Tembak Anggota PPS di Madura, Idris Dapat Pistol dari Teman Bekas Konflik Kalimantan
Merdeka.com - Motif peristiwa penembakan di Sampang, Madura, masih misteri. Polres Sampang, Jawa Timur, tengah mengusut asal mula kepemilikan senjata api rakitan yang digunakan tersangka Idris (30) untuk menembak Subaidi (40), anggota petugas pemungutan suara (PPS) di Desa Tamberu Timur. Peristiwa penembakan ini terjadi Rabu (21/11).
Dilansir Antara, Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman menjelaskan, pihaknya sudah mengirim senjata api rakitan ke Laboratorium Forensik Polda Jatim di Surabaya.
"Dengan dilakukan uji lab itu nantinya akan diketahui asalnya dari mana? dan apakah benar rakitan atau tidak? Itu kan bisa diketahui setelah dilakukan uji lab," ujar Budhi di Sampang, Senin (27/11).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang menemukan senjata itu? Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Dimana senjata itu ditemukan? Di lokasi pencarian Schoningen, Lower Saxony, arkeolog menemukan lebih dari 10.000 tulang kuda liar dan tujuh tombak kayu, serpihan tombak lain, dan dua tongkat lempar.
-
Siapa tersangka ledakan Smelter PT ITSS? Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menetapkan dua tersangka kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tshinshan Stainless Steel (ITTS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Idris merupakan warga Dusun Bates, Desa Tamberu Laok, Kecamatan Sokobanah, Sampang. Kepada penyidik, Idris mengaku mendapatkan senjata api dari temannya sejak 2004.
"Senjata itu dari temannya inisial S, barang didapat saat konflik di Kalimantan dulu, tunggu saja nanti masih kita dalami," ucap Budhi.
Barang bukti yang diamankan yakni perlengkapan tukang pasang gigi palsu milik korban, baju, dan telepon seluler bekas hantaman peluru. Kemudian motor pelaku serta senjata api. Polres Sampang juga belum berhasil
"Kalau motif pelaku menembak korban karena sakit hati atas unggahan di medsos," tuturnya.
Akibat perbuatannya pelaku dikenakan pasal 340 KUHP Junto pasal 56 ayat (1) dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup, atau selama-lamanya 20 tahun penjara.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka lain itu berinisial S yang merupakan orang kepercayaan dari tersangka Mukadam
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaHengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka setelah melalui proses pemeriksaan terhadap korban dan para saksi-saksi telah dilakukan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaPolisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar melepaskan tembakan terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca Selengkapnya