Tak Terima Istrinya Digoda, Honorer BPKAD Sumsel Bunuh Teman Sekantor
Merdeka.com - Tak terima istrinya sering digoda, Pramos alias Amos (41) nekat membunuh teman sekantornya sendiri, Ahmad Yoga Maydiko (33). Pelaku langsung menyerahkan diri ke kantor polisi setelah mengetahui korban tewas.
Pembunuhan itu terjadi di tempat mereka bekerja di kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumsel, Selasa (21/4) siang. Mereka sebelumnya terlebih cekcok mulut sehingga membuat pelaku kesal dan pulang mengambil sebilah pisau.
Pelaku yang sudah naik pitam mendatangi korban di ruang kerjanya dan langsung menusuk perut dan punggung berkali-kali. Korban tewas tak lama dalam perawatan di rumah sakit.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
Tersangka mengaku sudah lama kesal dengan korban yang kerap menggoda istrinya. Bahkan, korban pernah mengirim foto porno ke ponsel istrinya dengan maksud yang tidak baik.
"Saya kesal dia selalu menggoda istri saya, saya tersinggung. Saya khilaf," ungkap tersangka Pramos di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Selasa (21/4).
Tersangka berdalih sudah sering meminta korban menghentikan kebiasaan itu. Namun, korban tetap saja menggoda istrinya.
"Sebelum saya bunuh, saya temuin dia minta tolong hentikan, saya nangis-nangis di depannya, tapi dia cuek saja malah ngajak ribut," kata honorer itu.
Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Deni Triana mengatakan, motif pembunuhan karena kesal korban sering menggoda istrinya. Mereka bekerja di satu kantor BPKAD Sumsel.
"Tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman seumur hidup penjara," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaHS tewas ditikam saat berkaraoke sambil melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa dua orang saksi. Sejauh ini, motifnya masih misterius.
Baca Selengkapnya