Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terlibat perkelahian berdarah, anggota DPRD Limapuluh Kota didakwa pasal berlapis

Terlibat perkelahian berdarah, anggota DPRD Limapuluh Kota didakwa pasal berlapis sidang perkelahian anggota DPRD Limapuluh. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus perkelahian yang melibatkan anggota DPRD Limapuluh Kota, Sumbar, Tedi Sutendi bersama adiknya Primstito, digelar Pengadilan Negeri Tanjungpati, Rabu(6/12). Peristiwa yang terjadi di Nagari Pilubang, Limapuluh Kota beberapa waktu lalu menyebabkan Erwin (34) tewas.

Memakai kemeja putih dengan rompi tahanan dan peci, terdakwa Tedi Sutendi, menjalani sidang dakwaan. Begitu juga dengan sang adik yang ikut menjadi terdakwa, Primstito, tampak menggunakan kemeja hitam dalam persidangan yang dimulai sekitar pukul 09.00 wib tersebut.

Sidang perdana dipimpin Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpati, Hendri Irawan bersama anggota M Iqbal Hutabarat dan Junter Sijabat ini, dikawal ketat aparat kepolisian. Sejumlah warga dan keluarga terdakwa hadir di PN Payakumbuh.

Tim Jaksa Penutut Umum menyatakan dalam berkas dakwaan menyebut keduanya dikenakan pasal berlapis karena terlibat penganiayaan berat yang menyebabkan hilangnya nyawa korban.

"Hari ini sidang perdana pembacaan dakwaan terhadap kedua terdakwa yang pada prinsipnya sama. Terdakwa diberatkan oleh tindakan penganiayaan yang tetap dilakukan saat korban sudah terjatuh," ucap Jaksa Salmadera.

Kedua tersangka didakwa menggunakan pasal 338, pasal 170, 354 dan 351 dengan ancaman hukuman cukup berat berdasarkan ancaman dari setiap pasal tersebut."Pasal memang dipasang berlapis karena dinilai memenuhi unsur dari sejumlah pasal yang ada. Ke depan akan dilakukan sidang pemeriksaan saksi-saksi," sambungnya.

Penasehat hukum terdakwa, Mefrizal, menyatakan tidak ada yang memberatkan terdakwa. "Faktanya tidak ada yang memberatkan bagi terdakwa, sebab yang melakukan penusukan awalnya adalah korban. Nanti kita lihat di sidang pembuktian pekan depan," sebut Mefrizal.

Menurut Mefrizal, Tedi Sutendi melakukan pembelaan diri, karena sebelumnya ditusuk oleh korban. "Dari faktanya kita melihat upaya yang dilakukan Tedi Sutendi adalah upaya untuk membela diri," katanya menambahkan.

Seperti diketahui, peristiwa berdarah itu terjadi di kawasan perbukitan Air Suci yang terletak di antara Nagari Pilubang dengan Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar Minggu siang (10/9) dua bulan lalu.

Seorang lelaki yang berprofesi sebagai pedagang kayu bakar bernama Herwin Satria yang biasa dipanggil Win (34) tewas akibat bentrokan menggunakan senjata tajam itu. Dua orang lainnya mengalami luka-luka dan kini menjadi terdakwa atas kasus tersebut.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Pastikan Proses Hukum Prajurit TNI Serang Warga Desa di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Menko Polhukam Pastikan Proses Hukum Prajurit TNI Serang Warga Desa di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Budi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko BG Koordinasi dengan Pangdam, Tegas Proses Hukum 33 Prajurit TNI Serang Warga
VIDEO: Menko BG Koordinasi dengan Pangdam, Tegas Proses Hukum 33 Prajurit TNI Serang Warga

Prajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).

Baca Selengkapnya
Menko Budi Gunawan Jamin Puluhan TNI yang Serang Warga Desa Selamat Deli Serdang Ditindak!
Menko Budi Gunawan Jamin Puluhan TNI yang Serang Warga Desa Selamat Deli Serdang Ditindak!

Budi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.

Baca Selengkapnya
Bentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala
Bentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala

Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.

Baca Selengkapnya
Seorang Pria di Sumsel Tewas Gara-Gara Jengkol
Seorang Pria di Sumsel Tewas Gara-Gara Jengkol

Peristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.

Baca Selengkapnya
Duel Maut di Rumah Kontrakan Citeureup
Duel Maut di Rumah Kontrakan Citeureup

Hingga kini belum diketahui motif keduanya duel. Sebab, pelaku yang masih hidup tengah dirawat intensif di rumah sakit akibat perkelahian tersebut.

Baca Selengkapnya
45 Prajurit TNI Diamankan Buntut Penyerangan Warga Desa Selamat di Deli Serdang
45 Prajurit TNI Diamankan Buntut Penyerangan Warga Desa Selamat di Deli Serdang

Ia menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.

Baca Selengkapnya
Anggota Ormas Ribut Gara-Gara Beda Dukungan di Pilkada, 1 Polisi Kena Tusuk
Anggota Ormas Ribut Gara-Gara Beda Dukungan di Pilkada, 1 Polisi Kena Tusuk

Dua kelompok dalam satu organisasi kemasyarakatan terlibat keributan karena beda dukungan di Pilkada Palembang.

Baca Selengkapnya
Delapan Geng di Padang Terlibat Tawuran, Tangan Salah Satu Pelaku Putus
Delapan Geng di Padang Terlibat Tawuran, Tangan Salah Satu Pelaku Putus

Kepolisian memburu para pelaku. Tidak kurang dari sepuluh pemuda yang diduga sebagai pelaku berhasil ditangkap.

Baca Selengkapnya
Selisih Paham saat Ngopi, 2 Warga Duel hingga Keduanya Tewas
Selisih Paham saat Ngopi, 2 Warga Duel hingga Keduanya Tewas

Kedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Kesalahpahaman, Ini Motif dan Kronologi Pembacokan Saksi Pilkada Sampang
Berawal dari Kesalahpahaman, Ini Motif dan Kronologi Pembacokan Saksi Pilkada Sampang

Polisi menjelaskan motif di balik peristiwa berdarah yang mengakibatkan tewasnya satu orang warga Sampang.

Baca Selengkapnya