Terbakar saat Isi BBM Perahu di Tengah Laut, Satu Nelayan Tuban Hilang
Merdeka.com - Sebuah perahu milik nelayan asal Desa Keradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terbakar saat sedang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Akibatnya, satu nelayan hilang di perairan laut Jawa, dan dua temannya berhasil menyelamatkan diri.
Nelayan yang hilang itu diketahui bernama Yahya (18) warga desa setempat. Serta dua nelayan yang selamat, yakni Surip (30) merupakan pemilik kapal dan M Nur Ferdi (18).
"Yahya belum ditemukan," kata Wiyadi, salah satu nelayan desa setempat, Kamis (18/4).
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Ia menjelaskan, perahu jenis lolope yang ditumpangi tiga nelayan itu berangkat mencari rajungan sekitar pukul 04.00 Wib. Ketika akan pulang, salah satu nelayan mengisi bahan bakar di dalam tangki dalam kondisi mesin perahu masih menyala.
"Ketika mengisi pertamax, tiba-tiba perahu malah terbakar," tambahnya.
Mengetahui ada api, ketiga nelayan langsung meloncat ke laut lantaran panik. Naas, satu nelayan belum ditemukan, dan Surip mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian kaki hingga dada.
"Dua nelayan berhasil selamat, dan ada yang mengalami luka bakar," jelas Wiyadi.
Menurutnya, dua nelayan yang berhasil selamat ditemukan nelayan desa setempat yang saat itu berada di tengah laut.
"Perahu yang terbakar berhasil diseret ke bibir pantai menggunakan perahu nelayan lainnya," ungkapnya.
Hingga kini, salah satu nelayan yang hilang masih di cari petugas Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban. Mereka mencari dari titik yang hilang dengan menggunakan perahu karet.
"Kita masih melakukan pencarian kepada korban atau sejauh 8 mil," kata Jadian, salah satu petugas BPBD Tuban.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca SelengkapnyaData korban meninggal dan luka-luka ini diperbaharui pada Sabtu, (12/10) pukul 18.42 WIB.
Baca Selengkapnya