 8 ayat (1) huruf (i) UU Perlindungan Konsumen.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi melaporkan hingga saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 18.000 ton jagung dari petani dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDua petani tersebut marah karena harga wortel mereka turun drastis di pasaran.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca Selengkapnyaharga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri melakukan monitoring penyerapan dan harga jagung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca Selengkapnya