Sopir dan Mobil Travel Dihancurkan Warga Gara-Gara Seorang Ibu Teriaki ‘Penculikan’ padahal Bukan
Dalam video itu juga terdengar suara yang menyebutkan kalau penculikan anak di Desa Kiara Payung pukul 9 malam dan terduga pelakunya sudah ditangkap.
Lantaran mendengar ada teriakan penculik, warga langsung mengejar.
Sopir dan Mobil Travel Dihancurkan Warga Gara-Gara Seorang Ibu Teriaki ‘Penculikan’ padahal Bukan
Polisi memberi penjelasan terkait video viral yang menyebutkan adanya aksi massa yang mengeroyok seorang sopir dan menghancurkan mobil minibus di Desa Kiara Payung, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (21/11/2023) malam kemarin.
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho, menegaskan bahwa kabar penculikan sebagaimana video viral di media sosial itu adalah tidak benar.
“Tidak benar, alias hoaks,” ungkap Kapolrestro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Rabu (22/11).
Merdeka.com
Dalam video berdurasi 36 detik itu, warga mengejar mobil yang diteriaki penculik oleh orangtua Nur Fitri (22). Nur Fitri berada di dalam mobil tersebut. Atas teriakan itu, warga menghentikan laju kendaraan tersebut langsung memukul sang sopir dan merusak bagian kaca belakang mobil Toyota Avanza warna putih.
Dalam video itu juga terdengar suara yang menyebutkan kalau penculikan anak di Desa Kiara Payung pukul 9 malam dan terduga pelakunya sudah ditangkap dibawa ke Polsek Pakuhaji.
"Video atau kabar yang beredar tersebut hanya kesalahpahaman, sudah diklarifikasi dan mediasi antara kedua belah pihak, lalu sudah diselesaikan secara kekeluargaan," tegas Kapolres.
Merdeka.com
Kapolres mengatakan, kejadian itu berawal saat Nur Fitri pada Selasa (21/11) kemarin sekira pukul 12.00 WIB memesan travel melalui aplikasi, untuk pergi ke daerah Lampung. Hal itu juga dilakukannya atas sepengetahuan orang tuanya (Ibu).
"Karena sudah menerima pesanan melalui aplikasi. mobil travel yang dikemudikan oleh saudara Sahri Ashari (33) langsung menjemput penumpang itu di desa Kiara Payung dari Bekasi dan tiba di lokasi sekira jam 20.30 WiB," katanya.
Namun, lantaran mendengar ada teriakan penculik, sejumlah warga yang tengah melintas menggunakan sepeda motor di TKP Jalan Gaga SMP RT.05/04 Desa Kiara Payung, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang sekira pukul 20.30 WIB langsung mengejar mobil travel itu.
"Akhirnya warga yang mengejar menggunakan sepeda motor mengepung dan memberhentikan mobil travel tersebut. Tanpa tahu Ikhwal permasalahannya warga langsung main hakim sendiri dengan melakukan pemukulan terhadap sang sopir dan kaca belakang mobil travel tersebut pecah,” ungkap Kapolres.
Setelah mendapat informasi kejadian tersebut, anggota unit reskrim Polsek Pakuhaji mendatangi lokasi. Kemudian mengamankan sopir travel berikut mobil dan seluruh penumpangnya ke Mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Setelah dimediasi, peristiwa itu terjadi hanya karena kesalahpahaman saja. Jadi Ibu dari saudara Nur Fitri ini mengira karena travel ke Lampung tersebut menggunakan mobil pribadi, menganggap anaknya dibawa kabur penculik. Ganti rugi kerusakan kendaraan dan surat pernyataan berdamai kedua belah pihak sudah dilakukan secara musyawarah mufakat,” urai Kapolres.
Merdeka.com
Atas peristiwa tersebut, Zain Dwi Nugroho mengimbau dan meminta kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Terlebih mendapatkan informasi atau berita yang belum tentu kebenarannya alias hoaks.
"Silahkan catat, Masyarakat dapat memberikan informasi ke kami (polisi,red) melalui Command Center 082211110110 dan call center 110 atau mendatangi Polres atau Polsek terdekat bila menemukan atau menduga telah terjadi tindak kejahatan," tandas Zain Dwi Nugroho.