Terjatuh di jalan berlumpur, maling tewas dihakimi massa
Merdeka.com - Aksi nekat Tamba Simanjuntak (35) melakukan pencurian harus dibayar mahal. Dia tewas diamuk massa setelah sepeda motor yang ditumpanginya saat kabur usai mencuri menghantam gundukan bekas galian drainase.
Berdasarkan informasi dihimpun, Tamba sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot. Namun, dia diduga sebagai satu di antara 4 pelaku pencurian di rumah Yustriani di Jalan Purwosari, Medan Timur, Minggu (11/12).
Aksi pencurian yang dilakukan Tamba bersama 3 rekannya dipergoki penjaga malam. Mereka dikejar dan diteriaki warga sekitar.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
"Diteriaki maling, keempatnya lalu kabur mengendarai sepeda motor," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Ainul Yaqin, Senin (12/12).
Mengendarai 2 unit sepeda motor, keempat maling itu langsung ngebut. Di Jalan Perkebunan, Medan Timur, sepeda motor yang ditumpangi Tamba terpeleset akibat lumpur hasil pengorekan drainase di sana. Dia dan rekannya yang menjadi pengemudi terhempas ke jalan.
Tamba berusaha bangun, tapi dia kembali terjatuh karena kondisi jalan yang licin akibat lumpur. Sementara rekannya sudah berhasil mendirikan dan menyalakan sepeda motor lalu kabur sendirian menyusul dua temannya yang terus melaju.
"Warga yang mengejar langsung menangkap pelaku (Tamba). Masyarakat sekitar pun menghakimi tersangka," jelas Ainul.
Peristiwa itu dilaporkan ke polisi. Personel Polsek Medan Timur turun ke lokasi dan mengamankan Tamba dari amukan massa. Pria itu dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan. Namun, Tamba tidak tertolong. Polisi masih menyelidiki kasus ini. Mereka juga memburu 3 rekan Tamba yang berhasil kabur.
"Dia meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB," jelas Ainul.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaSontak mereka berteriak yang memicu warga berkerumun dan mengejar para pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan barang bukti satu unit motor Honda Beat dengan nomor polisi B 5972 FPG milik korban.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap TS (43), pelaku penjambretan di Pekanbaru. Dia diburu setelah aksinya menyebabkan seorang wanita, Siswati (61) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaTiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron
Baca Selengkapnya