Tercebur di Parit Saat Banjir, Balita di Samarinda Ditemukan Meninggal
Merdeka.com - Bayi perempuan usia 2 tahun yang tinggal di Jalan Solo RT 18, Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, ditemukan meninggal Selasa (25/4) sore. Diduga dia terjatuh di parit dan terseret arus saat banjir.
Informasi diperoleh merdeka.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.50 WITA. Korban sempat dua kali bermain di pinggir parit sekitar rumah dan dibawa masuk orang tuanya ke dalam rumahnya.
"Iya benar. Waktu kejadian itu sedang banjir," kata Candra Wijaya Kusuma, seorang relawan kemanusiaan, dihubungi merdeka.com, Selasa (25/4) malam.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Kenapa warga takut lewat jembatan rusak itu? 'Takut kalau lewat, gemetar mah ada. Terus harus pegang, takut ke bawah (jatuh) aja ini mah,' terangnya.
Korban sempat buang air besar, lalu ibunya menggantikan pampers. Namun korban tidak lagi terlihat di dalam rumah hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.
"Dicari-cari tidak ada. Akhirnya ditemukan di parit, jaraknya sekitar 100 meter dari perkiraan korban terjatuh di pari. Ditemukan seperti mengapung karena pampers itu. Sempat dibawa ke Puskesmas Palaran, kemudian dibawa ke rumah duka ," ujar Candra.
Dikonfirmasi merdeka.com, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli membenarkan peristiwa itu. Sebelumnya korban memang bermain, dan diduga terjatuh ke dalam parit.
"Ibunya saat itu sedang berada di kamar mandi, kemudian mencari korban yang tidak ada di rumah. Dari warga sekaligus saksi mata, melihat korban main di pinggir parit kemudian tidak terlihat lagi," kata Ary.
Warga ramai-ramai menyusuri parit dan membongkar papan jembatan di atas parit. Korban ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 17.15 WITA.
"Dibawa ke Puskesmas Palaran dan diketahui korban sudah meninggal. Sekitar jam 6 sore ini tadi, tim INAFIS melakukan olah TKP," tutup Ary.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaBasarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKediaman balita itu tidak jauh dari perlintasan kereta.
Baca Selengkapnya