Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tegas! Polisi Tangkap Pembajak Original Series Milik Vidio

Tegas! Polisi Tangkap Pembajak Original Series Milik Vidio

Tegas! Polisi Tangkap Pembajak Original Series Milik Vidio

Rinaldo menyebarkan konten via telegram dan diringkus di Sumatera Barat

Rinaldi pelaku penyebaran konten Vidio Original Series berjudul Happy Birth-Die tanpa seizin pemilik konten yaitu platform Vidio berhasil diringkus oleh Subdit Siber Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Barat di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Penangkapan Rinaldi berawal dari laporan pemilik platform Vidio (PT. Vidio Dot Com) sebagai pemilik konten Happy Birth-Die ke Polda Jawa Barat atas aktivitas penyebaran konten miliknya secara ilegal di akun Telegram.

Unit 1 Subdit Siber Polda Jabar pun menelusuri jejak Rinaldo dan berhasil meringkus pengguna Telegram ini tepatnya pada hari Kamis, 29 Februari.

Rinaldi mengaku melakukan pembajakan kali ini dengan motif untuk membangun komunitas penonton bajakan yang kemudian untuk mendapatkan keuntungan finansial dari program affiliate salah satu platform e-commerce.

Akibatnya, tersangka dijerat dengan UU ITE. Konten-konten bajakan yang disebarkan dari telegram ini bisa ditonton di seluruh tanah air, dan saat penemuan konten ilegal tersebut di area Cimahi, tim Anti Piracy Vidio pun langsung melaporkan kasus yang tidak hanya merugikan Vidio sebagai pemilik konten dan platform tetapi pelaku industri kreatif yang terlibat.

Vidio Original Series Happy Birth-Die ini berkisah tentang Pijar yang memiliki kemampuan untuk melihat kematian seseorang percaya bahwa ia bisa menghilangkan kutukan tersebut jika ia menemukan cinta sejatinya.

Natasha Wilona yang memerankan Pijar beradu akting dengan, Emir Mahira, Fadi Alaydrus, Zee JKT48, Gracia JKT48 di bawah arahan sutradara Kuntz Agus.

Setelah bukti-bukti yang ditemukan cukup, gelar perkara pun langsung dilakukan pada Jumat, 1 Maret untuk selanjutnya menetapkan Rinaldi sebagai tersangka.

“Kominfo berkomitmen membantu pertumbuhan industri kreatif nasional dengan memberikan proteksi ke pelaku industri melalui blocking konten negatif. Kominfo menghimbau masyarakat untuk tidak membajak karya-karya yang dilindungi hak cipta, apalagi konten ciptaan lokal yang seharusnya justru kita dukung bersama,” kata Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kominfo, Teguh Arifiyadi.

Sementara itu, Gina Golda Pangaila selaku SVP Legal and Anti Piracy Vidio menjelaskan, penyebaran dan pembajakan konten secara ilegal berpotensi menghilangkan penjualan, yang merugikan pemilik hak cipta.

Apabila dilakukan dalam skala besar dapat merugikan pemilik konten dan mengurangi insentif untuk memproduksi lebih banyak konten lagi kedepannya, karena kerugian dalam investasi konten sebelumnya.

“Jika anda ingin menghindari pelanggaran hukum dan aksi yang dapat merugikan pembuat konten seperti produser, sutradara, penulis hingga artis favorit anda, berhati-hatilah untuk tidak mendukung pembajakan konten,” kata Gina.

Vidio turut mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam memberantas aksi pembajakan dan pelanggaran hak intelektual, dengan membuka layanan laporan melalui piracy@vidio.com.

Vidio akan dengan tegas mengambil langkah-langkah hukum kepada pihak-pihak yang melakukan pembajakan terhadap Vidio Original Series.

Admin Telegram Pembajak Series Lokal Vidio Berhasil Diringkus
Admin Telegram Pembajak Series Lokal Vidio Berhasil Diringkus

Penangkapan pertama dilakukan pada Februari 2024 silam pada tersangka Renaldi berusia 22 tahun.

Baca Selengkapnya
Pembajakan Series Vidio.com dan Dijual di Telegram Langgar Hak Cipta, DPR Dorong Pelaku Didenda Rp4 Miliar
Pembajakan Series Vidio.com dan Dijual di Telegram Langgar Hak Cipta, DPR Dorong Pelaku Didenda Rp4 Miliar

Sebelumnya polisi menangkap pelaku kasus pembajakan konten series di Vidio.com dijual ilegal melalui platform Telegram.

Baca Selengkapnya
Rugikan Industri Kreatif, Pembajakan Series Lokal Vidio.com di Telegram Harus Diusut Tuntas
Rugikan Industri Kreatif, Pembajakan Series Lokal Vidio.com di Telegram Harus Diusut Tuntas

DPR nilai tindakan yang merugikan karya anak bangsa khususnya di sektor industri kreatif ini harus ditegakkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Tahapan Penting Vidio Mengembangkan Serial Lokal hingga Disukai Penggunanya
4 Tahapan Penting Vidio Mengembangkan Serial Lokal hingga Disukai Penggunanya

Tahapan-tahapan berikut ini penting dan tak pernah terlewati Vidio hingga menghasilkan karya dan kenaikan trafik penonton.

Baca Selengkapnya
Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman
Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman

Polresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa Pemilik Ponpes Viral Perbolehkan Tukar Pasangan: Samsudin Sengaja buat Konten Fiktif
Polisi Periksa Pemilik Ponpes Viral Perbolehkan Tukar Pasangan: Samsudin Sengaja buat Konten Fiktif

Polisi Buka Suara soal Viral Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan: Itu Dilakukan Samsudin buat Tambah Subscriber

Baca Selengkapnya
Viral, Warga dan Polisi Gerebek Kades di Ogan Ilir saat Mesum dengan Selingkuhan
Viral, Warga dan Polisi Gerebek Kades di Ogan Ilir saat Mesum dengan Selingkuhan

Ironisnya, pasangan itu adalah kepala desa dan seorang janda di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Polisi Amankan 3 Konten Kreator Pengelola Akun YouTube Akeloy Production Terkait Film 'Guru Tugas'
Polisi Amankan 3 Konten Kreator Pengelola Akun YouTube Akeloy Production Terkait Film 'Guru Tugas'

Film Guru Tugas menceritakan seorang guru tugas dari Kabupaten Jember yang melakukan pelecehan seksual terhadap murid saat bertugas di pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kumpulan Dugaan Kejanggalan Selama Polisi Usut Kasus Vina Cirebon hingga Pegi Ditangkap
VIDEO: Kumpulan Dugaan Kejanggalan Selama Polisi Usut Kasus Vina Cirebon hingga Pegi Ditangkap

Kejanggalan bermula saat polisi menetapkan tiga orang sebagai DPO dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon

Baca Selengkapnya