Tanggul jebol, ratusan rumah dan puluhan hektar sawah di Kediri terendam banjir
Merdeka.com - Satu desa dan 4 dusun di Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Bendo Krosok sepanjang 30 meter. Kejadian jebolnya tanggul pada Kamis (22/2) dini hari mengakibatkan ratusan rumah dan 46 hektar lahan terendam banjir hingga setengah meter.
"Intensitas curah hujan yang cukup tinggi hingga mengakibatkan debit aliran arus Sungai Bendo Krosok yang berada di Desa Maron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri semakin tinggi dan jebol hingga 30 meter. Luapan banjir ini pula mengakibatkan jembatan penghubung antara RW 04 dan 05 yang berada di Dusun Geneng Desa Maron roboh karena tidak mampu menahan aliran arus sungai yang cukup deras," kata Kapolsek Banyakan Polresta Kediri AKP Priyono, Kamis (22/2).
Adapun rincian desa dan dusun terkena bencana alam yakni Desa Ngablak, sejumlah sekolah, balai desa perumahan Asabri Gemintang Garden, perumahan warga dan persawahan terendam air rata-rata setengah meter.
-
Dimana banjir di Demak terjadi? Terputusnya akses jalan nasional itu dikarenakan wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak, kembali terendam banjir setinggi 1,5 meter.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
-
Di mana banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Apa dampak banjir Demak? Akibatnya banjir meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Wonorejo. Bahkan akibat banjir, jalur pantura lumpuh total dan tergenang air sepanjang 2 km di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan ketinggian lebih dari dua meter.
-
Apa yang terkena dampak banjir rob Demak? Banjir rob telah berdampak pada 23 desa, 157 fasilitas umum, 6.088 hektare lahan pertanian, dan 44.884 jiwa.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Di Dusun Ngablak yang terdampak banjir kurang 240 rumah atau 365 KK. Di Dusun Bagol 550 rumah atau 646 KK. Dusun Tanjung 415 rumah atau 512 KK. Dusun Jajar 55 rumah atau 150 KK dan lahan pertanian yang teredam seluas 46 hektar. Total kerugian akibat banjir ini mencapai ratusan juta rupiah," tukasnya.
Dia menambahkan, akibat banjir ini pihaknya telah melakukan pengamanan di seluruh wilayah dan juga pengalihan arus lalu lintas.
"Kita telah melakukan koordinasi dengan Muspika Banyakan, BPBD Kabupten Kediri dan Kepal Desa melaksanakan rapat koord guna menanggulangi dampak banjir dan mendata kerugian material dampak banjir. Memberikan Pertolongan pada warga yang terdampak langsung banjir. Koordinasi dengan Unit Sabara Polres dan Polsek Mojoroto untuk pengalihan arus lalin di Kelurahan Dermo," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaNana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaBanjir masuk ke area basement tempat penyimpanan empat kendaraan milik Anggota DPR-RI, KH Asep Maoshul Affandy.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaRibuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaSebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya