Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Temui pimpinan DPR & Komisi III, Tim Pengacara Muslim adukan ketidakadilan napiter

Temui pimpinan DPR & Komisi III, Tim Pengacara Muslim adukan ketidakadilan napiter Napi mako Brimob serahkan diri. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Koordinator Tim Pengacara Muslim (TPM) Achmad Michdan menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon serta Komisi III membahas laporan warga tersangka napiter. Achmad mengatakan, sejak adanya Undang-undang anti teroris telah terjadi penangkapan-penangkapan yang tidak sesuai prosedur.

"Dari proses penangkapan yang melebihi 200 itu, 20 persen menghubungi kami meminta bantuan. Yang suaminya ditangkap kesulitan mengetahui di mana posisi suaminya," kata Michdan di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (22/10).

Tim Pengacara Muslim juga mendapat laporan mengenai penangkapan disertai surat penahanan. Namun, setelah ditelusuri tak jelas keberadaan lokasi penangkapan dan penahanannya.

"Meskipun ada yang mendapat surat penangkapan, tapi setelah dikonfirmasi enggak di situ. Ada juga yang ditangkap ada surat penangkapan penahananya, tetapi tidak jelas di mana dia berada. Itu sesuatu yang menurut kami tidak transparan," kata dia.

Michdan juga melaporkan keluhan mengenai nasib para napi terduga teroris yang ditangkap mengalami ketidakadilan dalam jeruji penjara. Para narapidana itu mengalami sakit serius namun tak mendapat perawatan.

"Ada juga yang napiter, di mana setelah pascakejadian Mako Brimob dan bom di Surabaya, sebagian langsung dikirim ke Nusakambangan dan balik ke Gunung Sindur. Banyak yang menderita sakit serius, seperti kelumpuhan, terseok-seok bahkan tidak bisa bangun," kata dia.

Dia berharap pemerintah yang berwenang dapat memperhatikan masalah ini. "Kita ingin supaya melalui Pak Fadli dan Komisi III dapat memperhatikan hak-hak kesejahteraan para napi yang sebetulnya harus diperhatikan. Mereka harus dapat pelayanan kesehatan," kata dia.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon pun mengatakan, DPR akan menjalankan tugasnya dalam menindaklanjuti aspirasi rakyat agar UU yang diterapkan sesuai aturan.

"Ini bisa jadi semacam pola yang kita harapkan DPR mempunya fungsi pengawasan harus mengawasi jangan sampai pola melanggar UU," kata Fadli.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ingin Bertemu Panglima TNI, Keluarga Imam Masykur Korban Pembunuhan Anggota Paspampres Terbang ke Jakarta
Ingin Bertemu Panglima TNI, Keluarga Imam Masykur Korban Pembunuhan Anggota Paspampres Terbang ke Jakarta

Keluarga korban ingin bertemu langsung dengan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Diadukan Atas Dugaan Penyalahgunaan Tugas Timwas Haji DPR, Begini Respons KPK
Cak Imin Diadukan Atas Dugaan Penyalahgunaan Tugas Timwas Haji DPR, Begini Respons KPK

KPK akan melakukan verifikasi terhadap setiap laporan yang masuk.

Baca Selengkapnya
Komisi I Surati Panglima TNI & Kawal Kasus Paspampres Diduga Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas
Komisi I Surati Panglima TNI & Kawal Kasus Paspampres Diduga Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas

Anggota DPR RI asal Aceh M. Nasir Djamil, meminta pelaku diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi anggota TNI.

Baca Selengkapnya
AKBP Rossa Dilaporkan Staf Hasto ke Propam Polri, KPK Anggap Ganggu Penyidikan
AKBP Rossa Dilaporkan Staf Hasto ke Propam Polri, KPK Anggap Ganggu Penyidikan

Namun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
Top News: Wajah Melas & Diborgol 3 TNI Aniaya Pemuda Aceh | Saksi Bisu Penculikan Paspampres
Top News: Wajah Melas & Diborgol 3 TNI Aniaya Pemuda Aceh | Saksi Bisu Penculikan Paspampres

Dalam jumpa pers, digelar siang tadi, Pomdam Jaya memperlihatkan tiga tersangka.

Baca Selengkapnya
Anggota Paspampres Culik dan Aniaya Pemuda Aceh, Wakil Rakyat Dorong LPSK dan Komnas HAM Lindungi Korban Lain
Anggota Paspampres Culik dan Aniaya Pemuda Aceh, Wakil Rakyat Dorong LPSK dan Komnas HAM Lindungi Korban Lain

Kasus penculikan dan penganiayaan yang menewaskan pemuda Aceh, Imam Masykur menjadi perhatian anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil.

Baca Selengkapnya
LPSK Jemput Bola Temui Keluarga Imam Masykur, Gali Kronologi Pembunuhan Dilakukan Anggota Paspampres dan TNI
LPSK Jemput Bola Temui Keluarga Imam Masykur, Gali Kronologi Pembunuhan Dilakukan Anggota Paspampres dan TNI

Jemput bola dilakukan LPSK dengan mendatangi keluarga korban di Aceh.

Baca Selengkapnya
Pomdam Jaya Ungkap Sosok Paspampres & 2 TNI Penculik Pemuda Aceh, Ini Pangkat dan Kesatuannya
Pomdam Jaya Ungkap Sosok Paspampres & 2 TNI Penculik Pemuda Aceh, Ini Pangkat dan Kesatuannya

Paspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.

Baca Selengkapnya
Hotman Paris Turun Tangan, Senggol Panglima TNI Kasus Paspampres Kejam Aniaya Pemuda Aceh
Hotman Paris Turun Tangan, Senggol Panglima TNI Kasus Paspampres Kejam Aniaya Pemuda Aceh

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea turun tangan usai peristiwa penganiayaan berujung kematian pemuda asal Aceh yang melibatkan tiga orang prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Sosok Tahanan Diduga Bertemu Pimpinan KPK di Lantai 15 Gedung Merah Putih
Terungkap, Ini Sosok Tahanan Diduga Bertemu Pimpinan KPK di Lantai 15 Gedung Merah Putih

Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui menerima laporan adanya tahanan kasus korupsi bertemu dengan pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya
Wajah Melas-Tangan Diborgol, Ini Penampakan Paspampres Culik dan Bunuh Imam Masykur saat Diperiksa PM
Wajah Melas-Tangan Diborgol, Ini Penampakan Paspampres Culik dan Bunuh Imam Masykur saat Diperiksa PM

TNI berjanji mengusut kasus tersebut secara transparan.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Imam Masykur Belum Keluar, TNI: Ada Patologi yang Memang Butuh Waktu
Hasil Autopsi Imam Masykur Belum Keluar, TNI: Ada Patologi yang Memang Butuh Waktu

Pomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.

Baca Selengkapnya