Tak harus jasad, tanah kuburan Tan Malaka tetap akan dibawa pulang
Merdeka.com - Tekad masyarakat Kelarasan Bungo Satangkai Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat untuk membawa pulang jenazah Ibrahim Datuk Tan Malaka yang juga Raja Adat Kelarasan Bungo Satangkai Suliki sudah bulat.
Bahkan jika nantinya ada halangan terkait pemulangan jenazah, tanah makam pun tak menjadi halangan untuk dibawa pulang ke tanah kelahiran Datuk Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang Kecamatan Gunuang Omeh Kabupaten Limapuluh Kota.
"Masyarakat Luak Limo Puluah Kota, ahli waris, ninik mamak Kelarasan Bungo Satangkai Suliki telah melakukan acara majelis beradat pelepasan Delegasi Menjemput Jasad (alm) Ibrahim Datuk Tan Malaka. Dan saat delegasi melakukan berbagai lobi untuk pemulangan jenazah," kata kata Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan kepada merdeka.com baru-baru ini.
-
Kapan tahlilan dilaksanakan? Biasanya, acara tahlilan dilaksanakan sejak malam pertama orang meninggal sampai tujuh harinya.
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Kapan korban tumbal dimakamkan? "Persembahan 176" ditemukan di sayap barat sebuah kuil yang didedikasikan untuk Huitzilopochtli, dewa perang dan matahari suku Aztec pada abad ke-15 Masehi.
-
Kapan mayat-mayat di kuburan massal itu dibuang? Ini adalah salah satu kuburan lubang terbesar yang pernah digali di Inggris yang menunjukkan mayat-mayat tersebut dibuang di sana lebih dari 800 tahun yang lalu, pada awal abad ke-12.
-
Kenapa orang-orang ditumbalkan di makam? Korban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
-
Dimana Tanri Abeng dimakamkan? Said mengatakan, jenazah akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Simprug Golf, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu.
Masih menurut Ferizal, delegasi yang telah diamanati akan mempertanggungjawabkan secara adat atas berusaha semaksimal mungkin terkait pemulangan jenazah.
Komplek Rumah Tan Malaka ©2017 Merdeka.com/imam mubarok
"Bahkan nantinya kalau ada hambatan kita tetap melakukan upacara adat di makam Datuk DarTan Malaka di Selapanggung Kecamatan Semen Kediri, dengan hanya membawa tanah kuburan saja tidak masalah. Namun kita tetap berharap proses ini diberi kemudahan dan dimudahkan, sebab beliau ini adalah Raja," tambah Ferizal.
Rencana pemulangan jenazah sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 21 Februari yang bertepatan dengan meninggalnya Datuk Ibrahim Tan Malaka pada 21 Februari 1949.
"Secara administrasi saat ini sedang kita urus baik dengan Kementerian Sosial, Pemkab Kediri akan kita tempuh. Dan diharapkan nanti pada tanggal 21 Februari proses pemindahan jenazah bisa dilakukan," Kata Khairul Apit Wali Nagari Pandam Gadang.
Masih menurut Khairul Apit, Kenapa masyarakat Pandam Gadang beserta beberapa Negari yang berada di keselarasan Bunga Setangkai, berharap sekali jasad Datuk Tan Malaka ini bisa dikembalikan. Karena Datuk Tan Malaka adalah Raja Adat.
Komplek Rumah Tan Malaka ©2017 Merdeka.com/imam mubarok
"Karena beliau adalah Raja Adat di keselarasan Bungai Setangkai. Jadi Bungai Setangkai itu membawa tiga nagari, kalau ninik mamak ada kurang lebih 140 lebih ninik mamak (kepala suku) dan rajannya adalah Tan Malaka.
"Proses negoisasi akan tetap kita lakukan, baik terhadap warga Selopanggung dan juga Pemkab Kediri. Selain itu Tan Malaka ini juga milik Bangsa Indonesia sesuai dengan Keputusan Presiden No. 53 Tahun 1963 yang menyatakan bahwa Tan Malaka adalah Pahlawan Nasional, Terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam
Baca SelengkapnyaJenazah akan diterbangkan melalui Bandara internasional Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka masih mempertahankan tradisi ini karena banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJenazah akan disemayamkan di Mako Kopassus kemudian dimakamkan di TMP Kalibata.
Baca SelengkapnyaRibuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaTanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaPenjaga makam yang sudah puluhan tahun menjaga makam itu tidak pernah mendapat bayaran
Baca SelengkapnyaViral, begini ritual Ma’nene di Toraja yang diadakan setiap bulan Agustus.
Baca Selengkapnya