Sungguh tega, jenazah bayi ini dibuang ibunya di TPA sampah Cilacap
Merdeka.com - Sungguh tega orangtua bayi ini. Betapa tidak, jenazah bayi yang baru dilahirkan ini dibuang dengan dibungkus kantong plastik di TPA sampah Dusun Plered RT 05 RW 10 Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap, Sabtu (16/12) pukul 11.30 WIB.
Saat ditemukan, tali pusar bayi masih tersambung dengan plasenta. Kapolsek Jeruklegi, AKP Sugeng Hartono mengatakan temuan mayat bayi pertama kali diketahui oleh Kasinah warga Kesugihan. Saat itu, dia sedang mencari sampah di TPA.
"Saksi kaget, saat mengais kantong plastik tergeletak bayi di dalamnya" kata Sugeng, Sabtu (16/12).
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
Di TPA tersebut, polisi juga menemukan satu buah kaos oblong perempuan warna coklat bergambar dasi dan gambar Mickey Mouse. Selain itu juga satu buah kaos oblong laki-laki warna hitam dan satu sweater warna hitam.
Petugas sampai saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pelaku pembuangan bayi tersebut. Sedang hasil pemeriksaan medis diketahui bahwa tali pusar bayi masih tersambung dengan plasenta
"Dugaan sementara bahwa bayi dibuang oleh ibu kandung sendiri setelah dilahirkan " ujar Kapolsek.
Jenazah bayi malang tersebut lantas diserahkan ke perangkat Desa Tritih Lor guna dilakukan pemakaman di Karang Luwuh, Dusun Kreweng Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruk Legi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya