Terjerat Tali Kawat di Perkebunan Aceh, Harimau Sumatra Berhasil Diselamatkan
Merdeka.com - Tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengevakuasi anak harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) yang terjerat sling atau tali kawat di kawasan perkebunan masyarakat di Kabupaten Aceh Tenggara.
Dilansir Antara, Minggu (24/1), Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto menuturkan, anak harimau tersebut kini dalam perawatan tim medis di Kantor Resor BKSDA di Kutacane, Aceh Tenggara. Kondisi anak harimau tersebut terus dipantau tim medis.
"Harimau tersebut berusia satu hingga 1,5 tahun, berkelamin jantan. Anak harimau tersebut terjerat di kaki depan kanan. Jeratannya sling atau bekas tali rem sepeda motor atau sejenisnya," kata Agus Arianto.
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Bagaimana prajurit TNI menangkap biawak tersebut? Saat berada digenggaman tangan sang prajurit, biawak itu nampak brutal dan mencoba untuk melarikan diri.
-
Siapa yang mengamankan biawak tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Apa yang dilakukan santri saat dikejar harimau? Ada seorang santri yang dikejar-kejar oleh harimau. Setelah kelelahan dan tak bisa lari lagi, dia akhirnya pasrah kepada Tuhan. Lalu memejamkan mata sambil berdoa.
Agus Arianto mengatakan anak Harimau Sumatra tersebut ditemukan terjerat di kebun warga di Gampong Gulo, Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara, Jumat (22/1). Kemudian, warga melaporkan ke BKSDA Resor Kutacane, Aceh Tenggara.
Dari laporan tersebut, tim BKSDA bersama TNI dan Polri serta masyarakat berangkat menuju lokasi harimau tersebut. Namun, proses evakuasi terhambat karena ada dua harimau lainnya berkeliaran di sekitar anak harimau terjerat tersebut.
"Dua harimau yang berkeliaran tersebut diperkirakan induk bersama anak harimau lainnya. Tim juga harus memastikan keselamatan sendiri. Setelah kondisi aman, anak harimau terjerat tersebut bisa dievakuasi Sabtu (23/1)," kata Agus Arianto.
Agus Arianto mengatakan perawatan anak harimau terkena jerat tersebut membutuhkan waktu. Terkait berapa lama waktu yang dibutuhkan tergantung kondisi luka dialami. Kini, kondisi anak harimau tersebut dalam keadaan baik.
"Kami berharap ini tidak terlalu lama bisa dilepasliarkan ke habitatnya. Kami akan duduk dengan masyarakat setempat membicarakan masalah penanganan harimau, sehingga keberadaannya tetap terjaga," kata Agus Arianto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaMenurutnya, sejumlah tempat yang menjadi pintu pelaku penyelundupan satwa harus dijaga oleh anjing pelacak sebagai upaya antisipasi.
Baca SelengkapnyaDua orang petugas menggunakan tongkat penjepit untuk menangkap ular kobra
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaTim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaSaat terjaring pukat, hiu itu tidak melawan, malah tampak seperti bermain-main dengan nelayan.
Baca SelengkapnyaMenariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
Baca Selengkapnya"Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi,"
Baca SelengkapnyaSaat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca Selengkapnya