Sindir Jokowi, mahasiswa UGM rayakan ulang tahun ke 18 karhutla
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM yang tergabung dalam Aliansi Hijau menggelar pesta ulang tahun pembakaran hutan ke 18 tahun di Indonesia. Laiknya sebuah pesta ulang tahun, para mahasiswa membawa balon, mengenakan topi kerucut, membentangkan spanduk dan membawa kue ulang tahun serta menyanyikan lagu selamat ulang tahun yang dipopulerkan band Jamrud di Tugu Yogyakarta.
Jaringan Eksternal Aliansi Hijau, Maulia Hikmah menjelaskan aksi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati hari hutan yang jatuh pada tanggal 21 Maret. Mereka membuat tokoh Asapina dan Asep sebagai wujud dari pembakaran yang melanda Indonesia setiap tahun.
"Sudah 18 tahun kebakaran hutan selalu terjadi. Akan kah ini terus berlangsung sampai anak cucu kita? Kebakaran yang terjadi di Kalimantan dan Sumatra adalah masalah nasional, dan urgent untuk segera di selesaikan," kata Maulia disela aksi, Senin (21/3).
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
Mereka pun mempertanyakan janji Jokowi yang akan menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen dalam pidatonya di Conference of Parties 21 di Paris akhir tahun 2015. Mahasiswa pun meragukan target tersebut bisa tercapai karena pemerintah belum menunjukkan upaya yang signifikan. Melihat kondisi ini, mahasiswa pun terlihat menyindir Presiden dengan memotong kue ulang tahun.
"Kita belum melihat pemerintah memiliki komitmen, karena itu kami mengingatkan pemerintah, Presiden Jokowi untuk menepati janjinya," tegas Maulia.
Mereka juga menuntut Jokowi bisa menjamin pada tahun 2016 tidak akan terjadi pembakaran hutan seperti tahun 2015. Selain itu pelaku pembakaran hutan juga harus ditindak tegas dengan hukuman seberat-beratnya.
"Hukum semua perusahaan yang melakukan pembakaran hutan, jangan ada keringanan hukuman. Sudah saatnya pemerintah tegas," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaSertifikat itu ditandatangani oleh Ketua BEM KM UGM periode 2023 Gielbran Muhammad Noor.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian membakar spanduk besar bergambar Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep dan menantu Bobby Nasution
Baca SelengkapnyaMahasiswa dari 300 kampus menyampaikan sikapnya atas 10 tahun pemerintahan Jokowi yang dianggap bobrok dan melakukan pelanggaran konstitusi.
Baca SelengkapnyaBintara polisi itu membakar baliho Ganjar bersama seorang rekannya berinisial AS. Aksi keduanya, diduga dilakukan dalam kondisi mabuk.
Baca SelengkapnyaPara bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaAnies menilai sikap kritik dari civitas akademik sejalan dari apa yang selama ini disuarakan
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca Selengkapnya