Tanggapi Fadli Zon, PSI sebut 'Negeri ini tak butuh pemimpin seperti Putin'
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany angkat suara terkait permintaan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang meminta dirinya belajar bahasa indonesia. Hal ini masih berkaitan dengan cuitan Fadli Zon tentang Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin planga plongo.
"Alhamdulillah bahasa Indonesia saya cukup baik untuk dapat menyimpulkan bahwa negeri ini tak butuh pemimpin seperti Putin," kata Tsamara melalui keterangannya, Rabu (4/4).
Tsamara menyayangkan sikap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut yang memintanya belajar bahasa indonesia. Tetapi, justru tetap tak pasti menyediakan waktu untuk berdiskusi dengan partainya terkait cuitan Vladimir Putin.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa Firli laporkan ancaman ke Kapolri? “Karena itu adalah tanggungjawab kepada Kapolri untuk mengungkap siapa yang menyuruh mengirim bunga, darimana bunga itu dikirim, kapan dibuat, siapa pemesannya. Itu tugasnya Kapolri,“ pungkasnya.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sayang sekali ya Pak Fadli meminta saya belajar bahasa Indonesia, tapi tak mau berdiskusi secara terbuka soal ini," katanya.
Menurut dia, dengan diskusi secara terbuka, maka publik dapat memahami terkait cuitan Vladimir Putin dan pemimpin planga plongo tersebut.
"Padahal ini kan bagian dari mencerdaskan publik. Apalagi Pak Fadli adalah seorang pimpinan DPR yang notabene adalah pejabat publik," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam cuitan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Twitter. Mereka meminta agar Fadli Zon menjelaskan karena yakin tulisan itu ditujukan untuk Presiden Joko Widodo.
Terkait hal itu, Fadli menyatakan siap memberikan penjelasan. Bahkan dia mengajak anggota PSI untuk diskusi. Tak tanggung-tanggung, bukan hanya satu orang, tapi dirinya meminta satu rombongan.
"Jadi kalau butuh penjelasan saya ajak diskusi. Tapi satu rombongan," ucap Fadli di Gedung MK, Jakarta, Senin (2/4/2018).
Fadli meminta untuk membaca baik-baik apa yang disampaikan di Twitter. Sehingga maksudnya dapat dimengerti.
"Belajar dulu bahasa Indonesia. Lihat Twitter saya dengan baik, baca. Yang saya maksud seperti apa," pungkas Fadli.
Fadli Zon membuat pernyataan panas di akun Twitter-nya. Fadli menyebut Indonesia butuh pemimpin seperti Presiden Rusia, Vladimir Putin, bukan yang banyak mengutang dan planga plongo.
"Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo," kicau Fadli Zon di akun Twitter, @fadlizon, Jumat (30/3).
Pernyataan itu ditanggapi Ketua DPP PSI Tsamara Amany mempertanyakan siapakah pemimpin 'planga plongo' yang dimaksud oleh Fadli Zon. Jika memang yang dimaksud bukan Presiden Jokowi, dia menambahkan, maka seharusnya Fadli Zon berani menjelaskan siapakah pemimpin 'planga plongo' itu.
"Gini ajalah, Pak Fadli kan orang yang berani, terus siapa pemimpin 'planga plongo' yang dimaksud? Siapa, saya yakin Pak Fadli berani mengungkap siapa yang dimaksud oleh beliau," katanya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (31/3).
Selain itu, Tsamara juga mempertanyakan mengenai sikap Fadli yang kagum pada Putin. Sebab, Putin dinilai sebagai orang yang tidak layak untuk memimpin negara demokrasi, seperti Indonesia.
"Putin terkenal membiarkan korupsi yang terorganisir. Membungkam oposisi dengan cara yang kejam. Kita ini negara demokrasi," tegasnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fadli Zon menepis soal rumor renggangnya hubungan antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan menjawab kabar Jokowi bergabung dengan PAN.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaHasto meyakini jika Presiden Jokowi merupakan sosok yang memahami falsafah bangsa.
Baca SelengkapnyaJokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.
Baca Selengkapnya"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaFachrul Razi mendadak jadi sorotan usai mengaku dicopot Jokowi karena menolak membubarkan FPI.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa Presiden Jokowi akhir-akhir difitnah karena pernyataan elite politik.
Baca Selengkapnya