Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

STAIN Solo ancam pecat KF jika terbukti terlibat aksi terorisme

STAIN Solo ancam pecat KF jika terbukti terlibat aksi terorisme Densus 88 geledah rumah terduga perakit bom panci di Karanganyar. ©2016 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Solo mengancam akan mengeluarkan KF dari kampus jika terbukti terlibat dalam aksi terorisme. KF akan di drop out (DO) atau dikeluarkan dari kampus yang berada di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo tersebut jika secara hukum terbukti bersalah.

Wakil Rektor III STAIN Solo, Syamsul Bahri mengatakan, KF masih tercatat sebagai mahasiswa jurusan Perbankan semester 8 di kampusnya. Pihaknya akan terus memantau kasus yang menimpa pria yang ditangkap di Walikukun, Ngawi beberapa hari lalu itu. Jika sudah terbukti atau diputus bersalah maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas.

"Kami masih memantau perkembangan kasus ini. Dan pasti akan memberikan sanksi DO bila dia terbukti terlibat dalam jaringan kelompok teroris," ujar Syamsul Bahri, saat ditemui, Selasa (13/12).

Syamsul Bahri mengatakan, selama ini pihaknya sudah memberlakukan aturan ketat terhadap sekitar 12.000 mahasiswa STAIN agar tidak terpengaruh faham radikal. Kendati demikian, pihaknya merasa kesulitan jika harus memantau satu per satu aktivitas para mahasiswa, terutama saat berada di luar kampus.

"Tentu sulit memantau sekian banyak mahasiswa, apalagi kalau sudah di luar kampus. Kami menentang keras faham radikal yang tumbuh di dalam kampus," tegasnya.

KF ditangkap tim Densus 88 Anti Teror tak jauh dari kediaman orang tuanya di Desa Walikukun, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Minggu (11/12). Usai menangkap KF, keesokan harinya Tim Densus 88 menggeledah indekos KF di Kelurahan Keputren, Kartatsura dan mengamankan sejumlah barang bukti.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buntut Mahasiswa STIP Meninggal, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi
Buntut Mahasiswa STIP Meninggal, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Pihak STIP dituntut untuk tetap kooperatif dan transparan terhadap proses penyelidikan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi soal Unggahan Viral Penghuni Indekos di Tangsel Mengaku Diintimidasi Saat Ibadah
Penjelasan Polisi soal Unggahan Viral Penghuni Indekos di Tangsel Mengaku Diintimidasi Saat Ibadah

Disebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Taruna STIP Dipukul Senior sampai Tewas, Kemenhub Baru Pasang CCTV & Bantu Proses Hukum
VIDEO: Taruna STIP Dipukul Senior sampai Tewas, Kemenhub Baru Pasang CCTV & Bantu Proses Hukum

Sanksi tersebut berupa dikeluarkan dengan tidak hormat dari Pendidikan, bagi taruna yang kedapatan melakukan kekerasan

Baca Selengkapnya
STIP Jakarta Jawab Kabar Tradisi Perpeloncoan Buntut Kematian Mahasiswa: Penyakit Turun Temurun Itu Sudah Dihapus
STIP Jakarta Jawab Kabar Tradisi Perpeloncoan Buntut Kematian Mahasiswa: Penyakit Turun Temurun Itu Sudah Dihapus

Polisi telah memeriksa 10 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Keluarga Kritik Deportasi 3 Mahasiswa WNI di Mesir yang Diduga Terlibat Kekerasan, Ini Kronologi Kasusnya
Keluarga Kritik Deportasi 3 Mahasiswa WNI di Mesir yang Diduga Terlibat Kekerasan, Ini Kronologi Kasusnya

Buyamin Yapid, orang tua wali salah satu mahasiswa mengecam keputusan deportasi terhadap anaknya dan dua mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Buntut Kasus Kekerasan di STIP, Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Calon Taruna Baru 2024
Buntut Kasus Kekerasan di STIP, Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Calon Taruna Baru 2024

Diketahui, pembukaan pendaftaran seleksi Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur sekolah kedinasan akan dibuka dalam dua hari ke depan, yakni pada 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Minta Pemprov DKI Cabut Fasilitas KJP Pelajar Tawuran!
Polda Metro Minta Pemprov DKI Cabut Fasilitas KJP Pelajar Tawuran!

Kapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.

Baca Selengkapnya
Geger 2 SMAN di Makassar Diserang Orang Tak Dikenal, Kaca-Kaca Dilempari Batu
Geger 2 SMAN di Makassar Diserang Orang Tak Dikenal, Kaca-Kaca Dilempari Batu

Aksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Keluarga Mahasiswa Tewas Diduga Dianiaya Senior Tagih Janji Kampus STIP Jakarta: Kalau Ada Dibubarkan Sekolahnya
Keluarga Mahasiswa Tewas Diduga Dianiaya Senior Tagih Janji Kampus STIP Jakarta: Kalau Ada Dibubarkan Sekolahnya

Pihak keluarga korban sebelumnya mengancam menuntut kampus dan mendesak pelaku penganiayaan dihukum berat.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam akan Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus TPPO Mahasiswa Modus Ferienjob di Jerman
Menko Polhukam akan Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus TPPO Mahasiswa Modus Ferienjob di Jerman

Kasus TPPO berkedok program magang ke Jerman atau ferienjob diikuti ribuan mahasiswa dari 33 kampus.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur Pakaian Tidak Rapi, Siswa SMA Buka Baju Tantang Guru Duel
Tak Terima Ditegur Pakaian Tidak Rapi, Siswa SMA Buka Baju Tantang Guru Duel

Meskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.

Baca Selengkapnya
Buntut Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok, Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan Study Tour di Luar Sekolah
Buntut Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok, Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan Study Tour di Luar Sekolah

Disdik DKI Jakarta juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) sejak 30 April 2024 terkait larangan tersebut.

Baca Selengkapnya