Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak harus jasad, tanah kuburan Tan Malaka tetap akan dibawa pulang

Tak harus jasad, tanah kuburan Tan Malaka tetap akan dibawa pulang Kompleks Rumah Tan Malaka. ©2017 Merdeka.com/imam mubarok

Merdeka.com - Tekad masyarakat Kelarasan Bungo Satangkai Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat untuk membawa pulang jenazah Ibrahim Datuk Tan Malaka yang juga Raja Adat Kelarasan Bungo Satangkai Suliki sudah bulat.

Bahkan jika nantinya ada halangan terkait pemulangan jenazah, tanah makam pun tak menjadi halangan untuk dibawa pulang ke tanah kelahiran Datuk Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang Kecamatan Gunuang Omeh Kabupaten Limapuluh Kota.

"Masyarakat Luak Limo Puluah Kota, ahli waris, ninik mamak Kelarasan Bungo Satangkai Suliki telah melakukan acara majelis beradat pelepasan Delegasi Menjemput Jasad (alm) Ibrahim Datuk Tan Malaka. Dan saat delegasi melakukan berbagai lobi untuk pemulangan jenazah," kata kata Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan kepada merdeka.com baru-baru ini.

Masih menurut Ferizal, delegasi yang telah diamanati akan mempertanggungjawabkan secara adat atas berusaha semaksimal mungkin terkait pemulangan jenazah.

komplek rumah tan malaka

Komplek Rumah Tan Malaka ©2017 Merdeka.com/imam mubarok

"Bahkan nantinya kalau ada hambatan kita tetap melakukan upacara adat di makam Datuk DarTan Malaka di Selapanggung Kecamatan Semen Kediri, dengan hanya membawa tanah kuburan saja tidak masalah. Namun kita tetap berharap proses ini diberi kemudahan dan dimudahkan, sebab beliau ini adalah Raja," tambah Ferizal.

Rencana pemulangan jenazah sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 21 Februari yang bertepatan dengan meninggalnya Datuk Ibrahim Tan Malaka pada 21 Februari 1949.

"Secara administrasi saat ini sedang kita urus baik dengan Kementerian Sosial, Pemkab Kediri akan kita tempuh. Dan diharapkan nanti pada tanggal 21 Februari proses pemindahan jenazah bisa dilakukan," Kata Khairul Apit Wali Nagari Pandam Gadang.

Masih menurut Khairul Apit, Kenapa masyarakat Pandam Gadang beserta beberapa Negari yang berada di keselarasan Bunga Setangkai, berharap sekali jasad Datuk Tan Malaka ini bisa dikembalikan. Karena Datuk Tan Malaka adalah Raja Adat.

komplek rumah tan malaka

Komplek Rumah Tan Malaka ©2017 Merdeka.com/imam mubarok

"Karena beliau adalah Raja Adat di keselarasan Bungai Setangkai. Jadi Bungai Setangkai itu membawa tiga nagari, kalau ninik mamak ada kurang lebih 140 lebih ninik mamak (kepala suku) dan rajannya adalah Tan Malaka.

"Proses negoisasi akan tetap kita lakukan, baik terhadap warga Selopanggung dan juga Pemkab Kediri. Selain itu Tan Malaka ini juga milik Bangsa Indonesia sesuai dengan Keputusan Presiden No. 53 Tahun 1963 yang menyatakan bahwa Tan Malaka adalah Pahlawan Nasional, Terangnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kuncen Makam Hadang Jenazah Pakai Golok, Intip Uniknya Tradisi Kematian di Subang yang Viral
Kuncen Makam Hadang Jenazah Pakai Golok, Intip Uniknya Tradisi Kematian di Subang yang Viral

Rombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam

Baca Selengkapnya
Jenazah Lukas Enembe akan Dibawa ke Papua Kamis Dini Hari
Jenazah Lukas Enembe akan Dibawa ke Papua Kamis Dini Hari

Jenazah akan diterbangkan melalui Bandara internasional Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya
14 Jenazah Keluar dari Kubur karena Terbawa Longsor, Ada yang Masih Utuh
14 Jenazah Keluar dari Kubur karena Terbawa Longsor, Ada yang Masih Utuh

Sebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Obong-Obong, Tradisi Orang Kalang di Kendal Warisan Para Leluhur
Mengenal Upacara Obong-Obong, Tradisi Orang Kalang di Kendal Warisan Para Leluhur

Mereka masih mempertahankan tradisi ini karena banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Almarhum Doni Munardo akan Disemayamkan di Mako Kopassus
Almarhum Doni Munardo akan Disemayamkan di Mako Kopassus

Jenazah akan disemayamkan di Mako Kopassus kemudian dimakamkan di TMP Kalibata.

Baca Selengkapnya
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman

Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.

Baca Selengkapnya
Perkuburan di Padang Longsor, Belasan Jenazah  Masih Terbungkus Kain Kafan Berserakan
Perkuburan di Padang Longsor, Belasan Jenazah Masih Terbungkus Kain Kafan Berserakan

Tanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Makam Tan Gee Tjhiang di Salatiga, Kolongmerat Tionghoa pada Era VOC
Mengunjungi Makam Tan Gee Tjhiang di Salatiga, Kolongmerat Tionghoa pada Era VOC

Penjaga makam yang sudah puluhan tahun menjaga makam itu tidak pernah mendapat bayaran

Baca Selengkapnya
Kembali Digelar, Begini Ritual Ma’nene di Toraja yang Curi Perhatian
Kembali Digelar, Begini Ritual Ma’nene di Toraja yang Curi Perhatian

Viral, begini ritual Ma’nene di Toraja yang diadakan setiap bulan Agustus.

Baca Selengkapnya