Tangisan Wanita Emas Gara-Gara Tidur di Lantai Penjara Bikin Hakim Tertawa
Wanita Emas selalu bisa mencuri perhatian publik. Setelah sempat berontak ketika ditangkap. Kini dia menangis demi tahanan kota.
Tangisan Wanita Emas Gara-Gara Tidur di Lantai Penjara Bikin Hakim Tertawa
Viral video Hasnaeni tengah menjalani sidang korupsi penyimpangan dan atau penyelewengan dalam penggunaan dana PT Waskita Beton Precast.
Hasnaeni selaku Direktur Utama PT Misi Mulia Metrikal (MMM) kini menjalani sidang setelah tersandung kasus dugaan korupsi.
Video tersebut merekam kejadian lucu, kala hakim menertawakan Hasnaeni atau dikenal wanita emas. Bermula ketika Hasnaeni mengajukan diri sebagai tahanan kota. Hasnaeni menangis sesegukan saat memohon untuk menjadi tahanan kota.
"Kalau Yang Mulia berkenan, saya diberi tahanan kota, Yang Mulia."
Kata Hasnaeni.
This is source 2
Sambil terisak, Si wanita mengaku sudah tak kuat berada di penjara karena setiap hari harus tidur di lantai.
"Saya sudah tidak kuat di tahanan Yang Mulia. Saya dari 24 jam, hanya delapan jam dibukakan kunci tahanannya, Yang Mulia. Dan saya tidur dilantai setiap hari," katanya.
Mendengar keluhan itu, majelis hakim tertawa.
Majelis Hakim mengungkapkan, jika kondisi di penjara memang seperti itu.
"Iya, semua orang ditahan itu tidurnya di tempat apa, bu. Kecuali ada kamar khusus ya, tanda kutip."
kata Hakim sembari tertawa.
Wanita Emas Mischa Hasnaeni Moein dikenal sebagai pendiri sekaligus Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Partai Emas).
Sejak berdirinya partai tersebut, dia mendapat julukan ‘Wanita Emas’.
Mischa Hasnaeni Moein dikenal sebagai “Wanita Emas” berkat iklan di berbagai papan reklame, poster, dan spanduk dengan gambar yang selalu dibubuhi dua kata tersebut. Wanita kelahiran Makassar, 17 Juli 1976 ini dikenal sebagai pribadi yang tak kapok ikut Pilkada.
Jejak Politik
Hasnaeni pertama kali terjun ke dunia politik tidak mengikuti jejak ayahnya, Max Moein di PDIP. Pasalnya, Hasnaeni memutuskan untuk bergabung dengan Partai Hanura. Namun, Hasnaeni kemudian menyeberang dan bergabung dengan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) yang didirikan oleh Ryaas Rasyid. Hasnaeni dipercaya menjadi salah satu pemimpin dalam partai ini. Wanita Emas ini kemudian pindah dan bergabung dengan Partai Demokrat. Di sini, dia pernah menjadi salah satu caleg DPR RI. Hasnaeni pernah mencalonkan diri dalam Pilkada DKI 2012. Impian Hasnaeni menjadi Gubernur DKI Jakarta pupus setelah dirinya ditipu sejumlah partai gurem.