Teroris Indonesia makin sadis seperti ISIS
Merdeka.com - Kelompok teroris pimpinan Santoso semakin sadis membunuh warga Sulawesi Tengah. Tiga warga sipil yang berprofesi sebagai petani menjadi korban pembunuhan terkait teror tersebut.
Tiga korban itu di antaranya I Nyoman Astika (60), Hengky (50), dan satu jenazah yang diduga juga merupakan korban teror kelompok tersebut. Dari jasad korban ditemukan sejumlah luka tusuk.
Bahkan, saat ditemukan jasad I Nyoman Astika dan Hengky ditemukan tanpa kepala. Sedangkan satu jenazah lagi ditemukan dengan kondisi masih utuh.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, 2 orang warga sipil yang diduga dibunuh secara sadis oleh kelompok bersenjata Santoso bukan ditembak, melainkan dengan senjata tajam.
"Jadi tidak ada yang ditembak. Itu adalah orang-orang yang di pinggir hutan, yang ditemui di sana. Mereka ditemui oleh kelompok bersenjata, kelompok teroris Santoso. Kemudian ada yang dipenggal. Ada juga yang tidak," ujar Badrodin di DPR Senayan, Kamis (17/9).
Badrodin mensinyalir aksi tersebut dilakukan guna meneror masyarakat sekitar, sekaligus bentuk balas dendam setelah rekannya menjadi korban baku tembak dengan Polda Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.
"Ya itu aksi balas dendam sekaligus bikin teror untuk buat takut masyarakat," pungkasnya.
Perilaku sadis teroris ini seperti para militan dari kelompok Negara Islam (IS), dulu dikenal sebagai ISIS. Berulang kali ISIS memenggal, salah satunya komandan mereka sendiri setelah dituduh menjadi agen badan intelijen Inggris MI6.
Abu Ubaida Almaghribi, kepala keamanan Negara Islam di Aleppo, utara Suriah, pernah bertanggung jawab atas sebuah penjara di mana jurnalis asal Amerika Serikat yang dipenggal beberapa waktu lalu James Foley dan sandera asal negara Barat lainnya ditahan, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Ahad (31/8).
ISIS juga menyebarkan video propaganda ke internet. Kali ini ISIS di Libya memperlihatkan pembunuhan terhadap 30 warga Kristen Ethiopia.
Selian itu ISIS menarik perhatian publik dunia dengan memenggal kepala arkeolog senior bernama Khaled Asaad (82). Setelah dipenggal, jasad Assad digantung di situs sejarah Palmyra yang lokasinya berada pusat Suriah.
Jangan lewatkan:
Ini motif kelompok Santoso penggal 2 petani di Poso
3 Warga tewas dibunuh kelompok Santoso, dua dipenggal
Usai penggal warga, kelompok Santoso kini jadi buruan polisi
Kapolda Sulawesi pimpin upacara sambut jenazah Bryan di Manado
Suasana haru iringi pemulangan jenazah polisi yang tertembak di Poso (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Jenderal Agus Subianto berang dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menyebar teror di wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaKepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSalah seorang temannya berhasil lari dari kepungan prajurit TNI dengan melompat pagar.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca Selengkapnya