Siswi SMP Ditemukan Tewas di Rumah Nenek, Ternyata Dibunuh Kakeknya saat Makan
Merdeka.com - Kepolisian Resor Tasikmalaya akhirnya berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap seorang siswi SMP di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu, 30 November 2022 di rumah neneknya. Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku pembunuhan adalah kakek tirinya yang berinisial NI (71) dna motifnya sakit hati.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hari Haryanto membenarkan bahwa pihaknya saat ini sudah menangkap pelaku pembunuhan terhadap siswi SMP di Desa Cipicung, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya.
"Pelaku penganiayaan hingga korbannya meninggal, Alhamdulillah sudah berhasil kita tangkap. Pelakunya adalah kakek tirinya sendiri," kata Suhardi, Senin (26/12).
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Ia menjelaskan, berdasarkan pengakuan tersangka, aksi itu dilakukan karena merasa tidak suka dan sakit hati terhadap siswi kelas VII itu. Sayangnya, Suhardi tidak merinci apa yang menyebabkan pelaku tidak suka dan sakit hati kepada korban.
Pelaku, menurut Suhardi sempat berangkat ke sawah bersama istrinya yang merupakan nenek dari korban. "Siang harinya, pelaku pulang tanpa sepengetahuan siapapun," jelasnya.
Diduga, kepulangan pelaku ke rumahnya itu sudah dengan niat membunuh korban yang baru pulang sekolah. Saat sampai di rumah, NI melihat korban sedang makan dan saat itu langsung mencekik leher siswi SMP itu.
"Karena korban berontak, pelaku langsung membacokan golok yang sengaja dibawanya," ungkapnya.
Setelah melakukan aksi tersebut, lanjut Suhardi, NI kembali ke sawahnya dan bertemu dengan istrinya. Nenek korban saat itu tidak mencurigai aksi suaminya. Saat pulang ke rumah dan menemukan cucunya meninggal bersimbah darah, pelaku pun sempat berpura-pura kaget.
Pihaknya yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan penyelidikan. Dalam proses tersebut, terduga pelaku pembunuhan mengarah terhadap tersangka NI hingga akhirnya ditangkap di rumahnya dan mengakui perbuatannya.
"Sekarang pelaku sudah mendekam di sel tahanan Polres Tasikmalaya," katanya.
Sebelumnya, kepolisian Resor Tasikmalaya tengah melakukan penyelidikan terkait tewasnya seorang pelajar putri sekolah menengah pertama (SMP) di Desa Cipicung, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Korban yang masih berusia 12 tahun itu ditemukan meninggal di rumah neneknya dengan kondisi luka di bagian kepala.
Kapolsek Bantarkalong Iptu Mugiyono mengatakan bahwa korban ditemukan meninggal pada Rabu (30/11) sore sekitar pukul 16.00 oleh neneknya yang baru pulang dari sawah. "Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan bersimbah darah," katanya, Kamis (1/12).
Mugiyono menjelaskan bahwa selama ini korban memang tinggal bersama nenek dan kakeknya di Cipicung. Pagi kemarin, korban pun sempat pamit untuk berangkat ke sekolah seperti biasa dan neneknya pun menyusul suaminya yang sudah lebih dulu berangkat ke sawah.
"Saat nenek dan kakek korban pulang ke rumah sekitar pukul 16.00, korban ini dipanggil-panggil dari luar rumah tapi tidak menjawab juga. Akhirnya neneknya masih ke dalam rumah dan akhirnya menemukan korban dalam kondisi telungkup bersimbah darah dan sudah meninggal dunia," jelasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaIbu pemilik rumah kaget saat pulang melihat ada ceceran darah di dapur rumahnya dan ternyata korban sudah terkapar.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan belum diketahui. Tetapi, pelaku membekap korban karena kaget kedatangannya diketahui.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
Baca SelengkapnyaPolisi pun mengungkap kondisi ibu remaja MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaSaat ditangkap, baju yang dikenakan pelaku MAS tampak masih berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaDi rumah cat putih itu memang hanya dihuni empat orang. Garis polisi sudah dipasang.
Baca Selengkapnya