Tak Pulang 4 Hari Sejak Malam Tahun Baru, Seorang Gadis Babak Belur Dianiaya Ayah
Merdeka.com - Seorang gadis, WS (21), mengalami luka parah akibat dianiaya ayah kandungnya, EKP (46). Pemicunya karena korban tak pulang selama empat hari.
Korban kini menjalani perawatan di rumah sakit akibat banyak mengalami luka di sekujur tubuhnya. Sedangkan ayahnya kabur dari rumah dan kini diburu polisi.
Penganiayaan itu terjadi di kawasan Lubuklinggau Utara II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Rabu (4/1). Korban dianiaya ayahnya membabi buta dan luka terparah terdapat di wajah.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang dilihat oleh orang-orang nyaris mati? Beberapa pasien pun membuka diri tentang apa yang mereka lihat. Mengutip Unilad, Senin (13/5), beberapa pasien mengingat mimpi tertentu, seperti seseorang yang mengatakan bahwa mereka 'ingat berada di lapangan luas dengan tenda abu-abu tersebar di mana-mana'. 'Ada sosok tak berwajah. Saya ingat berjalan melewati ngarai. Di kedua sisi ngarai ada pria berjubah putih dengan tudung yang menyembunyikan wajah mereka. Hal terakhir yang kuingat adalah mereka semua menunjuk ke arahku,'
Ironisnya, penganiayaan itu menjadi tontonan warga sekitar. Beruntung, petugas patroli melihat kejadian itu dan melakukan pengamanan. Namun, korban sudah keburu tak sadarkan diri sehingga langsung dievakuasi ke rumah sakit.
Kanitreskrim Polsek Lubuklinggau Utara Ipda Faisal mengungkapkan, penganiayaan itu akibat kekesalan pelaku karena putrinya tak pulang selama empat hari atau sejak malam pergantian tahun 2023 lalu. Pelaku terus mencarinya dan begitu bertemu langsung bertindak kasar.
"Korban tak pulang-pulang sejak merayakan tahun baru. Karena itulah ayahnya emosi dan melakukan penganiayaan," ungkap Faisal, Kamis (5/1).
Dikatakan, penganiayaan itu dilakukan pelaku dengan tangan kosong. Meski disaksikan banyak orang, warga tak berani menghalau aksi pelaku apalagi menyelamatkan korban.
"Kami masih buru pelaku. Walaupun korban adalah anak kandungnya dan motifnya seperti itu, proses hukum tetap berlaku karena masuk dalam kekerasan dalam rumah tangga," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RE (4), mengalami luka di sekujur tubuh dan mengalami pendarahan karena dianiaya ibu sambungnya RY (37). Saat ini kondisi korban sudah membaik.
Baca SelengkapnyaKorban balita akhirnya diselamatkan oleh tetangga.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaPolisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca Selengkapnya