Siswi SMA Jadi Pelaku Pembuangan Bayi di Kupang
Merdeka.com - Polsek Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur bergerak cepat mengidentifikasi ibu yang membuang bayinya pada, Sabtu (22/1) kemarin. Diperoleh informasi kalau bayi itu dilahirkan oleh CAS (16), siswi salah satu SMA di Kota Kupang.
CAS melahirkan bayi perempuan sekitar pukul 03.00 Wita di dalam kamar mandi rumahnya. Karena takut, CAS pun membuang bayinya di samping kamar mandi. CAS selama ini menyembunyikan kehamilannya dari kedua orang tuanya.
Ayah CAS yang mendengar tangisan bayi langsung bangun dan mencari sumber suara. Bayi itu ditemukan Alo Siki tepat di samping kamar mandi mereka.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang merawat bayi-bayi di yayasan? Dengan dibantu lima orang pengasuh, mereka sabar merawat bayi tersebut, layaknya anak atau keluarga sendiri.Salah satu pengasuh, Essy Trisia Ngongo sudah lima bulan merawat bayi tersebut dan secara bergiliran merawat bayi-bayi itu Perempuan dari Sumba, Nusa Tenggara Timur, itu memang suka dengan anak-anak.
Kapolsek Oebobo, Kompol Joni Sihombing mengatakan, pihaknya sudah menemukan pelaku yang membuang bayinya itu.
"Masih penanganan medis terhadap bayi dan ibunya," ujar Joni, Minggu (23/1).
Penyidik akan melakukan gelar perkara dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, untuk perawatan intensif terhadap ibu dan bayinya.
Polisi telah membawa ibu dan bayinya ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk memeriksa kesehatan mereka. CAS masih berstatus siswi SMA dan hamil dari hubungannya dengan pacar. Kehamilannya tidak diketahui orang tua hingga melahirkan.
Masyarakat di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dikagetkan dengan ditemukannya sosok bayi berjenis kelamin perempuan, Sabtu (22/1). Bayi tersebut baru dilahirkan oleh ibunya.
Saat ditemukan sudah dipenuhi semut dan lalat. Bayi perempuan ini ditemukan di Jalan Fatudela II, RT 25, RW 06, Kelurahan Liliba. Bayi diletakkan di samping kamar mandi rumah seorang warga bernama Alo Siki.
Alo Siki yang sehari-hari bekerja sebagai sopir ini mengaku, sekitar pukul 04.30 Wita, ia bangun pagi karena mendengar tangisan anak bayi di luar rumahnya.
Alo pun keluar dan mencari sumber suara bayi tersebut. Ia kaget melihat ada bayi diletakan di atas batu di samping kamar mandi rumahnya. Ia pun meminta bantuan Emilia Parera (64) agar mengangkat bayi malang ini. Emilia Parera datang dan mengambil bayi tersebut, lalu dibawa ke Rumah Sakit Leona Kupang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka mengakui semua perbuatannya lantaran suka dengan korban yang sebaya dengan anaknya itu.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi ibu muda berusia 25 tahun yang menceburkan diri bersama balitanya yang masih berusia empat tahun di Dermaga 11 Marina Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan di Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Bekerja Serius
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca Selengkapnya