Sky Bridge Terminal-Stasiun Bojonggede akan Dibangun, Penumpang Siap-siap Memutar
Merdeka.com - Badan Pengelola Transportasi Jabidetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), berencana membangun sky bridge atau semacam jembatan modern untuk menghubungkan Terminal Tipe C Bojonggede dengan Stasiun KRL Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Direktur Prasarana BPTJ (Kemenhub), Jumardi menjelaskan seluruh penumpang harus melewati jembatan sepanjang 300 meter ini untuk masuk ke Stasiun Bojonggede. Sehingga diharapkan tidak ada lagi penumpukan kendaraan di depan pintu masuk Stasiun Bojonggede.
"Jadi pintu stasiun sisi barat di arah selatan dipindah ke utara. Jadi semua diarahkan ke terminal tipe c itu untuk masuk ke stasiun. Seperti angkot maupun sepeda motor diarahkan ke terminal itu semua untuk menurunkan penumpang," kata Jumadi, usai audiensi dengan Bupati Bogor Ade Yasin, Kamis (6/12).
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
-
Kapan jembatan itu dibangun? Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
-
Siapa yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini? Proyek pembangunannya memakan waktu hampir 10 tahun dan melibatkan ribuan insinyur serta pekerja konstruksi.
-
Kapan jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun pada tahun 1914.
Menurut Jumadi, BPTJ telah membuka tender untuk proyek pembangunan jembatan ini dengan alokasi anggaran sekitar Rp16,5 miliar. Ditargetkan pembangunan dimulai medio Maret 2022. Namun, untuk pembangunan, BPTJ membutuhkan lahan sekitar 288 meter persegi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencananya skybridge ini akan diresmikan oleh Menteri Budi Karya pada 10 Desember 2023 mendatang.
Baca SelengkapnyaPembangunan jembatan tersebut adalah upaya pemerintah untuk mengurangi kesemrawutan lalu lintas di area Stasiun Bojonggede.
Baca SelengkapnyaSetelah diresmikan, jembatan ini diserahterimakan kepada pemerintah kabupaten bersama dengan PT Kereta Commuter Indonesia untuk dikelola bersama.
Baca SelengkapnyaJPM Dukuh Atas ini memiliki panjang 260 meter dan luas bangunan kurang lebih 4.600 meter persegi yang terdiri dari tiga tingkat.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan Skybridge (jembatan layang) yang menghubungkan Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi terus dimatangkan.
Baca SelengkapnyaBina Marga akan melakukan pembangunan tiga jembatan penyeberangan dengan nilai anggaran Rp145 miliar.
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek Tol JORR Layang Cikunir-Ulujami dimulai tahun depan.
Baca SelengkapnyaPembiayaan proyek ini melibatkan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).
Baca SelengkapnyaSkybridge Bojonggede ini merupakan akses keluar masuk menuju Stasiun Bojonggede sisi barat dari arah Terminal Bojonggede.
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek LRT Velodrome-Manggarai saat ini baru memasuki pemagaran area kerja sebagai upaya persiapan pembangunan secara matang.
Baca SelengkapnyaRel layang akan dilengkapi dua jalur, untuk memudahkan operasional kereta api dengan rute solo-Semarang maupun sebaliknya.
Baca SelengkapnyaSoft launching stasiun Tanah Abang yaitu penambahan jalur, peron, dan integrasi antarmoda.
Baca Selengkapnya