Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soekarno-Hatta merasa ingkar janji tak ikut perang bersama Sudirman

Soekarno-Hatta merasa ingkar janji tak ikut perang bersama Sudirman Soedirman. blogspot.com

Merdeka.com - Perang gerilya yang dilakukan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman telah diakui seluruh dunia karena mampu membuat Belanda kewalahan dalam Agresi Militer II pada tahun 1948 silam. Jenderal Sudirman yang sedang mengalami sakit paru-paru mampu bertahan hidup dalam perang gerilya di hutan.

Namun ada cerita menarik dalam film Jenderal Sudirman yang baru saja diluncurkan. Film itu mengisahkan perjuangan meraih kemerdekaan melawan penjajah Belanda.

Pada tahun 1948, Belanda menyerang kota Yogyakarta melalui udara. Mereka berhasil menguasai wilayah Jawa. Hal ini akibat perundingan Renville dibatalkan secara sepihak oleh Belanda.

Sudirman pun menemui Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh Hatta. Soekarno meminta Hatta tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi di Indonesia karena melihat kondisi Sudirman sedang sakit.

"Tidak ada apa-apa Dimas (Sudirman), lebih baik pulang saja ke rumah istirahat lah," kata Soekarno yang akan melakukan sidang kabinet menentukan sikap pemerintah terkait serangan Belanda dalam film tersebut.

Sudirman tak merasa yakin dengan pernyataan Soekarno. "Saya akan menunggu hasil sidang di luar," tegas Sudirman seperti dikutip film Jenderal Sudirman saat nonton bareng di Epicentrum, Jakarta, Senin (24/8).

Sidang kabinet menyepakati pemerintahan diambil alih oleh Sjafruddin Prawiranegara. Namun Sudirman malah bersikap keras untuk melawan penjajah Belanda.

"Presiden harus ikut kami berperang," ajak Sudirman.

Namun Soekarno menolak dengan penuh pertimbangan. Dia ingin memimpin rakyat Indonesia dan melawan Belanda dengan politiknya.

"Dimas (Sudirman) tidak bisa, kami harus ada di sini. Kamu seorang tentara yang harus bersama prajurit berperang. Kalau saya ikut malah mudah dibunuh Belanda," kata Soekarno.

Perang gerilya di hutan dengan kondisi tak memungkinkan, cuaca hujan, tanah penuh lumpur dan jalan yang curam tak membuat Sudirman menyerah. Sudirman yang serba kekurangan saat bergerilya juga membuat prajurit enggan pulang bertemu dengan keluarganya.

Hatta dan Soekarno melihat Sudirman yang bergerilya di hutan merasa khawatir dengan kondisi yang minim. Keduanya pun merasa bersalah tak ingin bergerilya dengan Sudirman.

"Kita minum enak di sini sedang kan Sudirman di hutan memimpin perang gerilya. Saya merasa ingkar janji sama Sudirman," kata Hatta.

"Saya pun demikian, merasa ingkar janji. Saat saya pidato di depan Sudirman. Saya akan memimpin perang bersama rakyat langsung. Begitu juga saat saya mengatakan kepada Sri Sultan," lanjut Soekarno.

Hingga akhirnya saat perundingan Roem-Royen, Sudirman menolak pulang ke Yogya meski Belanda dan Indonesia menyepakati beberapa hal. Namun setelah mendapatkan surat dari Sri Sultan, dia segera pulang ke Yogya menemui Soekarno dan Hatta.

"Saya serahkan pemerintah militer kepada sipil. Saya ingin kembali bersama keluarga dan menjadi tentara," tukas Sudirman kepada Soekarno dan Hatta.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Panglima TNI Termuda, Dilantik saat Usianya Baru 29 Tahun
Sosok Panglima TNI Termuda, Dilantik saat Usianya Baru 29 Tahun

Indonesia pernah memiliki seorang Panglima TNI termuda yang menjabat saat masih berusia 19 tahun, ia adalah Jenderal besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman.

Baca Selengkapnya
Sosok Guru Somalaing Pardede, Panglima Perang Sisingamangaraja XII yang Terkuat
Sosok Guru Somalaing Pardede, Panglima Perang Sisingamangaraja XII yang Terkuat

Pria panglima perang ini dianggap penjajah Belanda sangat berbahaya dan kuat dibandingkan dengan pemimpinnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Lahir Pancasila, Megawati Suarakan Pemimpin Berjuang Demi Bangsa Bukan Pribadi
Peringati Hari Lahir Pancasila, Megawati Suarakan Pemimpin Berjuang Demi Bangsa Bukan Pribadi

Megawati bercerita Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno menghadapi tantangan berat demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Soeharto Disebut Kebal Peluru, Benda Ini Diduga Jadi Jimatnya
Soeharto Disebut Kebal Peluru, Benda Ini Diduga Jadi Jimatnya

Benda itu melingkar di pinggang Soeharto. Tak pernah lepas selama peperangan.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto

Sejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.

Baca Selengkapnya
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media

Walaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah

Baca Selengkapnya
Jika Soeharto Dikenal Sebagai 'Jenderal yang Tersenyum', Jenderal TNI ini Dijuluki 'Jenderal Tanpa Senyum'
Jika Soeharto Dikenal Sebagai 'Jenderal yang Tersenyum', Jenderal TNI ini Dijuluki 'Jenderal Tanpa Senyum'

Dikenal sebagai antitesis Soeharto, sosok Benny Moerdani ternyata memiliki kisah tak terungkap antara dirinya dan sang Presiden kedua RI. Simak ulasan berikut.

Baca Selengkapnya
Soeharto Marah Dilengserkan: Saya Dihina, Dendamnya Bukan Main!
Soeharto Marah Dilengserkan: Saya Dihina, Dendamnya Bukan Main!

Soeharto marah dan dendam dilengserkan. Ada sejumlah orang dia cap sebagai pengkhianat.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri
Sisi Lain Mayjen Sungkono Pertaruhkan Nyawa Demi Surabaya, Sebelum Perang Selalu Jahit Pakaiannya Sendiri

Keterampilannya menjahit tak bisa dipisahkan dari masa kecilnya

Baca Selengkapnya
Kenapa Sukarno Memilih Soeharto?
Kenapa Sukarno Memilih Soeharto?

Presiden Sukarno segera mencari sosok pengganti sementara panglima Angkatan Darat karena Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani diculik.

Baca Selengkapnya
Cerita Soeharto Menikahi Ibu Tien di Bawah Bayang-Bayang Serangan Udara Belanda di Solo
Cerita Soeharto Menikahi Ibu Tien di Bawah Bayang-Bayang Serangan Udara Belanda di Solo

Tak ada lampu, hanya beberapa lilin karena Solo mesti digelapkan saat malam pernikahan Soeharto.

Baca Selengkapnya