Takaran tak sesuai, pembeli gula operasi pasar Bulog Banyumas protes
Merdeka.com - Operasi pasar dilakukan badan urusan logistik (Bulog) Banyumas menjual komoditas gula diprotes. Sebabnya, takaran gula dijual dalam plastik seberat satu kilogram tidak sesuai.
"Takarannya tidak sesuai, padahal dijual satu kilogram, tetapi setelah ditimbang ulang, ternyata beratnya hanya 9,5 ons, ada yang 9,7 ons, ada juga yang 9 ons," kata salah satu pembeli, Rini, warga Kedungwuluh, Purwokerto Barat, Rabu (20/7).
Ia mengatakan, para pembeli pada awalnya bingung dengan keadaan tersebut, karena tidak tahu harus mengadu kepada siapa.
-
Bagaimana cara Bulog menjual beras di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Apa yang dilakukan Bulog di Pasar Johar Karawang? Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dalam keterangannya menegaskan, pihaknyasudah menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 200 hingga 300 ton per hari ke Pasar Johar Karawang.
-
Bagaimana Bulog selesaikan masalah harga beras? 'Kalo harga beras turun, saya dimarahi petani. Tapi, kalo harga beras naik dimarahi ibu-ibu. Kesulitan pemerintah saat ini adalah soal mencari keseimbangan harganya. Jadi yang namanya mengurusi beras untuk 270 juta penduduk Indonesia itu bukan perkara mudah. Kebutuhan kita setiap tahun itu sekitar 31 juta ton, jika persediaannya kurang kita perlu memikirkan bagaimana menanggulanginya. Tapi kalau produksi petani banyak, kita tenang.', jelasnya.
-
Bagaimana Bulog menjaga stok beras? Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.
-
Apa saja tugas Bulog? Bulog juga melaksanakan tugas pemerintah melakukan pengadaan beras dari luar negeri. Bulog mendapat penugasan importasi dengan dikeluarkannya izin impor sebanyak 3,6 juta ton.
-
Apa tugas Bulog saat ini? 'Sudah mulai habis. Jadi kita akan memasuki musim paceklik, tapi Alhamdulillah stok Bulog saat ini cukup tersedia. Saat ini stok Bulog ada sekitar 1,8 juta ton dan itu mencukupi samapi dengan bulan Desember nanti.'
"Saat itu, saya bilang sampaikan langsung ke pihak Bulog yang saat itu kebetulan masih di pasar," jelasnya.
Protes kemudian disampaikan kepada petugas. Rini menambahkan, saat itu ada beberapa pembeli yang kemudian meminta uang mereka kembali.
Menurut Rini, yang terbiasa berbelanja di Pasar Manis, sebenarnya harga gula dijual seharga Rp 13 ribu per kilogram oleh Bulog Banyumas, tidak jauh berbeda seperti dijual di pasar.
"Sebenarnya di koperasi yang ada di Pasar Manis, harga gula yang dijual bervariatif. Mulai dari Rp 13 ribu hingga Rp 16 ribu. Kualitas gulanya juga lumayan baik," ujarnya.
Ia mengemukakan, perbandingan warna gula terlihat berbeda. Menurut Rini, warna gula dijual di koperasi Pasar Manis lebih putih.
"Tetapi, kalau yang tadi saya lihat gula dari Bulog warnanya agak kemerahan. Tetapi itu, saya rasa hanya selera saja," ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Humas Bulog Sub Divisi Regional Banyumas, M Priyono, membenarkan ada yang memprotes operasi pasar komoditas gula tersebut.
Diakuinya, dari empat kali operasi pasar dilakukan di wilayah Eks Karesidenan Banyumas, yakni di Pasar Wage Purwokerto, Pasar Sokaraja, Pasar Segamas Purbalingga dan Pasar Manis Purwokerto, baru kali ini diprotes.
"Dari beberapa pasar, hanya di Pasar Manis yang pedagangnya menolak. Dan gula tersebut bukan dikembalikan masyarakat, tetapi tadi saya minta dikembalikan yang sudah dibeli pedagang sebanyak 20 kilogram dari semuanya," ujarnya.
Setelah itu, ia melanjutkan, pihaknya kembali menimbang ulang gula dalam kantung satu kilogram tersebut di kantornya. "Setelah saya timbang ulang, ternyata tidak seperti yang dikatakan pedagang," jelasnya.
Meski begitu, ia mengaku akan tetap melakukan operasi pasar di pasar tradisional yang ada di Eks Karesidenan Banyumas. "Selama harga gula masih tinggi, kita akan terus melakukan operasi pasar dan kita akan cek terus proses pengemasannya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Manis, Sami'un mengatakan, memang ada laporan pengaduan terkait operasi pasar yang dilakukan di Pasar Manis Purwokerto.
Saat dihubungi, ia mengatakan kondisi tersebut bisa dimaklumi. Ia menjelaskan, takaran yang berbeda bisa saja terjadi, apalagi jika dalam jumlah yang cukup banyak.
"Saya rasa hal ini bisa dimaklumi, karena yang memasukkan gula ke dalam plastik dalam takaran satu kilogram bisa berbeda orang. Sehingga, takarannya ada yang berbeda-beda," jelasnya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaWarga berharap pasar beras murah itu lebih sering digelar
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo melanjutkan kampanye di Jawa Tengah. Hari ini, Jumat (29/12), dia blusukan ke Pasar Kota Wonogiri.
Baca SelengkapnyaJika ada yang bermain maka akan langsung dicabut izinnya karena telah meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.
Baca SelengkapnyaSkandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaMusim penggilingan atau panen raya diperkirakan pertengahan bulan Mei sampai November 2024
Baca SelengkapnyaHarga beras terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Harga beras medium kini Rp12.000 per kg. Dari semula Rp10.000 per kg.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaTernyata ini alasan minimarket hingga supermarket membatasi pembelian beras.
Baca SelengkapnyaRatusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.
Baca Selengkapnya