Tembok penahan sungai longsor di Semarang, 1 orang tewas & 1 hilang
Merdeka.com - Talud atau tembok penahan sungai setinggi 6 meter di rumah Rusmanto warga Jalan Mendut RT 5 RW 5, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Manyaran, Kota Semarang, Jateng, Kamis (8/6) sore, longsor. Kejadian ini menewaskan seorang pekerja yang tengah membangun talud.
Dua pekerja dilaporkan selamat. Sedangkan seorang pekerja lainnya dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian.
Korban tewas atas nama Budi Purwanto (30) warga Pleret, Kaligarang, Kota Semarang. Lalu satu korban yang mengalami luka erat akibat tertimbun longsor selama sekira 5 jam yaitu Supri (40).
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Tragedi Semanggi 1? Demonstrasi yang diikuti oleh ratusan ribu mahasiswa itu menyebabkan belasan orang tewas.
Kemudian korban Nur (20) warga Weleri, Kabupaten Kendal sampai malam ini masih dalam proses pencarian karena hilang tertimbun longsoran. Satu korban lainya berhasil selamat dan belum diketahui identitasnya karena saat kejadian korban berhasil melarikan diri dan meninggalkan lokasi usai kejadian.
Kapolsek Semarang Barat, Kompol Arianto Salkery mengatakan, kejadian bermula saat empat pekerja yang sedang membangun dan memperbaiki talud lama rumah milik Rusmanto. Namun, tiba-tiba longsor pun terjadi dan menimpa para pekerja.
"Taludnya longsor. Satu orang berhasil menyelamatkan diri dan tiga lainnya tertimbun di reruntuhan batu," kata Arianto di lokasi kejadian.
Arianto mengungkapkan, warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung menuju lokasi untuk memberikan pertolongan. Upaya warga hanya berhasil menyelamatkan satu pekerja atas nama Supri (40).
"Satu orang berhasil diselamatkan warga dan langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang," terangnya.
Tim SAR gabungan yang mendapatkan laporan langsung meluncur ke lokasi dan melakukan proses pencarian dua korban yang lainya tertimbun.
Humas Basarnas Jateng, Zulhawary Agustianto mengungkapkan, setelah melakukan upaya pencarian dan penyelamatan, salah satu pekerja perbaikan talud yang tertimbun di Manyaran, Kota Semarang, Jawa Tengah berhasil ditemukan.
"Korban atas nama Budi Purwanto warga Pleret, Kaligarang, Semarang ditemukan dalam kondisi tewas. Korban Budi ditemukan setelah pencarian hampir 5 jam atau sekitar pukul 19.57 WIB. Tim SAR gabungan menemukan korban di kedalaman sekitar 2 meter," jelasnya.
Usai ditemukan, jenazah korban Budi langsung dievakuasi dan dimasukkan kantong jenazah dan dibawa estafet menuju mobil Ambulance dan dilarikan ke rumah sakit untuk diotopsi.
Sampai malam ini Tim SAR Gabungan dengan dibantu petugas dari TNI dan Polri masih melakukan upaya pencarian terhadap korban Nur (20). Nur yang merupakan warga Weleri, Kabupaten Kendal yang hilang akibat tertimbun batu-batu longsoran talud yang saat kejadian dalam proses perbaikan sudah selama sepekan itu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca Selengkapnya