Tagih janji gubernur soal upah, puluhan honorer RSU Banten mogok kerja
Merdeka.com - Memprotes honorarium dan remunerasi yang belum dicairkan sejak awal tahun 2017 lalu, puluhan pegawai honorer di Rumah Sakit Umum (RSU) Provinsi Banten, yang sebagian perawat dan staf pelayanan melakukan aksi mogok. Puluhan pegawai honorer ini membentangkan spanduk berisi tuntutan kepada manajemen di halaman RSUD Banten di Jalan Syeh Nawawi Albantani.
Ketua Forum Honorer RSU Banten, Ade Firmansyah mengatakan, sebelumnya pihak karyawan sudah pernah melakukan mediasi dengan direksi dan menghadap Gubernur Banten Wahidin Halim. Namun hingga kini, hasil audensi tersebut tidak berdampak pada pencairan honorarium.
"Kami mengadukan jasa kami yang dari awal tahun dari APBD, SKTM belum dicairkan. Padahal kita sebelumnya sudah pernah mediasi dengan gubernur tapi tidak ada hasil sampai sekarang," kata Ade Firmansyah.
-
Kenapa honorer Jayapura protes? Mereka melakukan aksi pemalangan atau blokade jalan umum. Fakhiri, menegaskan akan menindak tegas oknum-oknum yang bertindak curang dalam proses seleksi penerimaan pegawai PPPK dan CPNS di Papua, sebagaimana yang menjadi polemik di Pemerintahan Kota Jayapura.
-
Siapa yang memimpin perlawanan di Banten? Perang Banten pada 1628-1629, yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin yang ketika itu menjadi pemimpin kerajaan.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang dituntut? Seorang pria Inggris dihukum hampir 20 tahun penjara karena menggunakan kecerdasan buatan untuk mengubah foto asli anak-anak menjadi gambar pelecehan seksual yang menjijikkan.
-
Siapa yang berjanji memberikan gaji UMP kepada guru ngaji di Jakarta? Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengatakan akan memberikan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) kepada guru ngaji di Jakarta.
Saat di singgung mengenai lumpuhnya pelayanan kepada pasien-pasien rumah sakit, Ade mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak direksi. Adapun pasien yang masuk kategori Instalasi Gawat Darurat (IGD) mengklaim sudah mereka tangani.
"Kita juga tidak mau mendzalimi pasien. Kita sudah sterilisasi pasien kegawatdaruratan dan semuanya sudah ditangani," ujar dia.
Ade menambahkan, aksi tersebut akan terus berlangsung hingga ada perwakilan dari Pemprov Banten menemui mereka. "Kita tunggu pihak Pemprov turun ke sini," tukasnya.
Sementara itu, pantauan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) keluarga pasien yang minta tidak disebut namanya tidak mendapat pelayanan dengan baik. Dalam kondisi belum pulih benar, pasien diminta untuk meninggalkan rumah sakit oleh salah seorang perawat yang ikut dalam aksi.
"Ini soal nyawa manusia. Harusnya jangan begitu. Menuntut hak boleh, tapi jangan mengorbankan orang lain," ucap kerabat korban.
Aksi dimulai pada pukul 08.00 WIB dimulai dengan doa bersama. Mereka juga mendoakan Direktur RSU Banten drg Dwi Hesti Hendartigyang tengah menjalani proses hukum dalam kasus dugaan korupsi dana jasa pelayanan (Jaspel) RSUD Banten tahun 2016 senilai Rp 1,9 miliar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibatnya, antrean pasien yang ingin mendaftar di bagian pelayanan menjadi tidak terhindarkan.
Baca SelengkapnyaRencananya akan ada 10 ribu tenaga honorer dari Banten yang akan demo pada Senin 7 Agustus di Gedung DPR Jakarta.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut menjadi ASN, khususnya bagi guru yang berusia 50 tahun ke atas.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaPuluhan dokter spesialis berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua, Senin (28/8). Mereka menuntut agar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dinaikkan.
Baca SelengkapnyaPuluhan dokter kompak mogok layani pasien sampai insentif mereka dibayar.
Baca SelengkapnyaMassa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca SelengkapnyaDalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaDalam aksi demonstrasi tersebut para ASN tenaga honorer menuntut 3 poin.
Baca SelengkapnyaPramono menyambut gembira dukungan kaum buruh, dan berjanji akan memperjuangkan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang terbaik buat buruh.
Baca SelengkapnyaKelompok hakim se-Indonesia mengajukan cuti massal bersama pada Senin (8/10).
Baca SelengkapnyaMassa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca Selengkapnya