Sultan HB X Tak Masalah Perantau Mudik ke DIY
Merdeka.com - Di tengah maraknya persebaran Virus Corona, marak masyarakat dari Jakarta dan sekitarnya mudik ke daerah asal. Salah satu daerah tujuan dari para pemudik adalah DI Yogyakarta. Tercatat sejak lima hari terakhir, sekitar 70.000 perantau pulang ke DIY.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana mengatakan Dishub DIY melakukan pemantauan di terminal, bandara dan stasiun.
"Sampai hari ini data yang terkumpul di Dishub 70.875 orang. 70 ribu lebih dalam waktu rentang 5 hari baik itu melalui moda kereta api, bus, pesawat," ujar Biwara, Senin (30/3) di Kantor BPBD DIY.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
-
Kenapa mudik lebaran bikin ekonomi daerah hidup? Pemudik dari kota besar cenderung membawa banyak uang untuk dibagikan ke orang tua dan saudara. Mereka lantas akan belanja dan datang ke berbagai destinasi wisata daerah. Dampaknya, roda perekonomian daerah ikut berputar selama musim mudik lebaran.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Kenapa mudik lebaran bisa bikin jantung bermasalah? Mudik Lebaran adalah saat yang sangat dinantikan oleh banyak orang untuk kembali ke kampung halaman dan bersatu kembali dengan keluarga. Namun, perjalanan mudik yang jauh dan melelahkan dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan, seperti aritmia dan serangan jantung.
-
Mengapa Arus Balik di Gunungkidul mengancam wisatawan? Arus ini lebarnya sangat sempit tapi sangat kuat untuk menarik ke lautan. Jadi dia terbentuk di sekitar garis pantai.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
Terkait banyaknya perantau yang datang ke DIY, Biwara menyebut Pemda DIY memberdayakan pemerintah desa untuk melakukan pendataan. Pendataan ini dinilai penting sebagai pijakan data bagi Pemda DIY.
Biwara menjabarkan bahwa Pemda DIY membentuk posko-posko gabungan di pintu masuk ke DIY. Posko gabungan ini dijaga oleh TNI, Polri, Dishub dan Dinkes DIY.
"Dilakukan thermogun, pendataan, dan penyemprotan terhadap kendaraan yang masuk terminal. Kita upayakan meminta pemerintah pusat ada ketentuan bus-bus harus masuk terminal dan menurunkan penumpang di terminal," urai Birawa.
Menanggapi maraknya masyarakat perantau yang mudik, Gubernur DIY Sri Sultan HB X angkat bicara. Sultan HB X mengaku tak mempermasalahkan terkait maraknya pemudik yang kembali ke DIY.
"Saya tidak mempersoalkan mudiknya. Yang saya persoalkan ki (ini) pemudik itu wong mau ketemu saudaranya mau ketemu ke tempatnya kok nggak boleh? Biarin aja. Yang penting dia bisa kontrol dan bisa mendisiplinkan diri untuk tidak menular kalau dia positif (Corona)," katanya di Kantor Gubernur DIY, Senin (30/3).
Sultan HB X menerangkan, bisa saja para pemudik yang kembali ke daerah ini karena mengalami kesulitan ekonomi di perantauan. Bisa pula pemudik itu tak ada pekerjaan dan beban hidup tinggi.
"Saya tidak mempersoalkan pendatang atau tidak. Dia motivasinya jadi pendatang apa? Belum tentu mau mudik kan belum tentu mau ketemu keluarga. Mungkin karena dia pedagang di Jakarta zona merah tidak laku dagangannya daripada begitu terus pulang. Mungkin di Jakarta di-PHK, ya lebih baik (pulang) daripada beban hidupnya Jakarta mahal mulih wae. Mosok mulih ora oleh (masak pulang tidak boleh)," tegasnya.
Dia mengakui temuan kasus positif Corona di DIY adalah karena imported case atau kasus import. Sultan menjelaskan, jika imported case ini bermula saat orang Yogyakarta keluar daerah dan pulang membawa virus.
"Sebelum 10 hari dari sekarang 300-400 saja ODP. Tapi sampai sepuluh hari terakhir ini jadi 1.870 (ODP) mayoritas itu pendatang," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.
Baca Selengkapnya"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca SelengkapnyaSejumlah serikat buruh di Yogyakarta memperingati Hari Buruh atau May Day
Baca SelengkapnyaNasDem menegaskan, alumni LPDP harus berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaSatryo menyebut jika penerima LPDP pulang tanpa lapangan pekerjaan yang cukup sama saja akan menyulitkan mereka.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaSementara itu, terkadang keluarga PMI yang menerima uang tersebut berfoya-foya.
Baca SelengkapnyaBN Holik menilai dengan memiliki 13 kawasan industri yang tersebar di kabupaten Bekasi, nyatanya tidak dapat dinikmati masayarakat.
Baca Selengkapnya