Spanduk Jokowi-JK terpampang di kamar terduga teroris Sleman
Merdeka.com - Warga Cupuwatu, Purwomartani, Kalasan, Sleman di sekitar tempat SF tinggal tidak menyangka jika SF alias Agus Ari merupakan terduga teroris. Bahkan ketika Agus ditangkap Densus 88, warga mengira peristiwa tersebut merupakan penculikan.
"Warga mengira penculikan, soalnya tiba-tiba saja langsung ditangkap begitu, posisi itu sudah mau gelap juga," kata Kepala Dukuh Cupuwatu 1 Awang Prasongko pada merdeka.com, Rabu (26/8).
Pantauan merdeka.com di dalam kamar Agus, terlihat spanduk Jokowi-JK di dinding. Selain itu ada juga sarung gitar dan ban dalam sepeda motor serta tumpukan pakaian di sudut kamar.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
Awang melanjutkan, melihat ada keramaian, warga pun keluar dan melihat proses penangkapan Agus.
"Enggak lama, cuma semenit lebih lah, ada satu mobil dan tiga motor yang datang," ungkapnya.
Awang pun sempat melapor ke Polisi karena mengira hal tersebut adalah penculikan.
"Kita enggak tahu, jadi lapor ke Polisi, kita mengiranya penculikan," terangnya.
Sementara itu, Lisa teman sekerja Agus menjelaskan, saat ditangkap Agus sedang mengambil makan malam di warung langganan. Usai ditangkap, kemudian ada satu mobil datang lalu beberapa personel masuk ke dalam kamar Agus dan mengambil tas ransel yang diduga berisi pakaian.
"Setelah itu ada mobil lagi datang mengambil tasnya Agus, isi pakaian kalau nggak salah," ucapnya.
Agus dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang bergaul. Selama sepuluh hari bekerja di toko pembuatan cakwe, dia lebih banyak menghabiskan waktu di warung atau di kamarnya.
"Orangnya pendiam, kalau ngobrol nggak pernah lama," cerita Lisa.
Selain itu, Agus juga selalu menggunakan masker saat bekerja atau pun keluar. Semula Lisa menduga mungkin Agus alergi bahan pembuatan cakwe, namun setelah diamati Agus juga kerap keluar menggunakan masker.
"Saya kira kan alergi, tapi kok keluar rumah juga pakai," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaSpanduk itu bertuliskan ‘Selamat datang Bapak Jokowi. Kami sudah pintar. Kami pilih Ganjar!’.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaPembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaWarga Lumajang bernama Agus Gemoy mengaku disomasi usai mencopot stiker caleg yang ditempel di dinding rumahnya tanpa izin.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaPencuri berhasil menggasak satu unit TV berukuran 32 inch
Baca Selengkapnya