Menteri P2MI Buka-bukaan Penyebab Pekerja Migran Masih Miskin: Uangnya Habis Dikirim ke Keluarga
Sementara itu, terkadang keluarga PMI yang menerima uang tersebut berfoya-foya.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkap masih adanya PMI yang miskin setelah bekerja di luar negeri. Menurutnya, uang mereka habis karena dikirim ke keluarga dan dipakai foya-foya.
"PMI yang bekerja di luar ini rata-rata itu uangnya habis di kirim ke keluarganya dan keluarganya mohon maaf dengan segala hormat kadang-kadang berfoya-foya," kata Karding di Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Selasa (5/11).
"Sehingga sepulang mereka tetap miskin, tetap miskin," tambah Karding.
Oleh karena itu, Karding menerangkan, P2MI ingin mencari skema agar para PMI bisa menyimpan uang untuk membeli rumah, modal kerja, usaha maupun tetap bisa mengirim uang ke keluarga.
"Itu akan sangat bagus sehingga masalah-masalah perlindungan purnanya selesai dan pemberdayaannya di purna selesai," katanya.
"Kita siapkan mereka, bantuan usaha, bantuan pelatihan bahkan kita carikan mereka skema untuk usaha sendiri, usaha sendiri ini akan jauh lebih bagus," sambungnya.
Di kesempatan sama, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyebut, tenaga kerja Indonesia yang sudah pulang harus terkoneksi dengan unit-unit kegiatan ekonomi seperti UMKM, koperasi, ekonomi kreatif serta lembaga ekonomi lainnya.
"Nah tugas kita ada 6 kementerian yang ada di sini untuk bersinergi termasuk di dalamnya bersinergi agar para PMI purna ini bisa mendapat kesempatan lebih luas untuk bekerja dengan pengalaman di dalam negeri," tukasnya.