Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tapak Suci dalam pergulatan sejarah pencak silat Indonesia

Tapak Suci dalam pergulatan sejarah pencak silat Indonesia Perguruan Tapak Suci. ©blogspot.com

Merdeka.com - Pencak silat merupakan salah satu mutiara dalam kekayaan khazanah kebudayaan nusantara. Olah raga bela diri ini telah ada di Indonesia sejak lama dan terpelihara hingga kini.

Jika dicermati, pencak silat terbagi dalam beragam aliran dengan karakter yang masing-masing berbeda. Ada aliran silat yang sifatnya hanya dipelajari di daerah tertentu, namun ada pula pencak silat yang ajarannya tersebar ke seluruh pelosok nusantara melalui berbagai cabang perguruannya.

Salah satu aliran pencak silat yang tersebar adalah Tapak Suci. Aliran ini menekankan pada ketangkasan jurus tanpa mengandalkan tenaga dalam, bahkan dapat pula disebut aliran berkarakter full body contact.

Tapak Suci lahir dari penggabungan tiga perguruan pencak silat yaitu Cikauman, Seranoman dan Kasegu, oleh Pendekar KH Barrie Irsyad. Ketiga perguruan itu memiliki pertalian antar generasi, sedangkan Barrie sendiri merupakan pendiri dari perguruan Kasegu.

Alasan digabungnya tiga perguruan itu karena terpecah belah dalam perkembangannya. Bermodal karakter jurus yang serupa, maka muncul desakan kepada Barrie Irsyad untuk menggabungkan ketiganya dan berdirilah Perguruan Tapak Suci di Kampung Kauman, Yogyakarta, pada 31 Juli 1963.

Belajar dari kegagalan pengelolaan dalam bentuk padepokan yang kental dengan senioritas, maka Barrie memutuskan untuk mengelola Tapak Suci menggunakan sistem pengelolaan organisasi modern yang dipimpin oleh seorang Ketua Umum. Kemudian berubah lah Perguruan Tapak Suci menjadi sebuah organisasi pencak silat.

Tapak Suci kemudian ditetapkan sebagai organisasi otonom yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah. Namanya pun berubah menjadi Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Dalam perguliran sejarah, tercatat Tapak Suci merupakan satu dari sepuluh perguruan yang menyokong keberlangsungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), sebagai organisasi persatuan perguruan pencak silat.

Namun demikian, Tapak Suci kemudian tidak sekadar menjadi perguruan bela diri, melainkan juga menjadi alat dakwah, terutama bagi warga Muhammadiyah. Sifat perguruan ini terbuka, artinya dapat diikuti oleh seluruh kalangan usia.

Selain itu, Tapak Suci adalah perguruan silat yang sama sekali tidak menanamkan ajaran bersifat klenik. Hal itu yang menjadi daya tawar Tapak Suci hingga diterima dalam kehidupan modern sekaligus di kalangan internasional. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Pencak Silat yang Bakal Masuk Kurikulum Sekolah
Sejarah Pencak Silat yang Bakal Masuk Kurikulum Sekolah

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengupayakan pencak silat masuk kurikulum sekolah. Fadli Zon ingin seni bela diri itu kembali menjadi tradisi budaya dan olahraga.

Baca Selengkapnya
Kerennya Perguruan Silat Tadjimalela dari Bandung, Eksis Sejak 1974 dan Kini Mendunia
Kerennya Perguruan Silat Tadjimalela dari Bandung, Eksis Sejak 1974 dan Kini Mendunia

Keunggulan dari perguruan silat ini di antaranya mengajarkan keilmuan fisik dan juga pengelolaan mental serta spiritual.

Baca Selengkapnya
Mengenal Silat Pelintau, Kesenian Tradisional Bela Diri Asli Suku Tamiang Aceh
Mengenal Silat Pelintau, Kesenian Tradisional Bela Diri Asli Suku Tamiang Aceh

Silat Pelintau, kesenian tradisional bela diri khas masyarakat Suku Tamiang Aceh.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa

Tak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Menarik Malang Kabupaten Tertua di Jawa Timur, Daerah Penting Sejak Zaman Kerajaan
5 Fakta Menarik Malang Kabupaten Tertua di Jawa Timur, Daerah Penting Sejak Zaman Kerajaan

Kabupaten Malang merupakan kabupaten tertua di Provinsi Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Mengenal Silat Perisai, Seni Bela Diri Asal Kampar yang Punya Sejarah Panjang
Mengenal Silat Perisai, Seni Bela Diri Asal Kampar yang Punya Sejarah Panjang

Silat Perisai di Kabupaten Kampar kini dibawakan sebatas kesenian pertunjukan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai hiburan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bukan China atau Jepang, Asal Usul Kung Fu dan Karate Ternyata dari Negara Ini
Bukan China atau Jepang, Asal Usul Kung Fu dan Karate Ternyata dari Negara Ini

Kungfu dan karate adalah seni bela diri terkenal, yang selama ini dianggap berasal dari Asia Timur (China dan Jepang).

Baca Selengkapnya
Lebih Dekat dengan Keraton Kasepuhan Cirebon, Ada Bangunan Siti Inggil yang Penuh Makna
Lebih Dekat dengan Keraton Kasepuhan Cirebon, Ada Bangunan Siti Inggil yang Penuh Makna

Tak hanya berdiri sebagai sebuah bangunan lawas, lokasi ini juga menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah barat Pulau Jawa itu.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Bendera Macan Ali yang Ikonik di Cirebon, Dikibarkan saat Usir Portugis di Sunda Kelapa
Kisah di Balik Bendera Macan Ali yang Ikonik di Cirebon, Dikibarkan saat Usir Portugis di Sunda Kelapa

Ada semangat perjuangan dan keislaman masyarakat Cirebon di balik bendera Macan Ali.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Surak Ibra, Digunakan Warga Garut untuk Menyindir Belanda
Mengenal Tradisi Surak Ibra, Digunakan Warga Garut untuk Menyindir Belanda

Kesenian ini biasanya dimainkan oleh puluhan orang untuk menyindir Belanda.

Baca Selengkapnya
Sosok Melanchton Siregar, Guru Batak yang Dapat Pangkat Kolonel Tituler
Sosok Melanchton Siregar, Guru Batak yang Dapat Pangkat Kolonel Tituler

Melanchton Siregar resmi menerima gelar Kolonel Tituler pada tahun 1947.

Baca Selengkapnya
Dulunya Jadi Ibu Kota Kerajaan Mataram Islam, Begini Filosofi Tata Kota Kawasan Kotagede di Masa Lampau
Dulunya Jadi Ibu Kota Kerajaan Mataram Islam, Begini Filosofi Tata Kota Kawasan Kotagede di Masa Lampau

Kota kuno Kotagede dibangun dengan konsep filosofi "Catur Gatra" dengan empat elemen penting yaitu keraton, pasar, alun-alun, dan masjid.

Baca Selengkapnya