Tak puas pernyataan rektor UGM, para mahasiswa buat aksi balik badan
Merdeka.com - Setelah para mahasiswa UGM menunggu lama, akhirnya Rektor UGM Dwikorita Karnawati bersedia menemui demonstran di depan Balairung UGM, Senin (2/5). Sayangnya, rektor tidak sempat menyelesaikan pernyataan dan memilih meninggalkan massa. Sikap rektor dipicu aksi balik badan sejumlah massa aksi yang tak puas dengan pernyataan rektor.
"UKT tetap tidak akan ada kenaikan. Soal tukin (tunjangan kinerja karyawan UGM) kita akan perjuangkan bersama, harus mengubah dulu aturannya. Sementara untuk kantin FIB itu memang kontraknya sudah selesai pada Juli tahun lalu," kata Dwikorita kepada mahasiswa.
Namun sebelum selesai berbicara, beberapa massa membalikkan badan dan menyoraki rektor.
-
Siapa yang mengintimidasi Rektor Unika? Rektor Unika Soegijapranata, Ferdinandus Hindarto mengaku diminta oknum kepolisian membuat video testimoni tentang pemilu damai dan menyampaikan keberhasilan kinerja presiden Joko Widodo selama 9 tahun memerintah.
-
Kenapa Ganjar tidak terima Rektor Unika diintimidasi? 'Mari kita jaga Bhayangkara kita. Jangan sampai dirusak dan dicemari oleh tindakan oknum tertentu. Siapapun yang diperintah untuk mengintimidasi Rektor Unika Soegijapranata itu, anda akan menghancurkan institusi ini. Sebagai anak polisi, saya tidak terima soal ini,' kata Ganjar Pranowo.
-
Bagaimana sikap Ganjar terhadap Rektor Unika? Dia justru mengapresiasi sikap Rektor Unika yang dengan tegas melawan intimidasi itu. Bahkan mereka tidak bisa diintimidasi dan tetap menyuarakan kebenaran.
-
Siapa ketua senat mahasiswa saat kuliah di UGM? Inilah potret Anies Baswedan saat berkuliah di Universitas Gadjah Mada. Jadi mahasiswa aktif saat kuliah, calon presiden 2024 ini rupanya pernah menjadi ketua senat mahasiswa semasa kuliah.
-
Siapa yang memberi penghargaan kepada Rektor UGM? Penobatan itu disampaikan dalam acara Jambore PR Indonesia (JAMPIRO) ke-9 tahun 2023.
-
Kenapa Pak Guru marah ke murid? Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu.
Saat itu rektor meninggalkan massa dan menunju ruang rektor di lantai 2. Sejumlah mahasiswa pun berusaha mengejarnya. Massa bahkan sempat mendobrak pintu lorong menuju ruangan Dwikorita.
Dari pantauan merdeka.com sempat terjadi adu mulut antara massa. Beberapa di antara mereka tidak sepakat dengan tindak kekerasan menghalau massa yang sudah mengamuk.
Usai Dwikorita meninggalkan massa, para demonstran kembali menurunkan bendera merah putih setengah tiang.
Sembari rektor menemui mereka lagi, mahasiswa melakukan orasi. Mereka juga membacakan tuntutan terkait UKT, kantin Bonbin dan Tunjangan Kinerja Pegawai UGM.
Sementara itu tim negosiator mahasiswa saat ini masih bertemu dengan rektor UGM. Informasi yang diterima merdeka.com, rektor UGM mau kembali menemui mahasiswa dengan syarat mahasiswa bisa sopan dan tidak menyoraki.
Semakin sore, massa semakin bertambah banyak. Halaman depan Balairung terlihat lebih penuh dari pagi tadi. Sekitar pukul 15.40 Wib, massa berdatangan lebih banyak memadati halaman Balairung dan selasar Balairung.
Salah satunya Kurnia, mahasiswa UGM angkatan 2014 yang baru datang mengikuti aksi. Dia mengaku baru bisa bergabung dengan aksi mahasiswa karena ada urusan terlebih dahulu.
"Ada urusan dulu tadi, baru sore ini bisa ikut aksi," katanya.
Dia mengaku tertarik untuk datang ketika dia membaca di sosial media, aksi mahasiswa UGM ramai.
"Tadi pantau medsos, ramai ternyata, ya tertarik untuk ikut akhirnya. Saya berempat sama teman ini," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di depan Gedung Rektorat Universitas Pancasila, salah satu koordinator aksi Dio Marcelino menyampaikan orasinya.
Baca SelengkapnyaSalah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah mahasiswa baru wajib membeli jas almamater.
Baca SelengkapnyaKendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.
Baca SelengkapnyaKendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa ini mendirikan tujuh tenda dan memasang sejumlah karangan bunga.
Baca SelengkapnyaSaat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaBEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaKecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaMahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Baca SelengkapnyaSelebrasi pasca ujian menggunakan banner sudah jadi kebiasaan umum di masa sekarang ini.
Baca Selengkapnya