Tawuran Remaja Pecah di Jalan Raya Bogor, Pelaku Panik Tinggalkan Motor di Lokasi
Merdeka.com - Tawuran remaja terjadi di Jalan Raya Bogor, tepatnya di Jatijajar, Depok. Diperkirakan ada puluhan orang yang terlibat dan di antaranya ada dua perempuan.
Tawuran pecah ketika dua kelompok saling serang. Mereka membawa senjata tajam (sajam). Uniknya, pelaku tawuran sampai meninggalkan motor di lokasi dan sampai sekarang belum diambil.
"Motornya ada yang ketinggalan di sini dan sampai sekarang belum diambil," kata Ketua RT 02 RW 03, Jatijajar, Sapar, Sabtu (17/6).
Keresahan Warga
Warga sekitar mengaku resah dengan tawuran tersebut. Karena mereka berhamburan masuk ke pemukiman warga. Selain itu, pengendara di Jalan Raya Bogor juga resah karena khawatir salah sasaran ketika melintas saat kejadian.
Informasi yang didapat, tawuran tersebut terjadi menjelang subuh sekitar pukul 03.30 WIB. Hingga kini belum diketahui penyebabnya. Pertikaian dua kubu itu pun viral di sosial media.
Ketua RT 02 RW 03, Jatijajar, Sapar mengatakan, di lingkungannya ada beberapa remaja yang berkumpul. Namun dia mengaku tidak tahu apa-apa. Dia baru tahu kalau mereka terlibat tawuran dari pengurus lingkungan lainnya.
"Dari sore anak-anak nongkrong di sebelah (tetangga), karena ada temannya yang main di seberang. Sekitar pukul 02.00 WIB saya mengantar istri ke pasar. Pas mau pukul 04.00 WIB saya ditelepon staf kalau ada tawuran,” ujar dia.
Masuk ke Perkampungan
Saat tawuran terjadi, remaja itu berlarian ke jalan raya dan lingkungannya. Mereka membawa senjata tajam yang kemudian ditinggalkan di tempatnya.
"Pada lari-larian ke jalan raya dan lingkungan ternyata bawa senjata tajam ketemunya di RT 04. Mungkin ditinggal (sajamnya), orangnya enggak ketangkap," tukasnya.
Diperkirakan lebih dari 20 remaja yang terlibat tawuran dini hari itu. Usianya diperkirakan masih remaja dan berstatus anak sekolah. Bahkan dua di antaranya adalah perempuan.
"Dari CCTV ada 20 orang, usia sekitar 16 tahun, masih sekolah, bukan warga sini. Ada perempuan 2,” tukasnya.
Dari bekas tawuran tersebut, pelaku meninggalkan sajam berupa celurit dan stik golf. "Ada celurit satu meter dua buah sama stik golf dua juga,” kata dia.
Sapar menuturkan, sudah berkali-kali mengingatkan anak-anak untuk tidak nongkrong sampai larut malam. Namun peringatannya itu selalu diabaikan. Sapar mengaku tidak kenal dengan pelaku tawuran.
"Di sini hanya ketempatan kumpul. Sudah saya ingatin jangan kumpul di sini. Mereka dari RW lain, bukan anak sini,” pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaMotor milik temannya ini dibawa pengendara lain yang memiliki jenis sama. Apakah kunci motornya sama?
Baca SelengkapnyaKondisi korban hanya mengalami luka ringan dan telah menjalani proses rawat jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tampak sebuah sepeda motor melewati sebuah jalan kecil dan di belakangnya diikuti banyak pemotor.
Baca SelengkapnyaAjakan itu ditolak korban lantaran mantan suaminya itu bersikap kasar.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKetika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaBocah-bocah ini tampak memberhentikan pengendara motor yang ugal-ugalan melawan arah jalan. Aksinya banjir pujian.
Baca Selengkapnya