Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tarif Tes PCR di Tangsel Masih Mahal, RS Patok Harga Rp800 Ribu

Tarif Tes PCR di Tangsel Masih Mahal, RS Patok Harga Rp800 Ribu Tes PCR di Laboratorium. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Tarif tes polymerase chain reaction (PCR) di sejumlah klinik dan rumah sakit di Tangerang Selatan (Tangsel) masih tinggi. Harga yang harus dibayar warga masih di atas Rp700 ribu untuk sekali pemeriksaan.

Layanan pemeriksaan PCR di Klinik Kesehatan Amira, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, misalnya. Mereka mematok biaya tes PCR sebesar Rp750 ribu dengan hasil pemeriksaan 1×24 jam.

"Rp750 ribu untuk hasil tes keluar satu hari. Belum ada arahan (penurunan tarif) dari manajemen, kita masih di tarif itu," ucap petugas administrasi di Klinik Amira ditemui Kamis (19/8).

Masih tingginya tarif pemeriksaan PCR juga terjadi di RS Putra Dalima, Serpong. Biaya tes PCR di fasilitas kesehatan ini Rp800 ribu dengan hasil pemeriksaan diterima selambat -lambatnya di hari berikutnya.

"Untuk PCR Rp800 ribu, tapi layanannya ada dari jam 09.00 sampai jamn12.00 WIB," ujar kasir di RS Putra Dalima.

Kasir yang ditemui di RS ibu dan anak itu mengaku sudah mengetahui aturan baru terkait biaya pemeriksaan PCR oleh Kemenkes. Namun, manajemen rumah sakit belum membuat ketentuan baru terkait tarif.

"Kita masih ikuti tarif yang sudah ditetapkan. Dari manajemen belum ada penyesuaian," ucap dia.

Sementara itu, laboratorium kesehatan Healthway Indonesia, yang berkantor di Rawa Buntu, baru saja menyesuaikan tarif berdasarkan arahan Kementerian Kesehatan. Mereka mematok tarif Rp495 ribu.

Manajer Healthway Noviana menerangkan laboratoriumnya saat ini digunakan 15 poin klinik dan layanan drive thru tes cepat Covid-19 yang tersebar di Banten dan Jakarta.

"Kita sudah sesuaikan, tadinya Rp770 ribu sekarang Rp 495 ribu. Itu baru 18 Agustus kemarin," jelas Noviana.

Novi mengakui terjadi penurunan permintaan tes PCR pada 15 poin layanan tes PCR di Banten dan Jakarta pada pekan kedua Agustus 2021 jika dibandingkan dengan bulan Juli 2021 hingga pekan pertama Agustus kemarin.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta biaya pemeriksaan PCR di Indonesia, tidak melebihi Rp495 ribu-Rp525 ribu. Melalui Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/2845/2021 Kementerian Kesehatan RI juga sudah mengatur Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan PCR.

Belum Diberi Sanksi

Sementara itu, Dinas Kesehatan Tangerang Selatan menyatakan sudah menyosialisasikan penerapan kebijakan satu harga tes PCR pada sejumlah fasilitas layanan kesehatan dan laboratorium di Tangsel.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Alin Hendarlin menyebutkan, seluruh laboratorium dan faskes yang melayani tes PCR sudah harus mengikuti tarif baru tersebut. "Semenjak surat itu diedarkan, teman-teman laboratorium otomatis harus mengikuti. Harganya enggak boleh lebih dari Rp550 ribu. Karena apa pun ini sudah ada perintah dari pemerintah pusat, tapi masih butuh penyesuaian sambil kita sosialisasikan," terang Alin Hendarlin dikonfirmasi, Kamis (19/8).

Menurut Alin, ada beberapa faktor penyebab belum patuhnya rumah sakit, klinik dan laboratorium kesehatan pada ketentuan batas tarif atas itu. Salah satunya kalkulasi tarif baru jasa pemeriksaan PCR belum menutupi modal usaha yang mereka keluarkan sebelumnya.

"Misal dia beli tahun lalu harga rigennya saja Rp600 ribu, kan enggak mungkin diturunkan Rp550 ribu, ini mungkin yang butuh mediasi ke tempat-tempat itu," terangnya.

Dengan memahami kondisi bisnis layanan kesehatan , Alin mengaku belum akan memberikan sanksi kepada faskes yang memberikan layanan PCR dengan harga di atas ketentuan Kemenkes RI. "Belum akan memberikan sanksi, akan monitoring dulu. Belum pertemuan dengan pemilik laboratorium," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal
Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal

Per 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.

Baca Selengkapnya
Bukan soal Harga, Ini Faktor-Faktor  Penting yang Menentukan Klinik Kecantikan Aman
Bukan soal Harga, Ini Faktor-Faktor Penting yang Menentukan Klinik Kecantikan Aman

Berkaca dari dokter kecantikan dari Korea Selatan, Marisa mengatakan klinik kecantikan wajib memiliki protokol standar atau standard protocol.

Baca Selengkapnya
Kenaikan Tarif Cukai Rokok Bisa Picu PHK Massal
Kenaikan Tarif Cukai Rokok Bisa Picu PHK Massal

Industri rokok tembakau resah karena tarif cukai naik tiap tahun

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Intip Sederet Tahapan Tes Kesehatan Pilkada Jakarta
Intip Sederet Tahapan Tes Kesehatan Pilkada Jakarta

Dian menjelaskan pihaknya telah menyiapkan seluruh tim medis dokter spesialis dan konsultan yang akan melaksanakan pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
Hasil Tes Kesehatan Tiga Paslon Pilkada Jakarta Selesai Pekan Depan
Hasil Tes Kesehatan Tiga Paslon Pilkada Jakarta Selesai Pekan Depan

Nantinya hasil tes akan diserahkan langsung oleh RSUD Tarakan untuk ketiga bakal paslon.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Terus Naik, Mendag Minta Warga Beralih ke Beras SPHP yang Lebih Murah
Harga Beras Terus Naik, Mendag Minta Warga Beralih ke Beras SPHP yang Lebih Murah

Alasannya, ketersediaan beras premium khususnya kemasan kecil sangat terbatas.

Baca Selengkapnya
Nyaris Setengah Abad Mengabdi di Papua, Dokter Lulusan UGM Ini hanya Kenakan Tarif Rp2 Ribu kepada Pasien
Nyaris Setengah Abad Mengabdi di Papua, Dokter Lulusan UGM Ini hanya Kenakan Tarif Rp2 Ribu kepada Pasien

Ia punya prinsip hidup jadi dokter bukan jalan untuk kaya raya.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Harga Beras Mahal, Pedagang Pilih Berhenti Jualan Karena Tak Tega Naikkan Harga
Gara-Gara Harga Beras Mahal, Pedagang Pilih Berhenti Jualan Karena Tak Tega Naikkan Harga

Dia heran, mengapa harga beras naik sangat tinggi, belum lagi ketersediaan beras di toko-toko ritel yang terbatas.

Baca Selengkapnya
TPP Dibayar Rendah, Puluhan Dokter Spesialis di Papua Geruduk Kantor Gubernur Papua
TPP Dibayar Rendah, Puluhan Dokter Spesialis di Papua Geruduk Kantor Gubernur Papua

Puluhan dokter spesialis berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua, Senin (28/8). Mereka menuntut agar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dinaikkan.

Baca Selengkapnya